Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar kegiatan Literasi Keuangan dan Bisnis Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata (DPUP) tahun 2024 di Samosir, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Bantuan DPUP 2024 merupakan tindak lanjut dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) untuk 50 desa wisata. Salah satu desa yang menerima dari Sumatera Utara adalah Desa Hariara Pohan di Kabupaten Samosir.
Advertisement
Bagi desa wisata penerima DPUP 2024, disamping mendapatkan bantuan sebesar Rp120 juta, juga diberikan pelatihan literasi keuangan dan bisnis. Bantuan tersebut akan dibelanjakan untuk peralatan pendukung produksi usaha parekraf berupa atraksi wisata, kuliner, kriya dan fesyen.
Khusus untuk Desa Hariara Pohan Bantuan DPUP dibelanjakan untuk peralatan pertunjukan musik (atraksi wisata), lampu tenaga surya, sound system untuk kegiatan pariwisata, genset, dan laptop.
"Saya berharap bantuan dan dukungan tersebut dapat dimaksimalkan untuk kepentingan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Direktur Akses Pembiayaan Anggara Hayun Anujuprana, melalui keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).
Disamping pemberian bantuan dana, lanjut dia, penerima DPUP juga akan diberikan literasi keuangan dan bisnis sebagai upaya penguatan desa wisata melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), di dalamnya ada edukasi pencatatan keuangan yang baik.
"Pada literasi keuangan dan bisnis ini, salah satunya kami berfokus agar pelaku desa wisata terhindar dari pinjaman online (pinjol) ilegal dan judi online yang sangat meresahkan akhir akhir ini," kata Hayun.
Langkah Konkret Tingkatkan UMKM di Desa Wisata
Selain itu, Ketua Dana Masyarakat Megawati Panjaitan menjelaskan, desa wisata hariara pohan di samosir berhasil terpilih mendapatkan DPUP 2024.
"Desa hariara pohan memiliki keindahan alam yang sangat bagus, dekat dengan danau Toba. Kami berharap desa wisata dapat memacu potensi tumbuhnya ekonomi kreatif di lingkungan setempat serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga lokal yang tinggal dekat dengan lokasi wisata," kata Megawati.
Dia menyebut, legiatan peningkatan literasi keuangan bagi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif ini merupakan salah satu langkah konkret untuk untuk meningkatkan kemampuan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Desa Wisata.
"Tujuannya untuk dapat merencanakan dan mencatat keuangan usaha dan pengelolaan bisnis dengan lebih baik sehingga usahanya siap untuk dipertemukan dan mendapatkan permodalan dari lembaga keuangan baik perbankan atau non perbankan," ucap Megawati.
Materi yang diberikan antara lain 'Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal dan pengenalan sistem layanan informasi keuangan' oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Kemudian pada sesi selanjutnya terdapat materi terkait 'Manajemen Bisnis Usaha Mikro' oleh profesional Assistant Manager Bidang Pengembangan Bisnis kredit Ritel Bank Sumatera Utara Welfrin Chanrilo Pangabean.
Kegiatan ini diikuti oleh 75 orang terdiri dari Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Perangkat Desa, Pengelola Desa Wisata, maupun para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
Khususnya pelaku usaha atraksi wisata, usaha kuliner, usaha fashion dan usaha kriya yang berasal dari Desa Wisata Hariara Pohan, Kabupaten Samosir.
Advertisement