Liputan6.com, Jakarta Tak berlebihan bila menyebut film Wicked adalah megaproyek Universl Studio. Ramai diberitakan, bahwa bujet untuk membuat film musikal ini mencapai 145 juta dolar, atau sekitar Rp 2,3 triliun.
Tak cuma untuk bayaran para bintangnya, seperti Ariana Grande dan Cynthia Erico, tapi juga untuk membangun dunia Oz. Salah satunya, adalah ladang tulip yang benar-benar ditanam di lokasi syuting Wicked.
Advertisement
Dalam wawancara dengan Tho Hollywood Reporter baru-baru ini, sutradara Jon M Chu membenarkan bahwa ditanam 9 juta tanaman tulip untuk keperluan pengambilan gambar. Ia juga mengakui bahwa pihak Universal Studio awalnya tak sadar tentang rencananya soal tulip ini.
“Kami memberi tahu pihak studio, dan mereka berkata, “Anda cuma perlu menanam satu baris, lalu nanti pakai CG .” Tapi kami berpikir, Oh, kami sudah menanamnya’,” kata Jon M Chu.
Meski kata Jon M Chu keputusan ini bikin pihak studio agak marah, ia tetap meneruskan ladang tulipnya ini.
“Kami kayak, ‘Kami sedang membuat Oz! Jangan bikin Oz murah!’ Sedikit sekali pembuat film dan pendongeng yang bisa menampilkan Oz, secara keseluruhan…untuk pihak Universal akhirnya mengerti,” kata dia.
Bangun Emerald City
Dalam interviu lain dengan Fandango, Jon M Chu mengungkap bahwa dalam Wicked juga dibangun set yang luas untuk Emerald City—tempat tinggal Penyihir Oz.
“Kami membangun Emerald City. Anda bisa berjalan-jalan di kotanya, pergi ke toko roti dan melihat jenis manisan apa yang ada di sana. Juga bisa pergi ke salon dan duduk di kursinya," kata Jon M Chu, diwartakan ABC News.
Advertisement
Impian Sebagai Sineas
Jon M Chu mengakui bahwa menyutradarai film dengan desain produksi selevel ini telah menjadi impiannya sebagai sineas.
"Ini adalah tontonan dalam skala termegah. Saya bermimpi membuat film seperti ini sejak melihat kembali proses di balik layar Cleopatra," kata dia.
Tentang Film Wicked
Film Wicked diangkat dari teater musikal bertajuk sama yang merupakan adaptasi dari novel karya Winnie Holzman. Kisahnya, memberikan perpektif berbeda dari Sang Penyihir Jahat dalam novel klasik The Wonderful Wizard of Oz yang tayang tahun 1900.
Ceritanya didasarkan dari sudut pandang Elphaba yang digelari Penyihir Jahat dari Barat, dan menekankan hubungan eratnya dengan Glinda Sang Penyihir Baik.
Dikisahkan, bahwa Glinda dan Elphaba (Cynthia Erivo) pernah menjadi teman satu kampus di Shiz University--meski awalnya sempat musuhan. Memiliki latar belakang dan sifat bertolak belakang, keduanya menjalin persahabatan erat, dalam situasi kelam yang membayangi Oz.
Advertisement