Istri Perlakukan Suami Layaknya Tahanan Kota, Ada Tidak? Tanya Ustadz Das'ad Latif

“Saya bilang, jangan kau jadikan suamimu seperti tahanan kota. Wajib lapor 24 jam, baru keluar satu jam langsung ditelpon!” kata Ustadz Das'ad membuka ceramahnya yang disambut tawa para jamaah.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Nov 2024, 08:30 WIB
Ustadz Das'ad Latif (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Penceramah asal Makassar, Ustadz Das'ad Latif kembali mencuri perhatian dengan ceramahnya yang mengangkat tema rumah tangga dengan sentuhan humor. Dalam ceramahnya, ia menyoroti hubungan suami-istri yang terkadang penuh kontrol berlebihan.

Mengutip ceramah di kanal YouTube @AwiEdukasi, Ustadz Das'ad Latif menggunakan gaya penyampaian yang santai dan jenaka untuk memberikan nasihat kepada para jemaahnya.

“Saya bilang, jangan kau jadikan suamimu seperti tahanan kota. Wajib lapor 24 jam, baru keluar satu jam langsung ditelpon!” kata Ustadz Das'ad membuka ceramahnya yang disambut tawa para jamaah.

Ia kemudian membawakan dialog imajiner antara suami dan istri. "Di mana kau, Pak? Di mana kau?" ujar sang istri curiga. "Di kantor," jawab suami. "Bohong, mana kau?" sahut istri yang meminta bukti. "Di kantor, bohong? Tolong foto baru kirim ya," ujar Ustadz Das'ad menirukan percakapan itu dengan nada jenaka.

Ustadz Das'ad pun bertanya kepada jamaahnya, "Ada bapak-bapak yang seperti itu di sini? Ada? Takut istri?" Tawa jamaah pun meledak. Ia melanjutkan, "Berhenti kau jadi laki-laki, takut sama istri. Gak ada harga diri itu."

Ia kemudian berbagi pengalamannya sendiri, "Saya bilang sama istri saya, 'Boleh kalau duit habis-habis itu rezekimu. Tapi jangan kau kasih takut-takut saya.'"

 

Simak Video Pilihan Ini:


Baru Satu Jam Pergi Video Call, Aduh...

Ilustrasi video call (sumber: Pixabay)

Menurut Ustadz Das'ad, kontrol berlebihan seperti meminta video call setiap saat hanya akan merusak kepercayaan dalam hubungan rumah tangga. “Kita baru satu jam dicari-cari, sampai di rumah malah ngomel. Kerjanya apa enaknya jadi laki-laki kalau begitu?” tambahnya.

Ceramah ini juga diselingi dengan nasihat serius. Ustadz Das'ad mengingatkan para suami untuk tetap menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. Namun, ia juga menegaskan pentingnya menjaga harga diri sebagai kepala keluarga.

Ia menekankan bahwa hubungan suami-istri seharusnya dibangun atas dasar kepercayaan, bukan kecurigaan yang berlebihan. “Jangan sampai suami merasa hidupnya seperti tahanan kota. Itu tidak sehat untuk rumah tangga,” katanya.

Ustadz Das'ad juga mengingatkan para istri untuk lebih memahami kondisi suami yang bekerja keras demi keluarga. "Istri yang baik itu tidak membebani suaminya dengan kecurigaan terus-menerus," ujarnya.

Namun, ia juga tidak lupa menyoroti peran suami untuk menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan istri. "Kalau diberi kepercayaan, ya jangan disalahgunakan," tegasnya.


Pesan Ustadz Das'ad Latif

ilustrasi mengontrol suami melalui video call. ©Ilustrasi dibuat Pixabay

Ceramah ini mendapat respons positif dari jamaah yang hadir. Banyak dari mereka yang terhibur sekaligus merasa tercerahkan dengan pesan yang disampaikan.

Pesan humoris namun penuh makna dari Ustadz Das'ad menjadi pengingat penting tentang bagaimana menjaga keseimbangan dalam hubungan rumah tangga. Kepercayaan dan saling pengertian adalah kunci untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis.

Melalui gaya ceramahnya yang khas, Ustadz Das'ad berhasil menyampaikan nasihat yang relevan dan mudah diterima oleh berbagai kalangan.

Hal ini menunjukkan bahwa pesan agama dapat disampaikan dengan cara yang menyenangkan tanpa mengurangi esensi dari pesan tersebut.

Ustadz Das'ad menutup ceramahnya dengan mengajak para jamaah untuk terus memperbaiki diri dalam menjalani kehidupan rumah tangga.

"Jadilah suami yang bertanggung jawab dan istri yang penuh pengertian. Dengan begitu, rumah tangga akan menjadi tempat yang penuh berkah," pungkasnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya