Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo hingga Upaya RI Gabung OECD dan CPTPP

Inggris mengutarakan harapannya soal kerja sama dalam program makan bergizi gratis.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 22 Nov 2024, 09:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan PM Inggris Keir Starmer berpose di 10 Downing Street, London, pada Kamis (21/11/2024). (Dok. 10 Downing Street)

Liputan6.com, London - Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke 10 Downing Street, pada Kamis (22/11/2024), turut menyoroti dukungan Inggris terhadap sejumlah kebijakan pemerintah Indonesia, termasuk soal program makan bergizi gratis dan permohonan keanggotaan di OECD dan CPTPP.

Adapun 10 Downing Street adalah kantor sekaligus kediaman resmi perdana Menteri (PM) Inggris.

Lantas, apa kata PM Inggris Keir Starmer terkait program makan bergizi gratis?

"Kami menyadari pentingnya gizi yang baik untuk mendukung perkembangan anak-anak dan pendidikan mereka. Dalam hal ini, Presiden (Prabowo) menjelaskan program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak-anak sekolah dan ibu hamil, dengan tujuan mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, kami berharap dapat menjalin kerja sama, termasuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik di bidang ini," demikian pernyataan PM Starmer yang dipublikasikan oleh Kantor PM Inggris via situs web-nya.

Sementara itu, Inggris merespons positif keinginan Indonesia bergabung dengan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) atau Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi.

"Inggris dengan hangat menyambut permohonan Indonesia untuk bergabung dengan OECD dan akan memberikan dukungan teknis untuk membantu Indonesia dalam melaksanakan reformasi yang diperlukan agar memenuhi syarat keanggotaan. Inggris juga mencatat bahwa Indonesia telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan CPTPP, dengan melihat manfaat dari kelompok perdagangan yang dinamis ini dan menyatakan kesiapan untuk berbagi pengalaman dalam proses aksesi tersebut," sebut PM Starmer.

OECD, yang terdiri dari 38 negara yang mayoritas adalah negara-negara dengan ekonomi maju, bekerja untuk memfasilitasi kerja sama dalam bidang ekonomi, perdagangan, kebijakan publik, dan banyak sektor lainnya. Negara lain yang sedang antre untuk menjadi anggota OECD selain Indonesia seperti dikutip dari situs web organisasi tersebut adalah Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, Rumania, dan Thailand.

CPTPP sendiri adalah Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership atau Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik yang Komprehensif dan Progresif. CPTPP adalah perjanjian perdagangan internasional yang mencakup negara-negara di kawasan Asia-Pasifik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya