Bangga, Pembalap Sepeda Indonesia Satu Race dengan Pembalap Legenda Dunia Mark Cavendish

Pembalap sepeda asal Indonesia,Muhammad Herlangga, mengikuti France Prudential Singapore Criterium ketiga di Singapura. Bukan hanya diikuti oleh pembalap sepeda se Asia Tenggara saja, melainkan juga menjadi ajang perpisahan bagi legenda balap dunia yang telah memenangkan 35 stage Tour de France, Mark Cavendish.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 22 Nov 2024, 22:48 WIB
Pembalap sepeda asal Indonesia,Muhammad Herlangga, mengikuti France Prudential Singapore Criterium ketiga di Singapura. Bukan hanya diikuti oleh pembalap sepeda se Asia Tenggara saja, melainkan juga menjadi ajang perpisahan bagi legenda balap dunia yang telah memenangkan 35 stage Tour de France, Mark Cavendish.

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap sepeda asal Indonesia, Muhammad Herlangga, mengikuti France Prudential Singapore Criterium ketiga di Singapura. Bukan hanya diikuti oleh pembalap sepeda se Asia Tenggara saja, melainkan juga menjadi ajang perpisahan bagi legenda balap dunia yang telah memenangkan 35 stage Tour de France, Mark Cavendish.

“Momen farewell dengan Sir Mark sangat berkesan, terutama ketika semua orang mengangkat roda sepeda mereka kemudian Mark Cavendish lewat di tengah barisan peloton,” ungkap antusias Muhammad Herlangga, atlet Nusantara Cycling Team yang juga pertama kali berkompetisi di Tour de France Singapore Criterium, Jumat (22/11/2024).

Singapore Criterium menghadirkan balapan sprint yang menantang di bawah cuaca panas dan lembap. Para atlet dari seluruh dunia berlomba bersama bintang profesional seperti Biniam Girmay, peraih Green Jersey di stage 3, 8, dan 12 Tour de France tahun ini, serta Jasper Philipsen, pemenang podium di stage 16. Mereka menempuh lintasan sejauh 57,5 km (25 lap x 2,3 km) dan bersaing dalam kategori Team Time Trial sejauh 2,3 km sebelum Criterium dimulai.

Sebagai kebanggaan Asia Tenggara dan pemegang gelar Tim Nomor 1 Asia 2024, Aiman Cahyadi dari TSG mengungkapkan, dirinya hanya menikmati balapan saja tanpa ada target tertentu.

"Kami hanya menikmati balapan akhir pekan ini, dan berharap bisa memberikan yang terbaik," katanya.

Sementara itu, mewakili Team Singapore, pembalap Polygon, Arfan Faisal, menyatakan, dirinya sangat bangga memiliki kesempatan untuk balapan melawan nama-nama besar. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan keberanian, kerja keras, dan ketekunan.

"Besok, kami akan memberikan segalanya dan melihat sejauh mana kami bisa mendorong diri kami,"katanya.


Mendominasi Pro Team Time Trial di Tour de France Singapore Criterium

Pembalap Polygon juga bersinar di PRURide Seeker’s Mixed Open Criterium. Atlet Nasional Singapura, Riyadh Hakim, meraih posisi ketiga dan membawa pulang trofi. Pembalap yang dikenal dengan Polygon Synclinenya kali ini bertanding menggunakan Polygon Helios A8X.

Aiman Cahyadi juga mengungkapkan kebanggaannya sebagai anak Indonesia.

“Sebagai orang Indonesia, saya bangga menggunakan Polygon. Kita semua harus bangga karena Polygon mewakili Asia Tenggara. Rasanya luar biasa bisa berada di peloton bersama para profesional,” ujar Juara Nasional ITT Indonesia ini, yang juga senang berbagi lintasan dengan tim elit Tour de France.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya