Liputan6.com, Jakarta - Sholat hajat merupakan salah satu sholat sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam. Sholat hajat lazimnya dilakukan ketika sedang menghadapi atau memiliki hajat tertentu yang dinilai penting.
Selain niat, tata cara dan doanya, seorang muslim juga perlu tahu waktu terbaik melaksanakan sholat hajat.
Ulasan mengenai waktu sholat hajat yang terbaik menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Sabtu (23/11/2024).
Baca Juga
Advertisement
Artikel kedua yang juga populer yaitu Kisah Gus Maksum sembuhkan pemabuk dengan cara unik, yakni dikikirimi surat.
Sementara, artikel ketiga yang juga populer yaitu ketika Ustadz Das'ad Latif membahas sedekah dan istri kelinci.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Waktu Terbaik Sholat Taubat, Lengkap dengan Bacaan Dzikir dan Doanya
Selain kewajiban melaksanakan sholat fardhu, terdapat berbagai anjuran untuk melaksanakan sholat sunnah yang dapat dilakukan oleh seorang muslim. Tak hanya bernilai pahala, ibadah sunnah ini juga sebagai pelengkap ibadah wajib.
Salah satu sholat sunnah yang dapat dilaksanakan adalah sholat taubat. Biasanya, sholat taubat dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan niat untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah,
ياأيها الذين آمَنُواْ توبوا إِلَى الله تَوْبَةً نَّصُوحاً عسى رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu,"
Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah waktu sholat taubat terbaik, beserta dzikir dan bacaan doanya.
Advertisement
2. Kisah Gus Maksum Sembuhkan Pemabuk Hanya dengan Sepucuk Surat, Karomah Wali
KH Abdullah Maksum Jauhari atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Maksum, seorang ulama besar dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, pernah memberikan solusi yang tak terduga untuk seorang pemabuk.
Cerita ini bermula dari kedatangan seorang tamu dari Semarang yang merasa sangat kesulitan dengan kelakuan anaknya yang sering mabuk-mabukan. Cerita ini beredar luas salah satunya dilihat di tayangan video di kanal YouTube @Ceritaislami836.
Dalam kisah tersebut, diceritakan anak tersebut tidak hanya mengonsumsi alkohol, tetapi juga sering mengunjungi tempat lokalisasi dan mengancam akan menghabisi orang tuanya sendiri.
Sang orang tua, yang sudah tak tahan dengan perilaku anaknya, memutuskan untuk pergi ke Pondok Pesantren Lirboyo dan berharap mendapatkan solusi dari Gus Maksum.
Tamu tersebut menceritakan kelakuan anaknya yang semakin memburuk. Sang ibu bercerita bahwa anaknya sudah tidak bisa dikendalikan lagi, dan dia sangat bingung serta tidak tahu harus berbuat apa lagi.
Ia merasa putus asa dan merasa tidak ada lagi jalan untuk memperbaiki perilaku anaknya. Dengan harapan besar, ia berangkat ke Kediri untuk sowan kepada Gus Maksum, yang dikenal memiliki kemampuan luar biasa atau karomah dalam memberikan solusi atas permasalahan hidup.
Namun, meskipun harapan orang tua itu sangat tinggi, Gus Maksum tidak memberikan jawaban yang diinginkan. Alih-alih memberikan obat atau solusi langsung, Gus Maksum memberikan sepucuk surat yang harus dibawa pulang dan dibacakan kepada anaknya.
Tamu tersebut merasa kebingungan dan sedikit kecewa, karena tidak mendapatkan obat atau perawatan yang diharapkan. Namun, ia tetap mengikuti perintah Gus Maksum dan membawa surat tersebut pulang ke Semarang.
3. Ustadz Das’ad Latif Bahas Sedekah dan Istri ‘Kelinci’, Jemaah Terpingkal-pingkal
Dalam sebuah kajian yang diisi oleh Ustadz Das’ad Latif, suasana mendadak riuh oleh candaan segar yang mengocok perut jemaah.
Ceramah yang awalnya serius membahas keutamaan sedekah tiba-tiba berubah menjadi humor ringan soal kehidupan rumah tangga, membuat para jamaah tertawa terbahak-bahak.
Mengawali ceramahnya, Ustadz Das’ad Latif bertanya kepada jamaah, khususnya ibu-ibu yang hadir, “Ibu-ibu, pernah dengar ada orang bangkrut gara-gara sedekah?” Pertanyaan itu disambut gelengan kepala dan senyuman kecil dari jamaah.
Ia kemudian menjelaskan bahwa penyebab kebangkrutan biasanya justru berasal dari kebiasaan buruk seperti judi, narkoba, atau selingkuh.
Dengan nada bercanda, ia membedakan antara selingkuh dan poligami. “Kalau selingkuh nggak halal, tapi poligami halal. Berani, Pak?” tanyanya, yang langsung memancing tawa jamaah.
Ustadz Das’ad memang kerap membumbui ceramahnya dengan humor segar yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Tidak hanya menyampaikan nasihat, ia juga menghidupkan suasana dengan candaan khasnya.
Dikutip dari tayangan di kanal YouTube @DasadLatif, pada kesempatan tersebut, Ustadz Das’ad juga menyinggung soal karakter istri di rumah. Ia bercerita bahwa beberapa temannya menganggap istri mereka seperti ‘macan’ atau ‘singa’.
Advertisement