Liputan6.com, Jakarta Pelatih baru Manchester United Ruben Amorim baru-baru ini membeberkan dua kelemahan Setan Merah saat era pemerintahan Erik ten Hag.
Dia menilai apsek penguasaan bola dan lini serang jadi problem krusial yang menyebabkan MU sempat mencatatkan start terburuk di Liga Inggris bersama juru taktik Belanda pada awal musim 2024/2025.
Advertisement
Sebagai informasi, Amorim sebelumnya resmi diumumkan sebagai pelatih baru Manchester United pada 1 November 2024. Dia datang ke Old Trafford setelah menyelesaikan notice period di klub lamanya Sporting CP.
Kehadiran Amorim pun diharapkan bisa mengubah peruntungan Setan Merah sekaligus mempertahankan tren positif yang dicatatkan Ruud van Nistelrooy selama menjadi pengganti sementara Erik ten Hag.
Di bawah asuhan legenda MU, Bruno Fernandes dan kawan-kawan sanggup memetik tiga kemenangan dari empat pertandingan yang dilakoni.
Sementara itu, Amorim sendiri dijadwalkan memimpin laga pertama sebagai pelatih Manchester United saat menghadapi Ipswich Town pada Minggu (24/11/2024).
Pelatih asal Portugal bertekad memperbaiki peruntungan MU, dengan dia lebih dulu menyoroti dua kelemahan yang dimiliki Setan Merah di bawah kepemimpinan Erik ten Hag.
Kelemahan MU Menurut Amorim
Melansir laporan Mirror, Ruben Amorim merasa penguasaan bola merupakan hal pertama yang harus diperbaiki Manchester United. Bruno Fernandes dan kawan-kawan dinilai terlalu mudah kehilangan bola di lapangan.
Lebih lanjut, aspek serangan juga dianggap bermasalah. Hal ini cukup terlihat dari statistik Manchester United yang cuma mampu membukukan 12 gol dalam 11 pertandingan sejak awal musim Premier League 2024/2025.
"Jika Anda ingin berbicara tentang tim dan cara kami bermain, saya pikir kami terlalu sering kehilangan bola," ucap Amorim sebagaimana dikutip dari Mirror.
"Dan kami harus lebih baik dalam penyerangan, ini jelas di mata semua orang! (Kadang) kita berpikir bahwa kita perlu mengubah hal-hal besar (dalam skuad), tetapi terkadang hal-hal kecillah yang sebenarnya harus diperbaiki. Dalam hal-hal kecil, saya bisa banyak membantu," tambah eks juru taktik Sporting CP.
Advertisement
MU Butuh Waktu
Terlepas dari kekurangan yang hendak diperbaiki, Ruben Amorim menilai Manchester Uniter bakal butuh waktu untuk benar-benar bisa menjadi penantang gelar.
Oleh sebab itu, Amorim berharap pihak klub bisa menilai sepanjang dua setengah tahun kontraknya, apakah dia mampu menjadi sosok ideal untuk mendampingi progres Setan Merah atau tidak.
"Saya memiliki kontrak selama dua setengah tahun. Saya pikir dalam dua tahun Anda akan dapat memahami apakah saya manajer yang tepat untuk menjalani proses ini (atau tidak)," ujar Amorim, dilansir dari Mirror.
"Kami akan membutuhkan lebih banyak waktu. Jika Anda lihat klub-klub yang memenangkan liga sekarang, mereka telah melakukan proses ini dalam kurun waktu lama."
"Saya berpikiir bahwa kami akan membutuhkan lebih dari dua setengah tahun, dan bahwa kami harus memenangkan sesuatu, di suatu tempat, tetapi dalam dua tahun Anda akan dapat melihat apakah Anda ingin melanjutkan ini atau ingin mengubahnya," tandas pria berusia 39 tahun.
Baca Juga