Cacar Air Kerap Dianggap Penyakit Ringan, Dokter: Bisa Sebabkan Komplikasi Serius pada Beberapa Anak

Penting untuk diketahui bahwa pada beberapa anak cacar air bisa menyebabkan komplikasi serius. Maka, imunisasi penting untuk mencegah anak dari keparahan akibat virus Varicella zoster (VZV).

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Nov 2024, 12:09 WIB
Fakta tentang Cacar Air, Keparahan hingga Upaya Pencegahan Lewat Vaksinasi.

Liputan6.com, Jakarta Cacar air kerap dianggap sebagai penyakit ringan yang nanti bisa sembuh sendiri. Namun, penting untuk diketahui bahwa pada beberapa anak cacar air bisa menyebabkan komplikasi serius.

“Beberapa anak yang terkena cacar dapat mengalami komplikasi serius akibat infeksi bakteri pada kulit, bahkan bisa menyebabkan radang paru-paru (pneumonia)," kata Anggota Satuan Tugas Imunisasi IDAI 2004-2024 Profesor Dr dr Soedjatmiko SpA(K).

Mengingat kemarin sempat terjadi wabah cacar air di beberapa sekolah, Soedjatmiko kembali mengingatkan pentingnya vaksinasi untuk mencegah keparahan akibat virus Varicella zoster (VZV).

Pada cacar air, pemberian 2 dosis vaksin varisela terbukti 90 persen efektif mencegah cacar air.

"Pencegahan paling mudah dan efektif adalah dengan melakukan imunisasi cacar sejak usia 1 tahun. Dengan satu kali suntikan, kekebalan terhadap cacar mulai terbentuk dalam waktu dua minggu," kata pria yang karib disapa Miko itu.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa untuk mendapatkan kekebalan yang lebih optimal, lengkapi dengan vaksinasi dosis kedua, yang dapat menggunakan vaksin kombinasi varisela dan MMR.

Bila Orang Dewasa Belum Dapat Imunisasi Cacar Air Bagaimana?

Miko mengungkapkan bila ada teman atau anggota keluarga yang serumah dengan pasien cacar, jika belum mendapatkan imunisasi varisela, disarankan untuk segera divaksinasi secepat mungkin. Disarankan kurang dari 5 hari setelah terpapar.

Selain itu, ibu hamil disarankan untuk menjauhi pasien cacar, karena jika tertular, infeksi ini dapat membahayakan janin di dalam kandungan.

“Oleh karena itu, anak-anak dan orang dewasa sebaiknya mencegah penyakit cacar dengan langkah-langkah di atas, terutama melalui imunisasi varisela sejak usia 1 tahun, diikuti dengan dosis kedua enam bulan kemudian," lanjut Miko dalam keterangan pers. 


Imunisasi Varisela Aman

Anggota Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 2004-2024, Prof. Soedjatmiko mengatakan bahwa cacar air perlu dicegah dengan imunisasi. Foto: MSD.

Berbicara soal imunisasi, maka banyak yang khawatir dengan efek samping usai disuntik. Terkait hal ini, Miko mengungkapkan bahwa vaksin varisela aman.

"Imunisasi varisela terbukti aman dan bermanfaat dalam mencegah cacar yang parah, sehingga digunakan di semua negara," lanjutnya.

Di Indonesia, vaksin varisela telah lama mendapat izin dari BPOM serta direkomendasikan oleh Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Satgas Imunisasi Dewasa Persatuan Ahli Penyakit Dalam (PAPDI).


Cacar Air Mudah Menular

Miko mengungkapkan bahwa penyakit cacar air sangat cepat menular di lingkungan sekolah atau rumah. Jika ada anak yang terkena cacar, sebaiknya ia tidak bersekolah hingga bekas cacarnya kering dan tidak timbul gelembung-gelembung baru.

Selain tidak sekolah dulu, saat di rumah hindari bermain dengan saudara atau anak lain.

"Anak yang menderita cacar juga sebaiknya tidak bermain dengan kakak, adik atau anak lain, karena mudah menularkan," kata Miko.

Bila sedang ada kasus cacar air maka seluruh anggota keluarga, guru dan teman2 sekolah pasien cacar harus sering mencuci tangan dan mandi dengan sabun untuk mencegah penularan.


Pisahkan Peralatan Makan dan Handuk Pasien Cacar

Mengingat penularan virus penyebab cacar air yang cepat, Miko juga mengingatkan agar pakaian, handuk, alat makan, dan mainan penderita cacar sebaiknya dicuci terpisah dari barang lain dan dijemur dibawah sinar matahari.

"Meskipun demikian, penularan masih bisa terjadi karena virus cacar tidak terlihat," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya