Selebgram Isa Zega Tuai Kontroversi setelah Beribadah Umroh dengan Hijab, Minta Polisi Bertindak Tegas

Selebgram Isa Zega viral di media sosial beribadah umroh sambil mengenakan hijab.

oleh Aditia Saputra diperbarui 21 Nov 2024, 19:00 WIB
Isa Zega (Liputan6.com/IG/@zega_real).

Liputan6.com, Jakarta Selebgram Isa Zega menjadi sorotan publik usai video dirinya beribadah umroh sambil mengenakan hijab viral di media sosial. Isa Zega, yang dikenal sebagai seorang transgender, memicu perdebatan karena keputusannya tersebut. 

Video Isa Zega saat menjalani ibadah umroh diunggah oleh anggota DPR RI, Anam Mufti, melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, Anam mengungkapkan kritik tajam terhadap Isa Zega.

“Ada seorang bernama 'mami online' alias Isa Zega alias Sahrul, seorang transgender atau waria, yang awalnya adalah laki-laki. Dia melakukan ibadah umrah dengan menggunakan hijab syar'i. Ini merupakan bagian dari penistaan agama,” ujar Anam dalam video yang dikutip pada Rabu (20/11/2024).

 


Aksi Protes Himpunan Aktivis Pemuda Indonesia

Viral Isa Zega Transgender Umroh Pakai Hijab (Sumber: Instagram/ arisanmamionline dan zega_real)

Unggahan tersebut memicu respons dari Himpunan Aktivis Pemuda Indonesia yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri. Dalam aksinya, mereka menyatakan keberatan terhadap tindakan Isa Zega yang dianggap menistakan agama. 

“Kami turun ke Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Mabes Polri untuk menyampaikan sikap tegas terkait viralnya kasus ini. Seorang transgender laki-laki melakukan ibadah umroh dengan cara seperti ini,” ujar Khairul, Koordinator Aksi.

 


Desakan untuk Tindakan Tegas

Himpunan Aktivis Pemuda Indonesia yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri.

Khairul menegaskan, pihaknya meminta Polri, Kemenag, dan MUI untuk segera mengambil langkah tegas terhadap Isa Zega. Menurutnya, tindakan tersebut termasuk dalam kategori penistaan agama.

Jika tidak ada respons, Himpunan Aktivis Pemuda Indonesia berencana melaporkan kasus ini secara resmi. 

“Dalam satu atau dua hari ke depan, jika tidak ada tindakan dari MUI, Kemenag, atau kepolisian, kami akan membuat laporan polisi,” tegas Khairul.

 


Kontroversi

Kontroversi ini menjadi perhatian besar di tengah perdebatan soal norma agama dan identitas gender.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya