Liputan6.com, Banyuwangi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berupaya guna meningkatkan produktivitas pertanian. Untuk mencapai hal tersebut, Pemkab Banyuwangi pun bersinergi dengan berbagai pihak, salah satunya PT Pupuk Kaltim guna mendongkrak produksi buah naga dalam program Agrosolution.
Berkat sinergi antara Pemkab Banyuwangi dengan PT Pupuk Kaltim, produktivitas buah naga pun semakin meningkat. Hal itu dirasakan oleh Mursalin, seorang petani dari Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang mengalami peningkatan produksi hingga 100%.
Advertisement
“Satu hektare lahan, semula saya mendapatkan 16 ton dalam satu musim tanam dan saat ini meningkat dua kali lipat menjadi 32 ton per musim tanam,” ujar Mursalin.
Dirinya pun menyebut, dengan produksi yang cukup besar, mampu memasok produknya secara kontinu ke pasar lokal Banyuwangi hingga luar daerah.
“Setiap hari saya bisa kirim ke pasar Kramat Jati minimal 2 ton dan ini bisa saya lakukan sepanjang tahun,” sebut Mursalin.
Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi, Sugirah mengapresiasi Program Agrosolution. Baginya, program tersebut efektif mendorong peningkatan produksi petani dan mampu menjadi wadah bagi para petani agar bisa meningkatkan hasil produksi secara maksimal.
“Semoga ke depan kolaborasi ini bisa terus ditingkatkan,” ujarnya.
Beri Pendampingan
Sugirah memastikan pihaknya akan terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada petani untuk mendongkrak produksinya.
"Misalnya, untuk petani buah naga di Desa Jambewangi, pemkab memfasilitasi pembuatan sumur bor untuk menunjang pengairan lahan," ujarnya.
Sementara itu, Komisaris Pupuk Kaltim, Sukardi, menegaskan akan terus mendukung pengembangan sektor pertanian di Banyuwangi. Ia menyebut, dengan optimalisasi tata kelola pertanian melalui Program Agrosolution, kesejahteraan petani dapat ditingkatkan secara signifikan.
“Program ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, tetapi juga memberikan kepastian pembelian hasil panen secara berkala,” tegasnya.
Sebagai informasi, Program pendampingan budi daya pertanian ini memfasilitasi para petani dengan berbagai kemudahan. Mulai dari penyediaan bibit, pupuk, pestisida, akses permodalan, serta pendampingan berkala dalam pengelolaan lahan.
Petani juga difasilitasi dengan asuransi pertanian untuk mengantisipasi gagal panen dan jaminan pembelian hasil panen oleh offtaker secara kontinu di atas rata-rata harga pasar.
(*)
Advertisement