Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi menyatakan pentingnya integritas, persatuan, dan kedewasaan dalam berdemokrasi. Dia mengaku banyak belajar hal itu dari soaok Jenderal Polisi Hoegeng. Hal itu disampaikan Luthfi saat pernyataan pamungkas di debat ketiga Pilgub Jawa Tengah (Jateng) semalam, Rabu (20/11/2024).
“Saya banyak belajar dari almarhum Jenderal Hoegeng. Beliau adalah sosok polisi asal Jawa Tengah yang jujur, dekat dengan rakyat, dan teguh memegang prinsip kebenaran. Beliaulah teladan saya. Saya ingin menjadi Jenderal Hoegeng, bukan Sambo,” kata Luthfi seperti dikutip Kamis (21/11/2024).
Advertisement
Dalam kesempatan yang sama, Luthfi juga menyampaikan apresiasi kepada dua kandidat calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) yang disebut sebagai sahabat dalam kontestasi politik ini.
“Mas Andika, Mas Hendi, kami sangat bangga bisa berdampingan dengan panjenengan berdua. Pilkada ini hanya sebuah kontestasi politik, namun persahabatan kita tetap harus terjaga,” ujar Luthfi.
Tidak lupa, Luthfi juga mengucapkan terima kasih kepada partai pengusung, relawan, dan simpatisan yang telah memberikan dukungan dan semangat selama masa kampanye.
Ia juga memberikan penghormatan khusus kepada Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang secara terbuka telah memberi dukungan kepada dirinya dan Taj Yasin sebagai calon kepala daerah Jawa Tengah selanjutnya.
“Sebagai orang Jawa, kami mengamalkan prinsip mikul dhuwur mendhem jero. Terima kasih atas segala nasihat, dukungan, dan kepercayaan yang telah diberikan,” ujarnya penuh rasa syukur.
Teladan Sejati
Luthfi juga mengungkapkan rasa hormatnya kepada Dewan Penasehat yang terdiri dari sejumlah purnawirawan TNI dan Polri, serta mengenang jasa almarhum Jenderal Hoegeng sebagai teladan sejati.
“Kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah, terima kasih atas dukungan dan harapan yang telah diberikan kepada kami. Kami juga memohon maaf jika ada kekurangan selama masa kampanye,” ungkap dia.
Sebagai bentuk perhatian terhadap kelompok rentan, Luthfi secara khusus menyapa keluarganya menggunakan bahasa isyarat, mengucapkan terima kasih kepada Kak Sarah dan Abang.
Sebagai penutup, Luthfi mengingatkan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan. Ia mengajak masyarakat untuk menghindari permusuhan yang dapat merusak kedamaian di Jawa Tengah.
“Hidup Jawa Tengah tidak hanya untuk Pilkada. Maka, mari kita hilangkan semua cercaan dan berhenti saling menyerang. Jika kebencian terus ditebarkan, yang akan menderita adalah masyarakat, dan Jawa Tengah akan sengsara,” dia menutup.
Advertisement
Debat Ketiga Pilkada Jateng, Luthfi Pertegas Komitmen Perlindungan Hak Buruh
Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2 Ahmad Luthfi menegaskan komitmennya untuk melindungi hak-hak pekerja di Jawa Tengah. Salah satu caranya dengan membentuk desk perlindungan buruh.
"Desk perlindungan buruh baru mampu memperkuat koordinasi antara pemerintah dan pihak terkait, seperti Polda Jawa Tengah," kata Ahmad Luthfi di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu (20/11/2024).
Luthfi menambahkan, langkah penting lain yang juga ditawarkan bersama Taj Yasin adalah memperkuat program BPJS Ketenagakerjaan yang akan menjamin hak-hak pekerja, mulai dari upah layak hingga hak dalam hal pemutusan hubungan kerja (PHK), termasuk pesangon.
Dia mengaku prihatin terhadap tingginya angka PHK di Jawa Tengah. Tercatat, hampir 14.000 tenaga kerja pada bulan September 2024.
Luthfi pun mengusulkan peningkatan jumlah Balai Latihan Kerja (BLK) yang lebih luas hingga mencakup seluruh wilayah Jawa Tengah, sehingga pelatihan bisa lebih tepat sasaran.
"BLK kita harus diperbanyak dan disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Misalnya, pekerja garmen di Ungaran seharusnya dilatih di BLK yang ada di daerah tersebut, bukan di Kendal. Dengan begitu, tenaga kerja lokal bisa langsung siap pakai tanpa harus mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah," jelas Luthfi.
Luthfi percaya, program peningkatan jumlah BLK akan membantu mengurangi angka pengangguran dan memastikan tenaga kerja Jawa Tengah siap bersaing di pasar kerja. Dengan pendekatan yang lebih terfokus pada kebutuhan lokal, maka tenaga kerja di Jawa Tengah akan lebih terampil dan mampu memenuhi permintaan pasar.
Sementara itu, lanjut Luthfi, dirinya juga berkomitmen memfasilitasi dialog yang konstruktif antara buruh dan pengusaha untuk menentukan Upah Minimum Regional (UMR) yang adil, berbasis pada prinsip industrial. Termasuk hak pekerja perempuan yang akan diprioritaskan.
"Perlindungan terhadap perempuan pekerja juga akan menjadi prioritas kami, termasuk hak cuti hamil, melahirkan, atau keguguran," dia menandasi.