Liputan6.com, Jakarta - Limbah mikroplastik adalah partikel plastik atau serat dengan ukuran kurang dari 5 mm yang mencemari lingkungan. Melansir laman NOAA pada Kamis (21/11/2024), limbah ini berasal dari limbah plastik yang mengalami proses penguraian oleh lingkungan, termasuk dari sinar matahari.
Proses ini membuat plastik menjadi rapuh dan pecah. Meski tidak terurai sepenuhnya, materi ini akan berubah menjadi potongan-potongan kecil yang disebut mikroplastik.
Selain berasal dari penguraian plastik besar, mikroplastik juga sengaja dibuat oleh manusia, seperti bahan abrasif untuk prosedur sandblasting hingga butiran mikro (microbeads) dalam pembersih wajah. Mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui beberapa cara, salah satunya melalui makanan.
Baca Juga
Advertisement
Sebuah penelitian yang diterbitkan Environmental Research pada Februari 2024, mengungkapkan bahwa sederet makanan ditemukan mengandung mikroplastik. Berikut daftar makanan mengandung mikroplastik.
1. Daging
Dalam studi pada 2024 lalu, para peneliti menemukan sembilan puluh persen sampel protein hewani dan nabati dinyatakan positif mengandung mikroplastik. Fragmen polimer kecil yang ukurannya berkisar antara kurang dari 0,2 inci (5 milimeter) hingga 1/25.000 inci (1 mikrometer).
Selain itu, udang yang dilapisi tepung roti dan jenis lainnya, dada ayam, nugget, daging babi, makanan laut, tahu, dan beberapa alternatif daging nabati juga tercemar mikroplastik. Hasilnya, udang yang dilapisi tepung roti mengandung plastik paling kecil, dengan rata-rata lebih dari 300 potongan mikroplastik per porsi.
Nugget nabati di urutan kedua, dengan jumlah di bawah 100 potong per porsi, diikuti oleh nugget ayam, stik ikan pollock, dan jenis udang tertentu. Setelah membandingkan hasilnya dengan data konsumsi konsumen, para peneliti memperkirakan paparan rata-rata orang dewasa Amerika terhadap mikroplastik dapat berkisar antara 11.000 hingga 29.000 partikel per tahun.
2. Buah dan Sayur
Menurut studi 2021, buah-buahan dan sayuran dapat menyerap mikroplastik melalui sistem akarnya dan memindahkan bahan kimia tersebut ke batang, daun, biji, dan buah tanaman. Menurut studi 2023, apel dan wortel ditemukan paling terkontaminasi, dengan lebih dari 100.000 mikroplastik per gram.
Sementara pada wortel hanya partikel terkecil yang ditemukan. Kemudian potongan plastik terbesar ditemukan pada selada, yang juga merupakan sayuran yang paling sedikit terkontaminasi.
3. Beras
Penelitian di University of Queensland menemukan bahwa untuk setiap 100 gram (1/2 cangkir) nasi yang dikonsumsi seseorang, terdapat tiga hingga empat miligram plastik. Maka dari itu, peneliti di sana sangat menyarankan mencuci beras dengan bersih, sehingga dapat mengurangi kontaminasi plastik hingga 40 persen.
Bumbu Dapur
4. Bumbu Dapur
Kondisi ini juga menyebar ke bumbu dapur, seperti garam yang juga dikemas dengan plastik. Studi tahun 2023 menemukan garam kasar merah muda Himalaya yang ditambang dari tanah memiliki mikroplastik paling banyak, diikuti oleh garam hitam dan garam laut.
5. Teh Kantong
Para peneliti di Universitas McGill di Quebec, Kanada menemukan bahwa menyeduh satu kantong teh plastik melepaskan sekitar 11,6 miliar partikel mikroplastik dan 3,1 miliar nanoplastik ke dalam air.
Mikroplastik Mencemari Darah dan Otak Manusia
Dikutip dari Phys pada Kamis (21/11/2024), ada 16.000 bahan kimia plastik dan setidaknya 4.200 di antaranya dianggap "sangat berbahaya" bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Ketika bahan kimia ini terurai di lingkungan, mereka dapat berubah menjadi mikroplastik dan kemudian nanoplastik.
Hal ini adalah jenis partikel yang sangat kecil sehingga untuk melihatnya harus dilakukan dengan penelitian selama beberapa dekade. Pada 2022, mikroplastik ditemukan dalam darah manusia dan setelahnya, ilmuwan menemukan bukti adanya mikroplastik di otak kita.
Sebagai gambaran, diperkirakan rata-rata orang dapat makan, minum, atau bernapas antara 78.000 dan 211.000 partikel mikroplastik setiap tahunnya.
(Tifani)
Advertisement