Prabowo Bertemu PM Inggris Keir Starmer, Ini Sederet Isu Ekonomi yang Dibahas

Pertemuan tersebut berlangsung dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan bilateral RI-Inggris.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Nov 2024, 12:15 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan PM Inggris Keir Starmer berpose di 10 Downing Street, London, pada Kamis (21/11/2024). (Dok. 10 Downing Street)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di kantor PM Inggris Downing Street 10, London, pada Kamis, 21 November 2024.

Pertemuan tersebut, yang berlangsung dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan bilateral RI-Inggris, menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis seputar ekonomi hingga pembangunan berkelanjutan.

Dalam pernyataan bersama yang dirilis Kantor PM Inggris, kedua negara menyatakan komitmenya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan ingin melihat perdagangan bilateral tumbuh ke tingkat yang sepadan dengan ukuran ekonomi mereka.

"Kami sepakat untuk memperkuat dan merevitalisasi hubungan kami melalui Kemitraan Strategis baru yang lebih dalam untuk tahun-tahun mendatang," kata pernyataan bersama PM Starmer dan Presiden Prabowo, dikutip dari laman resmi Kantor PM Inggris, Jumat (22/11/2024).

"Untuk tujuan tersebut, kami telah sepakat untuk mengejar Kemitraan Strategis baru yang lebih dalam antara Inggris dan Indonesia yang akan kami luncurkan pada tahun 2025. Kemitraan ini akan memberikan masa depan yang lebih sejahtera, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat kedua negara. Ini akan menyediakan kerangka kerja, yang didasarkan pada prinsip-prinsip saling menghormati dan kerja sama, untuk memberikan potensi penuh dari hubungan kita, memaksimalkan peluang yang kita lihat untuk lima tahun ke depan dan meletakkan dasar bagi kemitraan kita selama beberapa dekade mendatang," tulis pernyataan tersebut.

Pernyataan itu melanjutkan, hal ini juga termasuk menyediakan kerangka kerja yang melibatkan bisnis masing-masing, akademisi dan lembaga penelitian, organisasi budaya dan masyarakat yang lebih luas.

Pernyataan bersama Starmer dan Prabowo juga menyebut, keduanya menyambut baik Nota Kesepahaman dan perjanjian lain yang ditandatangani antara Indonesia dan Inggris, serta kesepakatan terkait yang dicapai antara bisnis masing-masing. 


Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan

Presiden Prabowo Subianto dan PM Inggris Keir Starmer berpose di 10 Downing Street, London, pada Kamis (21/11/2024). (Dok. 10 Downing Street)

Keduanya menyampaikan, mereka menyambut senang kemajuan di semua bidang Kemitraan Strategis yang dicapai Indonesia dan Inggris. 

Hal ini salah satunya seputar pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pembangunan sumber daya manusia.

"Menyadari besarnya tantangan ekonomi global saat ini, kami sepakat untuk mengupayakan semua cara untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara, mendobrak hambatan untuk menghasilkan pertumbuhan dan lapangan kerja di kedua negara. Kami sepakat untuk bekerja menuju Kemitraan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia-Inggris yang baru, untuk mendorong peningkatan perdagangan dan investasi antara kedua negara. Kami mengakui peran investasi, dan menyoroti potensi untuk bermitra dalam memajukan transisi energi dan industri strategis berkelanjutan serta kerja sama industri pertahanan," tulis keduanya.

Inggris Sambut Hangat Pengajuan RI jadi Negara Anggota OECD

Selain itu, PM Inggris Keir Starmer juga menyampaikan bahwa ia menyambut hangat permohonan Indonesia untuk bergabung dengan OECD.

Ia bahkan mengatakan, pihaknya akan memberikan paket dukungan teknis untuk membantu Indonesia dalam melaksanakan reformasi yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan keanggotaan.

"Inggris mencatat bahwa Indonesia juga telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan CPTPP, melihat manfaat dari kelompok perdagangan yang dinamis ini, dan menyatakan kesediaannya untuk berbagi pengalamannya dalam proses aksesi," tuturnya.

Ekonomi Biru

Adapun pujian yang diberikan PM Inggris pada posisi Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki potensi besar ekonomi biru.

Menanggapi ambisi Indonesia untuk meningkatkan armada penangkapan ikannya, Inggris menguraikan rencana untuk mendukung upaya industri dalam menyediakan kapal canggih yang inovatif dan berkelanjutan, dengan proyek awal yang sedang dikembangkan, ungkap PM Starmer.

"Hal ini akan mendukung lapangan pekerjaan dan pertumbuhan di kedua negara, sekaligus memanfaatkan keahlian teknis pembiayaan Inggris dan teknologi hijau. Kami juga menyampaikan keprihatinan kami atas penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur, serta sepakat untuk mempromosikan konservasi dan penggunaan sumber daya laut yang berkelanjutan – sejalan dengan Rencana Negara Dana Planet Biru Inggris-Indonesia," katanya.

"Kami selanjutnya menyambut baik kemitraan untuk memperkuat sistem pengawasan dan intelijen maritim Penjaga Pantai Indonesia guna meningkatkan keselamatan maritim dan perlindungan lingkungan," lanjutnya.

 


Rantai Pasokan Mineral hingga Ketahanan Pangan

Selanjutnya, RI dan Inggris juga sepakat tentang pentingnya rantai pasokan yang kuat dan beragam, termasuk untuk mineral penting dan ketahanan pangan.

"Berdasarkan Nota Kesepahaman yang baru-baru ini ditandatangani tentang Kemitraan Strategis untuk Mineral Penting, kami menyambut baik pembentukan Kelompok Kerja untuk mempromosikan praktik ESG berkualitas tinggi, memperkuat rantai pasokan yang hijau dan berkelanjutan, serta membangun kapasitas di sektor mineral," jelas keduanya.

"Kami sepakat tentang perlunya memanfaatkan inovasi untuk mendukung ketahanan pangan dan memperkuat ketahanan pangan sekaligus mengurangi risiko lingkungan, serta sepakat untuk memperdalam kolaborasi pada produktivitas pertanian, teknologi pertanian, dan pada pengelolaan hutan dan lahan," imbuhnya.

Pendidikan hingga Kesehatan

RI dan Inggris juga berbagi pandangan bahwa pendidikan, kesehatan, serta penelitian dan inovasi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang.

"Kami sepakat untuk mempromosikan kolaborasi di bidang-bidang ini. Kami menyadari perlunya kolaborasi yang lebih erat dalam bidang kecerdasan buatan dan inovasi digital terkait. Kami menyambut baik berdirinya universitas Inggris pertama di Indonesia tahun ini. Kami sepakat untuk memperdalam kerja sama di bidang perawatan kesehatan dengan mendukung berbagai inisiatif yang meningkatkan pendidikan kesehatan, keahlian klinis spesialis, serta penelitian dan inovasi,” bebernya.

 


Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Indonesia

Adapun pujian lainnya pada program makan bergizi gratis yang dijalankan Presiden Prabowo.

"Kami menyadari pentingnya gizi yang tepat dalam memelihara pikiran anak muda dan mendukung pendidikan mereka. Terkait hal ini, Presiden menguraikan program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil dengan tujuan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Untuk tujuan ini, kami menantikan kemungkinan kerja sama termasuk melalui berbagi praktik terbaik dan pelajaran yang dipelajari di bidang ini," pungkasnya

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya