Liputan6.com, Jakarta - Ketika musim hujan, kita sering menyaksikan fenomena alam petir yang biasanya disertai suara guntur menggelegar. Secara umum, petir tampak berwarna putih.
Namun, tahukah Anda bahwa warna petir tidak selalu putih? Melansir laman National Oceanic & Atmospheric Administration (NOAA) pada Jumat (22/11/2024), petir dapat muncul dalam berbagai warna, mulai dari biru, kuning, ungu, dan bahkan hijau.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi warna petir. Faktor utamanya adalah suhu petir itu sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Suhu petir paling panas bisa mencapai hingga 27.760 derajat Celsius. Semakin tinggi suhu petir, maka warna petir akan semakin mendekati akhir spektrum.
Suhu petir paling rendah akan menghasilkan petir berwarna merah. Sementara itu, petir paling panas akan menghasilkan petir berwarna putih.
Faktor lainnya yang mempengaruhi warna petir adalah berbagai benda yang ada di atmosfer, seperti debu, kelembapan udara, kabut, dan lainnya. Perbedaan komposisi partikel di atmosfer akan menghasilkan warna petir yang berbeda pula.
Mata kita hanya melihat petir berwarna putih karena jarak mengubah persepsi warna. Sinar petir yang dapat menyebar disebabkan oleh partikel debu di udara, serta komposisi udara, yang mengubah tampilan petir bagi pengamat.
Informasi Badai
Selain menampilkan keindahan alam yang luar biasa, warna petir yang berbeda juga memberikan informasi tentang badai petir dan kondisi cuaca. Semua jenis petir dianggap berbahaya tetapi tidak dalam kadar yang sama, misalnya warna yang paling umum adalah putih, tetapi juga yang paling panas.
Petir dengan warna putih tersebut juga menunjukkan konsentrasi uap air yang rendah di atmosfer. Selain itu, warna ini juga dikenal yang terkuat dan paling berbahaya karena menjadi yang terpanas.
Sedangkan petir kuning jauh lebih jarang, tetapi cenderung lebih dingin daripada petir yang lain dan mengarah ke badai petir kering dan debu dalam jumlah tinggi. Warna petir ungu dan biru sering disertai dengan hujan, hujan es, dan presipitasi lainnya.
Ada juga kilat hijau, tetapi sulit dilihat oleh pengamat karena tersembunyi di dalam awan. Melansir laman Weather Geeks pada Jumat (22/11/2024), berikut berbagai macam warna petir:
1. Biru
Petir berwarna biru menunjukkan presipitasi badai dan menandakan potensi terjadinya hujan es.
2. Ungu
Petir berwarna ungu terjadi ketika di atmosfer terkandung kelembapan udara yang sangat tinggi.
3. Kuning
Meski sangat jarang terjadi petir berwarna kuning. Petir ini menandakan tingginya debu di udara.
4. Putih
Putih merupakan warna petir yang paling umum dan sering terjadi. Petir ini memiliki suhu yang paling panas dan berbahaya bagi manusia.
Petir warna putih terjadi ketika kelembapan udara sangat rendah dan konsentrasi debu sangat tinggi.
(Tifani)
Advertisement