Liputan6.com, Jakarta - Biaya penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla akhirnya terungkap, membuatnya dibandingkan dengan pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II. Menurut laporan tahunan yang dirilis Departemen Kebudayaan, Media, dan Olahraga Inggris (DCMS), acara penobatan pada 6 Mei 2023 di London itu menelan biaya 90,69 juta dolar AS (sekitar Rp1,4 triliun).
Mengutip People, Jumat (22/11/2024), Raja Charles melanjutkan tradisi panjang dengan dimahkotai secara seremonial di Westminster Abbey. Namun, biaya penobatan ini jauh lebih sedikit dibandingkan pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth.
Advertisement
Pemakaman Ratu disebut mencapai total 204 juta dolar AS (setara Rp3,2 triliun) yang mencakup berbagai acara di seluruh Inggris selama masa berkabung nasional. Laporan DCMS merinci bahwa dari total biaya penobatan, 63,37 juta dolar AS (sekitar Rp1 triliun) di antaranya didanai Departemen Keuangan Yang Mulia.
Sementara, 27,33 juta dolar AS (sekitar Rp434,7 miliar) digunakan untuk keamanan dan kepolisian oleh Kementerian Dalam Negeri. Meski acara penobatan ini menghabiskan anggaran sebesar 3,77 juta dolar AS (sekitar Rp59,9 miliar), jumlah ini masih jauh lebih kecil dari biaya pemakaman mendiang Ratu.
Juru bicara departemen pemerintah negera itu mengklaim bahwa semua upaya telah dilakukan untuk menekan biaya, mengingat krisis biaya hidup yang sedang berlangsung di Inggris. Penobatan adalah acara kenegaraan bersejarah yang mempertemukan jutaan orang di seluruh negeri dan dunia, serta menempatkan Inggris di panggung global, tambahnya.
Tradisi dan Inovasi dalam Penobatan
Penobatan Raja Charles juga menampilkan beberapa perubahan signifikan dibanding penobatan Ratu Elizabeth pada 1953. The Times melaporkan bahwa biaya penobatan Ratu Elizabeth, jika disesuaikan dengan inflasi, mencapai sekitar 57 juta dolar AS (sekitar Rp907,5 miliar) saat ini.
Raja Charles mengurangi kemegahan dalam beberapa aspek, termasuk mengundang lebih sedikit tamu, yakni hanya dua ribu orang. Jumlah ini sangat jauh dibandingkan 8.251 tamu pada penobatan Ratu Elizabeth. Ayah dua anak itu juga memperpendek durasi upacara jadi dua jam.
Ratu Rania dari Yordania, yang menghadiri upacara tersebut, memuji bagaimana Raja Charles menambahkan sentuhan pribadi dan inklusivitas dalam penobatan. Penobatan itu sarat dengan tradisi, tapi dianggap sangat relevan dengan zaman sekarang, ujarnya.
Selain itu, Coronation Big Lunch yang diadakan pada 7 Mei 2023, berhasil mengumpulkan lebih dari 18 juta dolar AS untuk amal dan menjangkau sekitar dua miliar orang di 125 negara. Acara ini menunjukkan komitmen Raja Charles terhadap amal dan keterlibatan sosial.
Dalam hal mode, penobatan Raja Charles juga mencerminkan kesederhanaan di tengah krisis biaya hidup. Kate Middleton, misalnya, memilih tidak memakai tiara dan sebagai gantinya mengenakan hiasan kepala bunga perak, yang juga dikenakan putrinya, Putri Charlotte. Meski lebih sederhana, perayaan tetap menyoroti nilai-nilai Inggris di mata dunia.
Advertisement
Raja Charles III Ultah ke-76
Baru-baru ini, Raja Charles III merayakan ulang tahun ke-76, Kamis, 14 November 2024. Pemimpin monarki Inggris itu merayakannya dengan membuka dua pusat distribusi makanan sebagai bagian dari Proyek Makanan Penobatan yang diinisiasinya setahun lalu.
Raja mengunjungi salah satu pusat baru di London selatan yang menyelenggarakan "festival makanan berlebih" yang bertujuan mengolah makanan tersisa jadi makanan baru. Ia hadir didampingi Wali Kota London Sadiq Khan saat berkeliling fasilitas baru sebelum bertemu para penerima manfaat dan perwakilan dari bank makanan, sekolah, dan kelompok masyarakat.
Sementara, Ratu Camilla masih absen dalam kegiatan kerajaan karena masih memulihkan diri akibat penyakit infeksi dada yang dideritanya. Melansir CNN, Jumat, 15 November 2024, Raja Charles juga dijadwalkan membuka Pusat Makanan Penobatan kedua di Merseyside, Inggris barat laut, secara virtual.
Selain berinvestasi dalam jaringan pusat, Proyek Makanan Penobatan Raja juga menambah kapasitas ke gudang, meningkatkan fasilitas penyimpanan dingin, serta mendanai transportasi dan pengemudi untuk meningkatkan kapasitas distribusi.
Aksi Sosial
Hingga saat ini, 15 juta pound sterling (sekitar Rp302 miliar) dikumpulkan untuk mendesain, membangun, dan menjalankan jaringan hingga 10 pusat di seluruh Inggris Raya. Proyek tersebut menggandeng badan amal lokal, FareShare dan Felix Project, dalam menyelamatkan 940 ton makanan surplus, setara dengan 2,2 juta makanan. Proyek tersebut juga telah memberikan 715 ribu pound sterling (hampir Rp15 miliar) dalam bentuk hibah makanan komunitas pada 33 organisasi di Inggris.
Bersamaan dengan itu, Istana Buckingham ikut merilis foto baru Raja Charles untuk menghormati pertambahan usianya. Di foto yang dibagikan di Instagram The Royal Family, ia tersenyum ke kamera dalam setelan biru yang tajam, kemeja putih, dasi, dan saputangan saku bermotif biru.
Teks di samping unggahan tersebut tertulis, "Mengucapkan Selamat Ulang Tahun pada Yang Mulia Raja hari ini." Kate dan Pangeran William mengucapkan selamat pada Raja dalam sebuah unggahan di media sosial yang menampilkan foto Charles ketika tur luar negerinya ke Samoa, yang menandai kunjungan pertamanya sebagai Kepala Persemakmuran.
Baca Juga
Advertisement