Liputan6.com, Jakarta - Berbakti kepada kedua orang tua tidak hanya dilakukan ketika mereka masih hidup di dunia. Setelah ayah dan ibu meninggal pun kita sebagai anak tetap memiliki kewajiban untuk berbakti kepadanya.
Menurut Habib Novel Alaydrus, perbuatan baik anak kepada orang tua merupakan amalan yang paling hebat dilakukan dari sekian banyaknya amalan. Saking hebatnya, ketika anak melakukan amal kebaikan, maka secara langsung pahalanya sampai kepada orang tuanya.
Habib Novel mengatakan, ketika orang tua yang sudah meninggal sejatinya anak tidak perlu menyebut nama ayah dan ibunya yang sudah meninggal untuk dihadiahkan secara khusus. Hal tersebut lantaran tak disebutkan pun pahalanya akan mengalir kepada orang tuanya.
Baca Juga
Advertisement
"Sebetulnya anak itu gak usah nyebut nama orang tuanya yang sudah meninggal dunia, misalnya, pakai Al-Fatihah ila ruh'. Anak itu melakukan amalan apapun otomatis orang tuanya dapet pahala, karena anak ini hasil amal orang tua,” jelas Habib Novel dikutip dari YouTube Ubaidillah D. Masdar, Sabtu (23/11/2024).
“Jadi, anaknya berbuat kebaikan, orang tuanya pasti langsung dapat pahala, yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Tetap Dianjurkan Dihadiahkan Khusus kepada Orang Tua
Meskipun setiap amal anak pahalanya akan sampai otomatis kepada orang tua, alangkah baiknya jika amalnya secara khusus diniatkan untuk kebaikan orang tuanya.
"Kalau kita niatkan, 'Ya Allah (amal) ini aku mohon berikan untuk orang tuaku'. Jatuhnya di situ kita berbakti sama orang tua. Kenapa? Karena ada niatan dari kita untuk orang tua," tutur Habib Novel.
Habib Novel berharap agar semua anak muslim menjadi anak yang saleh karena anak yang saleh adalah salah satu amal yang tidak akan berhenti meskipun sudah meninggal dunia.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: "Ketika seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali 3 (perkara) : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa baginya." (HR Muslim).
Advertisement
Penjelasan Hadis
Mengutip NU Online Jateng, hadis Ini sekaligus mengajarkan kepada umat Islam betapa pentingnya mendidik anak secara islami, menanamkan aqidah sejak dini kepada anak, dan membimbing anak menjadi generasi Qur'ani.
Karena di balik kebanggaan memiliki anak yang patuh, bertaqwa, dan saleh/salehah, ada amal ibadah dan kebaikan dari anak sholeh yang akan senantiasa mengalir kepada kedua orang tuanya.
Do’a anak saleh yang ikhlas, tulus, dan selalu dipanjatkan untuk kedua orang tuanya merupakan suatu kebanggaan luar biasa bagi orang tua. Namun demikian kesholehan orang tua merupakan sarana pendidikan bagi terciptanya kesalehan anaknya.
Wallahu a’lam.