Liputan6.com, Jakarta - Keindahan Indonesia di mata dunia sudah tidak diragukan lagi, begitu juga dengan tempat penginapan seperti resor maupun hunian lainnya. Salah satunya adalah Plataran Komodo, sebuah private resort yang intim dan mendunia, telah meraih penghargaan bergengsi dari Condé Nast Johansens sebagai “Best For Romance” untuk wilayah Asia, Afrika, Timur Tengah, Maladewa, dan Oseania.
Penghargaan yang diserahkan di London ini menegaskan komitmen Plataran untuk menghadirkan pengalaman di Indonesia yang autentik bagi setiap tamunya. Plataran Komodo menjadi satu-satunya resor di Indonesia yang berhasil meraih penghargaan Condé Nast Johansens di kategori Best for Romance, mengalahkan negara-negara dengan industri perhotelan yang terbaik di dunia, seperti Maladewa, Thailand, Australia, dan Jepang. Hal ini memperkokoh posisinya sebagai resor terdepan dalam menciptakan pengalaman yang ikonik, intim, dan tak terlupakan.
Advertisement
Condé Nast Johansens adalah organisasi yang diakui secara global dalam mengkurasi hotel, resor, spa, dan venue mewah pilihan dari seluruh dunia. Dikurasi dan direview setiap tahun oleh para pakar travel seperti Condé Nast Johansens merupakan bagian dari Condé Nast, penerbit di balik majalah-majalah prestisius seperti Vogue, GQ, dan Vanity Fair.
Sebagai pemenang penghargaan bergengsi ini, Plataran Komodo menawarkan berbagai pengalaman unik, mulai dari pengalaman menginap di private residence villas di tepi pantai, kolam renang pribadi atau bahkan di atas tebing, pelayaran eksklusif dengan kapal pinisi, makan malam di tepi pantai di bawah bintang-bintang, couple’s spa treatment dengan flower bath, hingga pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan. Semuanya dirancang untuk menunjukkan komitmen Plataran Indonesia terhadap layanan luar biasa dalam lingkungan alam yang mempesona
“Penghargaan ini menegaskan dedikasi kami dalam menciptakan pengalaman Indonesia yang ikonik, intim, personal, dan berkesan bagi para tamu kami. Dan sekaligus juga menegaskan pentingnya sektor pariwisata sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia dalam menuju Indonesia emas,” kata Yozua Makes, CEO Plataran Indonesia di Hutan Kota by Plataran GBK Senayan, Jakarta, Kamis, 21 November 2024,
"Kami berterima kasih kepada tamu dan pendukung kami yang telah mempercayai Plataran Indonesia serta dedikasi kami pada ‘Hospitality with Impact’," tambahnya.
Perlindungan Ekosistem dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Selain kemewahan, ‘Plataran Gives Back’ yang menjadi inisiatif Plataran Komodo, telah diakui oleh Kementerian Pariwisata Indonesia dengan turut serta mendukung upaya keberlanjutan melalui perlindungan ekosistem dan pemberdayaan masyarakat lokal, menciptakan retret yang menghormati keindahan, budaya, dan warisan Indonesia.
“Kita juga berusaha konsisten menjaga warisan budaya atau Indonesian heritage. Ini bisa dilihat di Plataran Komodo yang belokasi di dekat Taman Nasional Komodo. Begitu juga dengan beberapa properti kami lainnya seperti Plataran Borobudur yang memadukan pemandangan langsung ke Candi Borobudur dengan villa-villa mewah berdesain tradisional,” terang Yozua.
Setiap properti Plataran Indonesia dirancang dan dikelola dengan sentuhan eco-tourism, menekankan pada pelestarian lingkungan dan penghormatan terhadap budaya lokal. Melalui komitmen ini, Plataran menghadirkan pengalaman berkesan. Tak hanya menawarkan kenyamanan dan kemewahan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para tamu untuk terhubung secara mendalam dengan keindahan alam dan kearifan lokal Indonesia.
Satu hal lagi yang menarik sebagian besar mereka yang ada di Plataran Komodo adalah masyarakat lokal setempat."Saya dengan bangga menyatakan bahwa Plataran Komodo itu hampir 85 persen adalah orang-orang NTT, dan orang-orang yang sederhana yang mungkin pendidikannya mungkin hanya sampai SMP tapi sekarang sudah bisa duduk di administrasi dan bisa anterin tamu,” ucap Yozua.
Advertisement
Interaksi Wisman dengan Warga Lokal
Ia juga mengungkapkan salah satu alasan para tamu, terutama wisatawan mancanegara (wisman) merasa kerasa menginap di Plataran Komodo yaitu mereka merasa seperti berada di rumah karena sering diajak berinteraksi oleh para staf dan bahkan warga setempat.
"Kita selalu memotivasi warga lokal buat mengajak para turis asing atay wisman itu ngobrol, walaupun pakai bahasa Inggris yang seadanya. Hasilnya, ternyata para wisman itu merasa senang dan mereka nggak masalah soal bahasa Inggris karena mereka justru sering mengajari warga lokal jad kemampuannya terus meningkat dan lebih percaya diri," ungkap pria yang juga berprofesi sebagai dosen ini.
"Imbasnya para wisman ini jadi dekat demgan warga lokal, malahan sering diajak main bola bareng yang bikin mereka makin akrab dan kerasan, dan selalu ingin kembali ke sana,” tambahnya.
Mealui penghargaan ini, menurut President Director of Plataran Indonesia Hotel & Resort, Anasthasia Handayana, pihaknya ingin mengangkat bahwa ada destinasi lain selain Bali yang selalu masuk daftar top dunia sebagai destinasi paling romantis.
"Selama ini Bali itu selalu identik dengan romance. Kalau kita googling, Most romantic places in the world itu, Bali selalu masuk di urutan nomor satu, nomor enam. Kan, destinasi banyak ya enggak cuma Bali, jadi kenapa enggak Plataran Komodo mewakili Indonesia dan ada opportunity ke Conde Nast melalui proses seleksi sebelum masuk penghargaan," tutur wanita yang biasa disapa Tasya itu.
Tamu Bisa Membantu Membersihkan Sampah
"Sebelum keluar sebagai pemenang, Plataran Komodo harus bersaing dengan sekitar 200 resor dunia. Dari situ kemudian dikurasi, sampai akhirnya keluar sebagai pemenang," lanjutnya. Ada beberapa alasan kenapa Plataran Komodo dinobatkan sebagai destinasi paling romantis. Salah satu alasannya adalah pengalaman menginap sempurna yang ditawarkan untuk para pasangan.
"Kalau ditanya kenapa romance? Kita punya beberapa vila yang dekat pohon. Tempatnya itu serenity. Kalau dengan pasangan kita bisa makan malam di yacht, kita juga ada sunrise breakfast juga dan juga kita punya sunset terbaik sepanjang tahun yang spot nya ada di Plataran Komodo," jelas Yozua.
Selain itu ada inisiatif lain yang membuat para tamu bisa membantu membersihkan sampah yang ada di sekitar pantai hingga inisiatif menjaga lingkungan lainnya.
"Inisiatif terbaru kita sama anak-anak muda Labuan Bajo, yaitu mengumpulkan sampah plastik dan kita juga memberikan edukasi ke mereka termasuk para tamu. Selain itu, ada juga inisiatif penanaman mangrove," pungkas Tasya.
Advertisement