Liputan6.com, Jakarta Pasar Asia-Pasifik melonjak pada awal perdagangan, mengikuti tren positif di Wall Street, di mana indeks saham S&P 500 mencatatkan kenaikan selama empat hari berturut-turut.
Data Inflasi Jepang Menjadi Sorotan
Dikutip dari CNBC, Jumat (22/11/2024), Investor di Asia menganalisis Indeks Harga Konsumen (CPI) Jepang untuk Oktober. Inflasi inti, yang tidak memasukkan harga makanan segar yang fluktuatif, naik 2,3% dibandingkan tahun lalu, sedikit lebih tinggi dari proyeksi 2,2% menurut analis Reuters. Namun, angka ini lebih rendah dari 2,4% yang tercatat pada bulan sebelumnya.
Advertisement
Inflasi keseluruhan juga tercatat 2,3%, menurun dari 2,5% pada September.
Pasar saham Jepang merespons positif data ini, dengan:
- Nikkei 225 naik 0,54%.
- Topix, indeks berbasis luas, naik 0,51%.
Kenaikan Pasar di Wilayah Asia-PasifikPasar lainnya di Asia-Pasifik juga menunjukkan performa yang solid:
- Australia’s S&P/ASX 200 naik 0,71% pada awal perdagangan.
- Kospi Korea Selatan bertambah 0,67%, sedangkan Kosdaq naik 0,47%.
- Futures Hang Seng Hong Kong stabil, berada di level yang sama dengan penutupan sebelumnya di 19.601,11.
Singapura Fokus pada Data PDB Kuartal Ketiga
Investor juga menantikan rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura untuk kuartal ketiga. Berdasarkan data LSEG, pertumbuhan ekonomi Singapura diperkirakan meningkat menjadi 4,6% dibandingkan tahun lalu, naik dari 4,1% pada kuartal sebelumnya.
Kesimpulan
Kenaikan di pasar Asia-Pasifik mencerminkan optimisme global yang dipicu oleh reli Wall Street. Fokus investor pada data ekonomi regional, seperti inflasi Jepang dan pertumbuhan ekonomi Singapura, menunjukkan pentingnya indikator makroekonomi dalam menentukan tren pasar.
Advertisement