Liputan6.com, Jakarta - Pipik Dian Irawati atau yang dikenal sebagai Umi Pipik, sudah lama tampil dengan cadar dan pakaian serba tertutup. Namun hal ini ternyata tak menghindarinya dari mengeksplore sebuah tempat wisata dengan cara agak ekstrem seperti naik speedboat.
"Ku latih raha ini agar terus kuat dan tangguh buat anak-anak ku. Menjadi kuat untuk mereka, mengepakkan sayap dalam doa untuk mereka. Cukup Allah dan Rasulnya yang aku takuti dan aku punya. Manusia tak kutakuti hanya aku sayangi, bahkan alam semesta aku kagumi," tulis Umi Pipik dalam unggahan di TikTok pribadinya @ummi_pipikdianirawari, 19 November 2024.
Advertisement
Lewat aksinya dalam video pendek, istri almarhum Ustaz Jefri Al Buchori ini tampak ingin memeperlihatkan bahwa di usianya yang tak lagi muda, raganya tetap kuat. Buktinya ia tetap bisa menikmatinya momen traveling di Danau Toba, Sumatera Barat, dengan naik speedboat.
Tampak dalam kecepatan penuh, Umi Pipik dengan lihainya mengendarai speedboat sambil direkam. Dalam satu waktu, wanita 46 tahun itu juga terlihat hanya menggunakan satu tangan untuk menyetir.
Tapi yang menarik adalah meski termasuk aktivitas ekstrem, Umi Pipik tak lantas menanggalkan pakaian tertutup maupun cadarnya. Ia juga tak terlihat risih dengan pakaian panjang tersebut, walau angin yang diterjang saat speedboat menuju kecepatan penuh ikut menerpanya.
Dengan lihainya, ibunda Adiba Khanza ini tanpak berbelok tanpa terjatuh di air. Pemandangan di belakangnya saat beraksi pun terbilang indah, sebuah air terjun yang tinggi dengan air mengalir langsung ke danau tersebut.
Sempat Mencoba Kano di Danau Toba
Tak hanya kali ini saja ibu empat anak tersebut beraksi dengan wahana turis di Danau Toba. Pada unggahan lain, Umi Pipik juga pernah mengungkap momen saat naik kano. Menggunakan life jacket, Umi Pipik juga tak melepaskan cadarnya dan justru menambahkan kaca mata hitam agar tak merasa silau.
Konten tersebut lantas mendapat berbagai komentar dan pujian warganet. "Maasya Allah tabarakallah umi memang keren🤍😍," tulis waragnet. "🥰kreeeen bner wanita cadar ini," balas yang lain.
Di tengah hamparan hutan hijau yang rimbun dan bukit menjulang tinggi, terdapat sebuah danau yang menyimpan segudang cerita. Danau Toba dengan luasnya yang menakjubkan dan pulau Samosir yang anggun di tengahnya, adalah mahakarya alam yang telah menjadi saksi bisu perjalanan waktu.
Seiring waktu, wajah Danau Toba pun mengalami transformasi. Mengutip kanal News Liputan6.com, 21 September 2024, dulu, dengan airnya yang jernih dan tenang mencerminkan langit biru, dikelilingi oleh desa-desa yang dipenuhi tawa dan lagu-lagu.
Kini, dengan berbagai perkembangan pariwisata yang menggeliat, Danau Toba menjadi magnet baru bagi wisatawan dari seluruh dunia. Salah satunya magnet F1 Powerboat (F1H20) di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, 24-26 Februari 2023 lalu.
Advertisement
F1 Powerboat di Danau Toba
Sorak sorai penonton cukup menggema. Kegirangan begitu bendera start diangkat. 20 perahu jet langsung tancap gas, saling melintas dan susul menyusul jadi yang terkencang, melesat bak peluru di permukaan Danau Toba.
Setidaknya 25 ribu penonton di lokasi dimanjakan adu kecepatan. Terhibur melihat persaingan perahu motor yang dapat melaju hingga kecepatan 200-240 kilometer/jam. Bartek Marszalek pembalap tim Stromoy racing F1H20 keluar jadi juaranya.
Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat hadir menyaksikan langsung ajang bergengsi internasional itu ikut menyerahkan trofi di podium. "Saya bicara apa adanya ya. Ini sebuah event yang sangat seru," ujar Jokowi.
Mata dunia memang tertuju ke perhelatan ini. Bukan soal balapnya saja, namun lokasi adu lintasannya. Mereka jadi saksi Danau Toba debut tuan rumah balap perahu motor.
Bangga Indonesia untuk kali pertama menjadi tua rumah F1 Powerboat. Pun membuat Danau Toba menjadi destinasi wisata dunia. Dan Mampu menjadi penyelenggaran wisata olahraga (sport toursim) kelas dunia.
Dampak Ekonomi bagi Masyarakat Danau Toba
Dampak ekonominya kehadiran ajang F1 Powerboat juga langsung dirasakan. Ketika itu, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, hitung-hitungannya, perputaran ekonomi di Danau Toba sebanyak Rp300 miliar sebagai dampak penyelenggaraan.
Angka fantastis ini makin menjadikan peluang besar. Terlebih Danau Toba bakal menjadi tuan rumah hinggga lima tahun mendatang atau sampai 2027 nanti.
Udara sejuk, pemandangan indah yang dikelilingi pegunungan membuat Toba bukan sekadar danau, namun sebuah destinasi wisata yang menjadi bukti nyata anugerah Tuhan. Danau Toba diapit tujuh kabupaten Sumatera Utara. Meliputi Simalungun, Karo, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Toba Samosir dan Samosir.
Toba bukan sekadar danau besar, terciptanya danau ini pun melalui proses panjang dan membahayakan. Berdasarkan catatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatra Utara, danau Toba terbentuk dari letusan gunung berapi super dan diperkirakan terbentuk 75 ribu tahun silam.
Usai letusan terbentuk kaldera berisi air, lalu dikenal sebagai Danau Toba hingga sekarang. Proses panjang itu, membuat Toba masuk dalam danau vulkanik dengan lebar 30 kilometer dan panjang 100 kilometer dan kedalamannya 505 meter.
Advertisement