Liputan6.com, Jakarta - Pemakaman Liam Payne berlangsung kemarin, Rabu, 20 November 2024, di Amersham, Buckinghamshire, Inggris. Di antara para pelayat, empat personel One Direction: Harry Styles, Zayn Malik, Niall Horan, dan Louis Tomlinson, hadir secara langsung, membuat momen ini jadi reuni emosional mereka dalam sembilan tahun.
Di samping peti jenazah Liam Payne, berbagai tribute ditinggalkan untuk sang bintang, termasuk karangan bunga yang bertuliskan "Daddy" dan "Son," serta yang berbentuk pin bowling. Jendela mobil para pelayat juga ditempelkan stiker Batman, menurut Hello, seperti dikutip Kamis (21/11/2024). Apa artinya?
Advertisement
Penghormatan bunga bertuliskan "Ayah" dan "Anak"
Karangan bunga ini diletakkan di kereta kuda pembawa jenazah mendiang penyanyi itu. Keduanya mewakili sosok Payne bagi keluarganya, dengan "Son" untuk orangtuanya, sementara "Daddy" merupakan penghormatan dari putra sang bintang, Bear, yang diasuh bersama mantan pacarnya, Cheryl.
Pin bowling
Tribute lain yang terlihat di pemakaman Payne adalah karangan bunga berbentuk seperti bola bowling yang mengenai satu set pin. Selama hidupnya, pelantun lagu "Teardrops" ini dikenal sebagai penggemar berat bowling, dan kabarnya ia memainkan permainan itu bersama keluarganya untuk merayakan ulang tahun terakhirnya.
Di video TikTok yang dibagikan sebelum kepergian Payne, pacarnya Katie Cassidy, bercanda tentang kecintaan sang bintang terhadap permainan tersebut. "Dia mengajak saya bermain bowling setidaknya empat kali seminggu," ungkapnya.
Batman
Beberapa mobil yang datang ke pemakaman memasang stiker Batman di jendela mereka, yang merujuk pada kecintaan Liam Payne terhadap Caped Crusader. Penyanyi tersebut sebelumnya dikabarkan punya kostum superhero itu, dan sering berpakaian seperti Batman saat Halloween.
Reuni Personel One Direction
Pada 2013, Liam Payne membagikan foto dirinya mengenakan kostum tersebut. Saat itu, ia bercanda, "Bagi kalian yang meragukan saya dan kini membenci saya, saya ingin mengatakan satu hal... Saya Batman." Kostum realistis tersebut dikenakan Payne pada Halloween berturut-turut dari tahun 2012 hingga 2019, dan setiap kali ia merayakan ulang tahunnya, ia sering merayakannya dengan kue bertema Batman.
Saat pemakaman Payne, Page Six melaporkan, Styles adalah yang pertama datang di antara personel One Direction saat ia difoto dengan kepala tertunduk saat dikelilingi pelayat lainnya. Tidak lama kemudian, Tomlinson melangkah keluar, sementara Malik dan Horan terlihat beberapa saat kemudian.
Keempat anggota One Direction tiba secara terpisah dan mengenakan kacamata hitam untuk memberi penghormatan terakhir. Meski mereka tidak terlihat berinteraksi sebelum memasuki gereja, Tomlinson dan Malik sempat mengobrol di luar.
Simon Cowell, yang merupakan salah satu juri "X Factor" yang membuat mereka jadi satu grup, juga terlihat datang ke pemakaman. Ia ditemani tunangannya, Lauren Silverman.
Advertisement
Berjalan Terpisah
Beberapa saat kemudian, peti jenazah Payne tiba dengan kereta kuda dan dibawa masuk. Setelah layanan selesai, mantan personel One Direction itu terlihat berjalan keluar gereja secara terpisah. Namun, Horan dan Styles tampak mengobrol kemudian.
Horan juga berjalan bergandengan tangan dengan pacarnya Amelia Wooley. Penyanyi "Polaroid" itu melejit ke puncak ketenarannya pada 2010 setelah ia mengikuti audisi "X Factor" sebagai artis solo, tapi ditempatkan dalam satu grup bersama Styles, Horan, Malik, dan Tomlinson.
One Direction dengan cepat jadi salah satu boy band paling tenar sepanjang masa, merilis lima album sebelum bubar pada 2016, satu tahun setelah Malik meninggalkan grup. Kelimanya tidak pernah terlihat bersama di depan umum setelah itu.
Payne meninggal bulan lalu setelah jatuh dari balkon lantai tiga sebuah hotel di Argentina di usia 31 tahun. Setelah tragedi itu, masing-masing mantan anggota boy band berbagi penghormatan pada Payne di akun Instagram pribadi mereka dan halaman resmi grup.
"Kami benar-benar terpukul dengan berita meninggalnya Liam," kata mereka dalam pernyataan itu.
Penyelidikan Kasus Kematian Payne
Minggu lalu, penyelidikan kematian Liam Payne membuat polisi Argentina kembali ke kamar hotel untuk mencari jam tangan Rolex senilai 30 ribu pound sterling (sekitar Rp603 juta) yang dilaporkan hilang. Pada Selasa, 12 November 2024, dua petugas tiba di Hotel CasurSur Palermo, Buenos Aires, lokasi Payne jatuh hingga tewas hampir empat minggu lalu.
Melansir Daily Mail, Rabu, 13 November 2024, petugas tersebut menuju ke kamar lantai tiga tempat mantan personel One Direction itu jatuh. Sementara hotel mewah itu tetap buka dengan keamanan yang ditingkatkan, bekas kamar penyanyi itu tetap ditutup dan para tamu dijauhkan dari unit tersebut.
Payne terlihat mengenakan jam tangan mahal itu dalam rekaman CCTV pada hari kematiannya, Rabu, 16 Oktober 2024. Tapi, jam tangan itu tidak ada di tubuhnya dan segala upaya menemukan barang tersebut sejauh ini gagal, yang menimbulkan kecurigaan bahwa jam tangan itu telah dicuri.
Jam tangan Rolex itu juga tidak ditemukan dalam penggerebekan minggu lalu di rumah tiga pria yang telah dijadikan tersangka dalam penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung. Aksesori yang dimaksud pun tidak ditemukan di rumah dua "perempuan pendamping," yang dinyatakan sebagai saksi setelah Payne menghabiskan jam-jam terakhirnya bersama mereka.
Advertisement