Liputan6.com, Jakarta Tragedi yang menimpa calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, mengguncang masyarakat dan pendukungnya. Insiden kapal cepat yang meledak di Pulau Taliabu merenggut nyawa Benny di tengah perjalanan kampanye politiknya. Kepergian Benny menyisakan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarganya tetapi juga masyarakat Maluku Utara yang menggantungkan harapan pada kepemimpinannya.
Namun, di balik kabut duka, muncul keputusan besar dari Sherly Tjoanda, istri mendiang Benny Laos. Dengan restu keluarga dan dukungan penuh dari partai pengusung, Sherly memutuskan melanjutkan perjuangan sang suami dalam Pilkada 2024. Keputusan ini mengantarkan Sherly pada babak baru sebagai calon Gubernur Maluku Utara.
Advertisement
Lalu, siapakah sosok Sherly Tjoanda? Bagaimana perjalanan hidupnya hingga ia menerima tanggung jawab besar ini? Simak profil lengkapnya berikut ini.
Tragedi di Pulau Taliabu: Perjalanan Kampanye yang Berakhir Duka
Kampanye Benny Laos di Pulau Taliabu, yang seharusnya menjadi langkah penting dalam mendekatkan diri kepada masyarakat, berubah menjadi peristiwa tragis. Pada 12 Oktober 2024, kapal cepat yang ditumpangi Benny beserta rombongan mengalami ledakan, diduga akibat kebocoran bahan bakar.
Benny Laos sempat dirawat di RSUD Bobong, Pulau Taliabu, tetapi nyawanya tidak tertolong. Sang istri, Sherly Tjoanda, yang juga berada di kapal tersebut, mengalami luka dan harus dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Tragedi ini tidak hanya memupuskan harapan Benny untuk memimpin Maluku Utara, tetapi juga mengguncang dunia politik lokal. Pasca-kejadian, partai politik pengusung segera merapatkan barisan untuk menentukan pengganti Benny sesuai dengan ketentuan UU Pilkada.
Advertisement
Sherly Tjoanda: Dari Istri Politisi ke Kandidat Pemimpin
Sherly Tjoanda lahir di Ambon pada 8 Agustus 1984. Sebagai istri Benny Laos, ia kerap mendampingi suaminya dalam berbagai kegiatan pemerintahan maupun kampanye politik. Dengan latar belakangnya yang sederhana namun tangguh, Sherly dikenal aktif dalam kegiatan sosial, seperti snorkeling dan olahraga bersepeda.
Sherly dan Benny Laos telah menikah selama 19 tahun dan dikaruniai tiga anak. Anak sulung mereka, Bennett Edbert Laos, kini melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat. Sosok Sherly tidak hanya dikenal sebagai istri setia, tetapi juga pendukung utama visi dan misi sang suami untuk membangun Maluku Utara.
Keputusan Sherly untuk maju di Pilkada 2024 didorong oleh dukungan keluarga, termasuk ketiga anaknya, dan keyakinan untuk melanjutkan perjuangan Benny yang belum selesai.
Regulasi yang Membuka Jalan: Pengganti Paslon Meninggal Dunia
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada mengatur bahwa jika salah satu calon pasangan meninggal dunia, partai politik pengusung diberi waktu tujuh hari untuk mengajukan pengganti. Dalam konteks ini, partai pendukung Benny Laos sepakat memilih Sherly Tjoanda sebagai pengganti.
Keputusan ini bukan hanya didasarkan pada kedekatan Sherly dengan program kerja Benny, tetapi juga keyakinan akan kemampuan Sherly untuk memimpin Maluku Utara. Sherly kini berpasangan dengan Sarbin Sehe sebagai calon Wakil Gubernur.
Pasangan ini didukung oleh delapan partai politik, termasuk Partai NasDem, Demokrat, PKB, dan PAN, yang percaya bahwa Sherly adalah figur yang dapat melanjutkan visi besar mendiang Benny Laos.
Advertisement
Visi dan Misi Sherly Tjoanda untuk Maluku Utara
Sebagai penerus perjuangan Benny Laos, Sherly mengusung visi untuk menciptakan masyarakat Maluku Utara yang sejahtera dan berdaya saing. Program kerja yang dirancangnya fokus pada pembangunan infrastruktur, peningkatan akses pendidikan, serta perbaikan layanan kesehatan.
Sherly juga memiliki komitmen untuk melanjutkan kebijakan yang telah dirintis Benny saat menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai. Salah satu fokus utamanya adalah membuka akses ekonomi bagi daerah-daerah terpencil di Maluku Utara.
"Dalam setiap langkah, saya selalu memikirkan bagaimana melanjutkan cita-cita almarhum suami saya untuk Maluku Utara. Ini bukan hanya perjuangan saya, tetapi perjuangan kita semua," ungkap Sherly dalam sebuah wawancara.
Dukungan Publik dan Tantangan di Depan
Keputusan Sherly untuk maju di Pilkada 2024 mendapatkan respons positif dari masyarakat dan tokoh publik. Dukungan emosional dari sahabat, termasuk penyanyi Ashanty, juga menjadi sumber kekuatan Sherly.
Namun, tantangan besar menanti Sherly. Selain harus menghadapi lawan politik yang tangguh, ia juga perlu meyakinkan masyarakat bahwa dirinya mampu meneruskan warisan Benny. Meski demikian, dengan pengalaman dan semangatnya, Sherly optimistis untuk melangkah maju.
"Makasih Mbak Shanty, Mas Anang, buat persahabatannya. Aku sempat takut sendirian waktu Benny pergi, tapi ternyata Benny punya teman-teman yang luar biasa mendukung aku," ungkap Sherly dalam wawancara di kanal YouTube.
Advertisement