Liputan6.com, Bekasi Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi membuka secara resmi Digital Komunikasi Festival (Digikomfest) 2024 yang digelar Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi di Hotel Sahid Jaya, Lippo Cikarang, pada Jum'at, (22/11/2024).
Pj Bupati Dedy Supriyadi mengatakan, Digikomfest 2024 merupakan sebuah inisiatif yang luar biasa dalam memberikan apresiasi atas kerja nyata perangkat daerah di bidang digitalisasi dan komunikasi publik. Dedy menyampaikan Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen mendorong keterbukaan informasi publik di tiap perangkat daerah dan instansi sebagai upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, responsif dan akuntabel.
Advertisement
Komitmen ini ditunjukkan dengan adanya penghargaan kepada 58 nominator dari 21 kategori yang secara aktif mengelola informasi digital di perangkat daerah, kecamatan, desa, kelurahan dan instansi terkait.
"Melalui penghargaan ini kami berharap dapat mendorong pengembangan digitalisasi dan meningkatkan keterbukaan informasi tidak hanya di pemerintah daerah saja tetapi di kecamatan, kelurahan dan desa," ungkapnya dalam sambutan.
Dengan begitu, dia optimistis seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Bekasi akan saling terhubung, teredukasi, dan semakin aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Dedy Supriyadi menekankan kepada seluruh perangkat daerah, kecamatan, kelurahan dan desa ke depan untuk terus meningkatkan informasi publik dengan menyampaikan berbagai informasi kegiatan, kebijakan melalui kanal media sosial maupun SP4N-LAPOR! serta media lainnya agar bisa menjangkau masyarakat secara lebih luas.
"Saya percaya dengan Komunikasi Publik yang efektif mampu menjadi kunci dalam membangun masyarakat yang semakin teredukasi, terlibat dan berdaya," ujarnya.
Dia juga mengapresiasi berbagai penghargaan yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, seperti predikat Kabupaten Informatif yang diperoleh dari Komisi Informasi Jawa Barat di tahun 2024, penghargaan Humas Jabar Awards 2024 dalam hal kontributor, maupun pengelolaan medsos dari tingkat Kabupaten, kelurahan, desa, pesantren sampai kepada kelompok informasi masyarakat Kabupaten Bekasi.
