Liputan6.com, Jakarta Tinggal di negara kepulauan membuat Indonesia kaya sekali dengan ikan yang bisa jadi salah satu opsi pangan kita. Dan, ternyata ikan memiliki kandungan gizi DHA yang tidak ada di sumber protein lain.
“Ikan tidak kalah bergizinya dengan bahan makanan sumber protein lain, misalnya ayam, daging sapi, susu, telur. Bahkan ada zat gizi penting yang dimiliki ikan yaitu DHA, yang tidak ada di bahan makanan sumber protein lain,” kata dokter spesialis gizi klini, Luciana Budiati Sutanto mengutip Antara.
Advertisement
DHA adalah docosahexaenoic acid yakni asam lemak omega-3 yang ditemukan bersama dengan asam eicosapentaenoic (EPA) pada ikan. DHA adalah komponen yang penting untuk kesehatan otak dan jantung seperti mengutip WebMD.
Ikan Aman untuk Dikonsumsi
Banyak masyarakat yang masih takut makan ikan lantaran khawatir alergi. Terkait itu, Luciana mengatakan bahwa cuma mitos.
Ia menekankan bahwa ikan sangat aman dikonsumsi oleh anak-anak hingga lansia. Alergi bisa terjadi pada orang-orang tertentu, dan tidak hanya ikan, makanan sumber protein lainnya juga bisa menyebabkan alergi jika memiliki kondisi tubuh yang sensitif.
Manfaat Anak Makan Ikan
Luciana mengatakan ikan sangat penting untuk anak. Diantaranya mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak karena mengandung berbagai zat gizi yaitu yodium, protein, selenium, magnesium, seng besi, dan omega 3, berbagai vitamin mulai vitamin A, vitamin D, E dan K, serta vitamin B12.
“Nutrisi-nutrisi ini sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan yang optimal, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung perkembangan kognitif, sehingga membantu mencegah stunting pada anak,” kata Luciana.
Edukasi soal Ikan dan Cara Masak Kreatif
Guna meningkatkan konsumsi makan ikan, maka perlu melakukan edukasi termasuk ke sekolah-sekolah tentang manfaat konsumsi ikan dan juga mempromosikan berbagai resep kreatif dan mudah. Harga ikan lokal juga lebih murah yang seharusnya menjadi daya tarik masyarakat untuk mengonsumsi sumber protein satu ini.
Makan ikan juga harus disandingkan dengan pola gizi seimbang mengikuti prinsip Isi Piringku, yang setiap porsinya terdiri atas makanan pokok 35 persen, lauk sayur dan buah 25 persen serta protein hewani 30-35 persen.
Selain ikan, ia juga menyarankan untuk makan sumber protein lain. Seperti diketahui di sekitar kita ada banyak sumber protein hewani seperti telur, daging ayam, daging sapi, daging kambing, dan masih banyak lagi.
Advertisement
Kenapa Protein Hewani Penting?
Mengutip laman Kemenkes, protein adalah salah satu zat gizi makro yang diperlukan dalam kehidupan manusia selain karbohidrat dan lemak.
Protein memiliki banyak fungsi antara lain untuk pertumbuhan, pembentukan komponen struktur tubuh manusia, sebagai katalisator / hormon dalam proses biokimia yang terjadi dalam tubuh, juga sebagai pengangkut dan penyimpan zat gizi, sebagai enzim, pembentukan antibodi dan sistem kekebalan tubuh, mengatur keseimbangan cairan dan asam basa, juga sebagai sumber energi.
Protein hewani seperti daging, ikan, daging unggas, telur, susu dan produknya memiliki kualitas protein lebih baik dibanding dengan protein nabati seperti kacang-kacangan karena memiliki jenis asam amino esensial yang lebih lengkap.
Selain memiliki asam amino esensial yang lebih lengkap, protein hewani memiliki zat gizi mikro (vitamin dan mineral) yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan sumber protein nabati.