Ingat Karya Seni Pisang Dilakban? Kini Dilelang Laku Rp 98 Miliar

Instalasi berjudul "Comedian" buatan seniman Italia Maurizio Cattelan laku seharga Rp 98,6 miliar di Sotheby’s New York

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 23 Nov 2024, 16:30 WIB
Ingat Karya Seni Pisang Dilakban? Kini Dilelang Laku Rp 98 Miliar (Sumber: Indian Express)

Liputan6.com, Jakarta  Masih ingat karya seni sederhana unik berupa pisang dilakban yang viral pada 2019? Karya ini kembali mencuri perhatian setelah dilelang dengan harga fantastis. Instalasi berjudul Comedian buatan seniman Italia Maurizio Cattelan laku seharga Rp 98,6 miliar di Sotheby’s New York pada Rabu (20/11).

Awalnya, seni  pisang dilakban ini hanya sebuah buah biasa yang ditempelkan di dinding galeri menggunakan lakban. Namun, keunikannya mengubah persepsi publik tentang karya seni. Pada lelang kali ini, pisang tersebut menarik tujuh penawar dengan pengusaha kripto Justin Sun berhasil memenangkannya.

Pisang viral ini pertama kali terjual seharga Rp1,8 miliar pada 2019 dan terus memunculkan kontroversi. Pengamat seni menyebut karya ini sebagai simbol ironi dalam dunia seni modern. Kini, harganya melejit hampir 50 kali lipat, membuktikan bahwa seni yang dianggap sederhana bisa bernilai luar biasa.

Justin Sun, pemenang lelang, menyebut seni pisang lakban ini sebagai "fenomena budaya." Sun bahkan berencana menjadikan pisang tersebut bagian dari pengalaman artistik unik. Pernyataan ini semakin mengundang rasa penasaran publik tentang karya yang tampak sederhana namun begitu mahal. Berikut Liputan6.com merangkum fenomena karya seni pisang dilakban yang jadi sorotan melansir dari The Guardian, Sabtu (23/11/2024).


Alasan Pisang Dilakban Jadi Karya Seni Mahal

Pisang dan Lakban (Sumber: Instagram/@galerieperrotin)

Seni "pisang dilakban" awalnya dipandang sebagai lelucon oleh sebagian besar masyarakat. Maurizio Cattelan menyebut karyanya sebagai “komentar tulus tentang apa yang kita hargai.” Komentar ini memicu perdebatan tentang nilai seni kontemporer.  

Karya ini laku terjual Rp1,8 miliar saat debutnya di Miami, AS, pada 2019. Banyak yang skeptis, tetapi penjualan tersebut justru membuka diskusi global. Kini, pisang ini dianggap mewakili ironi sekaligus absurditas seni modern.  

Pengamat seni, Oliver Barker, menyebut lelang terbaru ini sebagai momen bersejarah. “Ini adalah kata-kata yang tidak pernah saya bayangkan akan saya katakan: Pisang itu terjual seharga Rp 98 miliar,” katanya usai lelang.  


Meski Mahal Tapi Bisa Dimakan

Ingat Karya Seni Pisang Dilakban? Kini Dilelang Laku Rp 98 Miliar (Sumber: EPA)

Karya seni ini semakin viral setelah beberapa kali "dimakan." Pada 2019, seorang seniman mencabut pisang dari tembok galeri dan menyantapnya. Namun, pisang itu segera diganti tanpa hukuman apapun.  

Pada 2023, seorang mahasiswa seni di Korea Selatan juga melakukan hal serupa. Aksi ini menjadi perhatian karena pisang tersebut dipajang di Museum Leeum, Seoul. Meski dimakan, pihak museum menggantinya dengan pisang baru tanpa masalah.  

Lena Stringari, kepala konservator Guggenheim, menjelaskan cara memelihara seni ini. “Pisang harus diganti setiap tujuh hingga 10 hari dan ditempelkan di dinding dengan lakban perak,” ujarnya.  


Pisang Dilakban Merupakan Fenomena Budaya

Pisang dan Lakban (Sumber: Instagram/@galerieperrotin)

Justin Sun, pengusaha kripto asal Tiongkok, berhasil memenangkan lelang dengan tawaran Rp 98,6 miliar. Ia mengalahkan enam pesaing lainnya dalam proses lelang yang berlangsung cepat. Sun menyebut karya ini sebagai simbol budaya yang unik.  

“Dalam beberapa hari mendatang, saya akan memakan pisang itu sebagai bagian dari pengalaman unik artistik,” kata Sun setelah lelang. Pernyataan ini membuat banyak orang penasaran dengan aksinya.  

Meski demikian, pisang ini kemungkinan besar sudah tidak segar lagi. Sotheby’s menyebut pembeli akan menerima instruksi tertulis untuk mengganti pisang sesuai kebutuhan. Dokumentasi 14 halaman itu mencakup tata cara pemasangan hingga penggantian pisang baru.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya