Rekam Jejak Karier Setyo Budiyanto Ketua KPK yang Dukung OTT, Lulusan Akpol yang Tegas Terhadap Korupsi

Setyo Budiyanto resmi menjadi Ketua KPK 2024-2029. Lulusan Akpol 1989 ini berkomitmen memperkuat pemberantasan korupsi dengan pendekatan OTT yang selektif dan strategis.

oleh Nurul Diva diperbarui 22 Nov 2024, 10:28 WIB
Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto saat menyampaikan rilis akhir tahun 2023, di Hotel Grandwhizz Manado, Jumat (29/12/2023).

Liputan6.com, Jakarta Komisaris Jenderal Setyo Budiyanto resmi terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode 2024-2029. Pemilihan dilakukan melalui rapat pleno Komisi III DPR RI, Kamis (21/11/2024), di Kompleks Parlemen, Jakarta. Dalam voting tersebut, Setyo meraih dukungan 45 suara, menjadikannya pemimpin utama lembaga anti-rasuah ini selama lima tahun ke depan.

Setyo Budiyanto dikenal memiliki rekam jejak karier yang mentereng. Lahir di Surabaya pada 29 Juni 1967, ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1989. Sebagai perwira tinggi Polri dengan pangkat komisaris jenderal, Setyo telah menduduki berbagai posisi strategis, termasuk Direktur Penyidikan KPK dan Kapolda di beberapa wilayah.

Dalam sesi uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI, Setyo menyampaikan pandangan tegasnya tentang pentingnya Operasi Tangkap Tangan (OTT). Berikut perjalanan karier Setyo Budiyanto, dirangkum Liputan6, Jumat (22/11).


Awal Karier: Lulusan Akpol 1989

Setyo Budiyanto memulai kariernya setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1989. Karier awalnya dimulai di Poltabes Ujung Pandang (sekarang Makassar), di mana ia banyak menangani kasus-kasus kriminal di wilayah hukum Sulawesi Selatan.

Setelah beberapa tahun, ia dipindahkan ke wilayah hukum Polda Lampung. Di sana, ia menduduki berbagai jabatan strategis, seperti Kepala Bagian Serse Ekonomi dan Narkoba. Pengalaman ini memperkuat keahliannya dalam penegakan hukum, terutama di bidang kriminalitas ekonomi dan narkotika.

Tidak hanya di Lampung, Setyo juga bertugas di Polda Papua, di mana ia menjabat sebagai Kapolres Biak Numfor dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua. Dedikasi dan kinerjanya di wilayah tersebut diakui sebagai salah satu pencapaian penting dalam kariernya.


Pengalaman di KPK: Fokus pada Penindakan

Setyo mulai dikenal luas di tingkat nasional ketika ditugaskan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menjabat sebagai Koordinator Supervisi Kedeputian Penindakan pada 2019, yang kemudian mengantarkannya menjadi Direktur Penyidikan pada 2020-2021.

Sebagai Direktur Penyidikan, Setyo menangani sejumlah kasus korupsi besar yang menjadi perhatian publik. Ia dikenal karena pendekatan sistematisnya dalam menyusun strategi penyidikan, menjadikan perannya sebagai salah satu pilar penting dalam pemberantasan korupsi di KPK.

Dirinya menilai bahwa OTT menjadi langkah strategis untuk membuka kasus-kasus korupsi yang lebih besar. Ini juga jadi cara agar kasus serupa tidak memiliki ruang di institusi maupun lembaga manapun.


Kiprah di Sang Perwira Tinggi Polisi

Setyo kembali ke institusi Polri setelah masa jabatannya di KPK. Ia menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur (2021-2022) dan kemudian dipindahkan ke Sulawesi Utara (2022-2024). Di kedua wilayah tersebut, ia berhasil menerapkan berbagai program reformasi kepolisian dan pemberantasan kejahatan terorganisir.

Sebagai Kapolda Sulawesi Utara, Setyo menghadapi berbagai tantangan, termasuk penanganan kasus lintas batas di daerah perbatasan. Kinerjanya diakui sebagai upaya yang konsisten dalam menjaga stabilitas keamanan dan penegakan hukum di wilayah tersebut. Perwira tinggi dengan pangkat komisaris jenderal itu diyakini mampu mengemban tugas penindakan seputar kasus korupsi.


Inspektorat Kementerian Pertanian

Pada awal 2024, Setyo ditugaskan sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian oleh Menteri Pertanian RI. Posisi ini menempatkannya di garda depan dalam mengawasi dan memastikan transparansi program-program kementerian, termasuk pengelolaan anggaran.

Pengalaman di Kementerian Pertanian menjadi salah satu bekal penting Setyo dalam memahami tata kelola pemerintahan yang bersih. Hal ini juga menjadi modal besar baginya dalam memimpin KPK di periode 2024-2029.


Visi Setyo Budiyanto untuk KPK

Setyo menyatakan komitmennya untuk memperkuat peran KPK dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Dalam uji kelayakan, ia menekankan pentingnya sinergi dengan lembaga penegak hukum lain untuk menciptakan sistem yang lebih efektif.

Menurut Setyo, pendekatan selektif dalam OTT diperlukan untuk meminimalkan risiko perlawanan hukum, seperti praperadilan. "OTT harus dilakukan secara rigid dan bersih untuk membuka perkara-perkara besar," tegasnya.


Pertanyaan dan Jawaban (FAQ): Siapa Setyo Budiyanto?

Setyo Budiyanto adalah Ketua KPK periode 2024-2029. Ia merupakan lulusan Akpol 1989 dan memiliki pengalaman panjang di Polri serta KPK.


Apa pandangan Setyo Budiyanto tentang OTT?

Setyo mendukung OTT sebagai strategi penting dalam mengungkap kasus korupsi besar, tetapi menekankan bahwa pelaksanaannya harus selektif dan prioritas.


Apa jabatan terakhir Setyo sebelum menjadi Ketua KPK?

Sebelum terpilih sebagai Ketua KPK, Setyo menjabat sebagai Inspektur Jenderal di Kementerian Pertanian.


Apa saja pengalaman Setyo Budiyanto di KPK?

Setyo pernah menjabat sebagai Koordinator Supervisi dan Direktur Penyidikan di KPK, menangani berbagai kasus korupsi besar.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya