Liputan6.com, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari, tidak sedikit orang yang merasa bahwa hidupnya dipenuhi masalah meskipun ia rutin melaksanakan sholat. Fenomena ini menjadi perhatian Ustadz Das'ad Latif dalam salah satu ceramahnya yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @Selfreminder_islamic.
Melalui ceramah tersebut, Ustadz Das'ad Latif menyoroti kualitas sholat yang dilakukan sebagian umat Islam. Ia menyampaikan bahwa masalah dalam hidup sering kali berakar dari ibadah yang tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh.
“Banyak sholat yang main-main, ini akibatnya,” ujarnya dengan nada serius.
Dalam salah satu kisahnya, Ustadz Das'ad menceritakan pengalaman saat seseorang datang curhat kepadanya. Orang tersebut bertanya, “Saya sholat, Ustadz. Kenapa hidup saya tetap penuh masalah?”
Menanggapi keluhan ini, Ustadz Das'ad menegaskan bahwa meskipun seseorang melaksanakan sholat, ibadah tersebut tidak akan membawa dampak positif jika dilakukan tanpa semangat dan khusyuk.
Ia mencontohkan bagaimana sholat sering kali dilakukan dengan sikap yang jauh dari serius. Bahkan, menurutnya, sikap seperti ini sudah dimulai sejak wudhu.
"Mulai wudhu sudah main-main, wudhu sambil terima telepon, haloo, jangan segitulah harganya tawarlah itu," ujar Ustadz Das'ad dengan gaya humoris, menggambarkan seseorang yang berwudhu sambil bertransaksi lewat telepon.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Gambaran Sholat yang Tidak Khusyuk
Tidak hanya saat wudhu, Ustadz Das'ad juga mengungkapkan berbagai bentuk perilaku tidak khusyuk yang sering dilakukan saat sholat. Ia menyebutkan bagaimana sebagian orang menguap dan menoleh ke sana kemari selama sholat.
"Begitu sholat tidak semangat. Allahu Akbar," katanya, menirukan orang yang melaksanakan sholat dengan sikap malas.
Lebih lanjut, ia menyindir perilaku orang yang sholat sambil melakukan gerakan yang tidak wajar, seperti menggaruk-garuk bagian tubuh atau bahkan bergoyang-goyang seolah diterpa angin. Ustadz Das'ad menggambarkan hal ini dengan nada humor namun tetap menyampaikan pesan serius kepada jamaahnya.
Selain itu, ia menyoroti mereka yang terlihat semangat saat sholat namun gerakannya berlebihan. “Ada juga yang lebih semangat, Pak. Allahu Akbar, tapi gerakannya berlebihan,” ujar Ustadz Das'ad, menekankan pentingnya keseimbangan dalam menjalankan ibadah.
Menurut Ustadz Das'ad, sholat yang khusyuk adalah kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menyelesaikan berbagai permasalahan hidup. Ia mengingatkan bahwa inti dari sholat bukan hanya gerakan fisik, tetapi juga kehadiran hati dan fokus kepada Allah.
Ia menyarankan agar setiap Muslim introspeksi diri terhadap kualitas ibadahnya, terutama sholat. Sebab, sholat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan membawa ketenangan jiwa dan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi.
Advertisement
Renungan untuk Perbaikan Ibadah
Ceramah Ustadz Das'ad ini menjadi pengingat penting bahwa sholat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sarana untuk mendapatkan keberkahan dalam hidup.
Ia mendorong umat Islam untuk memperbaiki kualitas sholatnya agar tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi benar-benar menjadi penghubung antara hamba dan Sang Pencipta.
Dengan gaya khasnya yang humoris namun penuh makna, Ustadz Das'ad mengajak umat untuk melihat kembali bagaimana mereka melaksanakan sholat. Apakah sudah sesuai dengan tuntunan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, ataukah masih dipenuhi dengan sikap main-main?
Pesan yang disampaikan Ustadz Das'ad memiliki relevansi yang besar dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah kesibukan dan tekanan hidup, sering kali kualitas ibadah menjadi terabaikan.
Namun, ia mengingatkan bahwa justru melalui sholat yang khusyuk, seseorang dapat menemukan ketenangan dan solusi atas berbagai masalah yang dihadapinya.
Ia mengajak umat untuk menjadikan sholat sebagai prioritas utama dalam hidup, dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran. Sebab, hanya dengan sholat yang benar, seseorang dapat meraih keberkahan dan kedekatan dengan Allah SWT.
Ceramah ini bukan hanya menjadi pengingat, tetapi juga motivasi bagi umat Islam untuk terus memperbaiki diri. Dengan memperbaiki kualitas sholat, maka hubungan dengan Allah akan semakin kuat, dan hidup pun akan menjadi lebih tenang dan bermakna.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul