Top 3 Tekno: Aplikasi ChatGPT Hadir di Windows Bikin Penasaran

OpenAI akhirnya merilis aplikasi ChatGPT untuk Windows. Sebelumnya, aplikasi ini sudah hadir di Mac sejak Mei 2024.

oleh Iskandar diperbarui 21 Nov 2024, 11:36 WIB
Cara Daftar dan Cara Pakai ChatGPT OpenAI. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - OpenAI akhirnya merilis aplikasi ChatGPT untuk Windows. Informasi ini menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (20/11/2024) kemarin.

Berita lain yang tak kalah populer datang dari WhatsApp yang sedang mencoba solusi baru untuk membenahi fitur berbagi media di chat yang sebelumnya dinilai cukup ribet.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Aplikasi ChatGPT Kini Hadir di Windows, Akses Mudah untuk Semua Pengguna!

Kabar gembira untuk pengguna Windows, karena OpenAI akhirnya merilis aplikasi ChatGPT untuk Windows. Jadi, sekarang semua orang, termasuk yang pakai akun gratis bisa akses chatbot AI ini langsung dari desktop.

Sebelumnya, aplikasi ini sudah hadir di Mac sejak Mei 2024, dan sekarang pengguna Windows juga bisa menggunakan ChatGPT secara gratis.

Mengutip Gizchina, Rabu (20/11/2024), aplikasi ini bisa diunduh dari Microsoft Store dan kompatibel untuk Windows 10 dan 11. Supaya makin gampang, ada shortcut Alt + Space untuk langsung membuka aplikasi ini.

Salah satu fitur keren di aplikasi untuk Windows ini adalah input suara. Dengan mode suara, pengguna bisa ngobrol dengan ChatGPT tanpa perlu repot mengetik.

Apalagi, pengguna juga bisa tetap mendapatkan jawaban dari aplikasi ChatGPT sambil mengerjakan hal-hal lain, sehingga pekerjaan jadi lebih efisien.

Fitur ini pun sangat cocok untuk pengguna yang kerap melakukan multitasking atau ingin mendapatkan pengalaman ngobrol yang lebih santai dengan chatbot AI tersebut.

Baca selengkapnya di sini 

 


2. WhatsApp Siap Rilis Fitur Baru, Kirim Foto Jadi Lebih Mudah

Warga mencoba mengakses aplikasi Whatsapp di Jakarta, Selasa (25/10). Platform pesan instan WhatsApp dilaporkan error, Selasa (25/10/2022) siang. Tak hanya di Indonesia, WhatsApp juga dilaporkan down di sejumlah negara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

WhatsApp sudah menjadi andalan aplikasi chatting untuk semua orang saat ini. Salah satu fitur yang penting di WhatsApp adalah berbagi media.

Mengutip Android Police, Rabu (20/11/2024), kabarnya, WhatsApp sedang mencoba solusi baru untuk membenahi fitur berbagi media di chat yang sebelumnya dinilai cukup ribet.

Dilaporkan aplikasi chatting itu berencana membuat pintasan khusus di kolom teks untuk membuka foto lebih cepat. Namun, fitur ini membuat ikon kamera yang sebelumnya terlihat, jadi harus mengalah.

Di aplikasi WhatsApp versi beta terbaru (v2.24.24.16 untuk Android), ikon kamera kembali lagi di kolom teks yang berjejer bersama pintasan galeri yang baru.

Jadi, saat ini ada tiga pintasan: kamera, galeri, dan lampiran. Lebih praktis, hanya saja kolomnya jadi terlihat agak ramai.

Menurut WABetaInfo, fitur ini baru bisa dicoba oleh beberapa pengguna beta, dan bakal disebar lebih luas dalam beberapa minggu ke depan.

Baca selengkapnya di sini 

 


3. Waspada, Pencuri Pakai Data Pelacakan Lokasi untuk Gasak Paket Berisi iPhone

Apple resmi meluncurkan iPhone dan iPhone 16 Plus yang sudah mendukung Apple Intelligence. (Dok: Apple)

Para pencuri mengeksploitasi data pelacakan pengiriman paket hasil curian mencuri paket berisi iPhone.

Hal ini terjadi di Amerika, di mana musim liburan akhir tahun jadi waktu untuk orang saling berbagi hadiah. Namun, juga jadi waktu yang dimanfaatkan oleh pencuri untuk mengambil paket berisi iPhone yang bukan haknya.

Berdasarkan laporan Apple Insider, Rabu (20/11/2024), terdapat laporan mengungkapkan kenaikan mengkhawatirkan dalam pencurian paket dengan nilai total USD 12 miliar pada 2024. Sebanyak 58 juta orang Amerika pun pernah jadi korban.

Barang bernilai tinggi seperti iPhone kerap menjadi target utama pencurian paket. Kini, pencuri menggunakan teknik canggih untuk bisa melacak paket berisi iPhone. Mereka menggunakan informasi tracking paket--hasil curian--untuk mencegat pengiriman langsung dari depan pintu rumah penerima paket.

Para pencuri iPhone ini terus menggunakan data pelacakan untuk bisa secara tepat waktu mencuri paket-paket tersebut dari depan rumah pemilik paket, sebelum paket terima pemiliknya.

Laporan Cnet mengungkap, insiden ini kerap terjadi pada iPhone yang dikirim melalui logistik FedEx. Pelacakan pencurian data ini kerap berasal dari pelanggaran internal, di mana nomor tracking paket bocor atau justru dijual orang dalam.

Baca selengkapnya di sini 


Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya