Pilkada Depok, Imam-Ririn Dinilai Paslon Paling Dekat dengan Rakyat

Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq dinilai warga Depok sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok yang paling dekat dengan rakyat dengan persentase 51,7 persen

oleh Tim News diperbarui 22 Nov 2024, 21:23 WIB
Calon Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, melakukan kunjungan mendadak ke Bajawa Coffee, yang berlokasi di Jalan Pemuda, Depok (Istimewa)  

Liputan6.com, Jakarta - Warga Depok merasa paling dekat dengan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq. Mereka juga menghendaki pasangan itu memimpin Kota Depok 5 tahun ke depan yang tergambar dari perolehan elektabilitas.

"Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq dinilai warga Depok sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok yang paling dekat dengan rakyat dengan persentase 51,7 persen berbanding dengan pasangan nomor urut 2, Supian Suri-Chandra Rahmansyah dengan hanya 41,3 persen," kata peneliti Voxpol Center Research and Consulting, Asrirawan, pada agenda bertajuk Meneropong Peta Elektoral Terkini Pemilihan Wali Kota Depok pada Pilkada 2024, di channel Youtube Voxpol Center Official.

Keunggulan pasangan Imam Budi Hartono – Ririn Farabi A. Rafiq jika di breakdown lebih dalam tersebar merata hampilr di semua wilayah, hal ini tercermin dari peta sebaran 11 kecamatan yang ada di kota Depok yang menempatkan pasangan Imam Budi Hartono – Ririn Farabi A. Rafiq unggul di 8 kecamatan.

"Pasangan Imam Budi Hartono – Ririn Farabi A. Rafiq hanya kalah tipis di 3 kecamatan yang berhasil dimenangkan oleh pasangan Supian Suri – Chandra Rahmansyah, namun 3 wilayah ini berpotensi menjadi rebutan antar pasangan mengingat soliditas partai dan relawan masing-masing kandidat," ujarnya.

Melihat peta dan sebaran dukungan berdasarkan basis wilayah ini jika disikapi dengan strategi yang cermat dan tepat maka tidak mustahil pasangan Imam Budi Hartono – Ririn Farabi A. Rafiq akan meraih kemenangan dan berpotensi mempertahankan dominasi PKS di kota depok.

"Baseline pemilih Golkar 12,8 persen memilih pasangan Imam-Ririn sebesar 70,1 persen. Sementara baseline pemilih PKS sebesar 35,8 persen memilih Imam-Ririn sebesar 87 persen, dari temuan data voxpol tidak terjadi split ticket voting yang signifikan dari pemilih partai golkar dan basis pemilih PKS," katanya.

Menurut dia, PKS merupakan partai dengan pendukung paling banyak di Kota Depok. Hanya 9,8 persen dari pemilih PKS yang berpindah ke pasangan Supian-Chandra. Sedangkan 3,3 persen tidak menjawab. Kemudian pemilih Golkar, yang menjadi partai ketiga terbesar di Depok juga mayoritas (70,1 persen) mendukung Imam-Ririn. Hanya 23,4 persen yang mendukung Supian-Chandra dan 6,5 persen tidak menjawab atau mengaku tidak tahu.

Bahkan, kata dia, pemilih Partai Gerindra, partai kedua terbesar di Kota Depok dan menjadi pengusung pasangan Supian-Chandra terdapat 22,7 persen yang melompat dengan mendukungn Imam-Ririn.

"Jadi Imam-Ririn ini secara umum dapat dikatakan sangat kuat didukung oleh pemilih dari tiga partai yang mendominasi di Kota Depok," tuturnya.

Pendukung Partai Ummat secara keseluruhan atau 100 persen menjatuhkan pilihan kepada pasangan Imam-Ririn. Temuan lain, kata dia, mayoritas responden (91,3persen) setuju kota Depok dipimpin oleh sosok pemimpin yang religius dan taat dalam beragama. Ia mengatakan hanya 5,0 persen warga kota itu yang tidak setuju dengan isu tersebut dan sisanya, 3,7 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

 


Metode Survei

Survei Pilkada Depok yang dilakukan Voxpol Center Research and Consulting (Istimewa)

Survei ini diselenggarakan oleh Voxpol Center Research and Consulting pada 2-11 November 2024 menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ± 4,00persen pada tingkat kepercayaan 95persen. Populasi survei ini adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di 11 Kecamatan di kota Depok dan telah mempunyai hak pilih, yaitu berusia 17 tahun keatas atau sudah menikah ketika dilakukan survei.

Jumlah Responden survei ini sebanyak 600 responden yang diambil secara proporsional berimbang (50:50) laki-laki dan perempuan. Setiap responden yang terpilih dilakukan wawancara dengan metode tatap muka (face to face) oleh surveyor profesional dengan menggunakan aplikasi i-Voxpol berbasis android.

Untuk memastikan akurasi data dilakukan Quality Control dengan double Spot Check sebanyak 20 persen dari total jumlah sampel secara acak (random), dengan cara mendatangi kembali responden terpilih dan mengkonfirmasi ulang 10 persen responden terpilih melalui telepon oleh tim verifikator Voxpol pusat.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya