Ini Alasan Investasi Properti di Tangerang Masih Menjanjikan

Peluang investasi di sektor properti, ritel, maupun industri pendukung lainnya di koridor barat Jakarta khususnya Karawaci, Kota Tangerang sangat menjanjikan

oleh Septian Deny diperbarui 24 Nov 2024, 06:30 WIB
Ilustrasi Investasi Properti (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

 

Liputan6.com, Jakarta Koridor barat Jakarta, khususnya area Tangerang Raya atau 3T (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan), memang tengah menjadi pusat perhatian sebagai economic hub yang sangat prospektif.

Hal ini tidak lepas dari berbagai keunggulan yang dimiliki kawasan tersebut, seperti pertama, aksesibilitas unggul. Dengan keberadaan jaringan jalan dan tol yang baik, kawasan ini memiliki konektivitas tinggi baik ke Jakarta maupun wilayah lainnya di Jabodetabek.

Kedua, tingkat populasi dan ekonomi tinggi. Pertumbuhan penduduk yang signifikan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadikan Tangerang Raya salah satu kawasan dengan potensi daya beli masyarakat yang besar. Ketiga, Kota Mandiri dan infrastruktur modern.  

Menurut Pengamat Properti Panangian Simanungkalit, perkembangan pesat Tangerang Raya menjadikannya area strategis untuk investasi. Lonjakan nilai properti dan berkembangnya sektor komersial memperkuat status kawasan ini sebagai salah satu pusat ekonomi utama di Jabodetabek.

Melihat tren ini, peluang investasi di sektor properti, ritel, maupun industri pendukung lainnya di koridor barat Jakarta khususnya Karawaci, Kota Tangerang sangat menjanjikan. Dukungan infrastruktur dan populasi yang terus berkembang menjadikan kawasan ini magnet bagi pengembang maupun investor.

Kemudahan Aksesibilitas

Menurut Panangian, kemudahan aksesibilitas serta ketersediaan fasilitas penunjang serba ada dan terus berkembang pesat menjadikan kawasan Karawaci, Tangerang, Banten semakin strategis sebagai tempat tinggal. Tidak heran, bila kebutuhan residensial terutama rumah-rumah bernuansa villa resort di kawasan tersebut kian meningkat dalam beberapa tahun terakhir. 

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, pengembang properti BIG Group melalui anak usahanya  PT. Abdi Citra Selaras gerak cepak (gercep) merilis Villa Rosa Karawaci, perumahan bernuansa villa resort di Jalan Swadaya, Binong Karawaci, Tangerang. Kawasan hunian ekslusif di area 5000 meter persegi itu hanya mencakup 34 unit bangunan rumah dua lantai. 

 


Harga Rumah

Ilustrasi properti rumah.

Chief Executive Officer (CEO) BIG Group, Hengky Japri menyebut, kehadiran Villa Rosa Karawaci merupakan solusi bagi konsumen yang mendambakan hunian strategis bernuansa resort dengan harga terjangkau.

Pasalnya, rumah-rumah di Villa Rosa Karawaci hanya dibandrol mulai dari Rp 900 jutaan per unit. "Sementara harga jual rumah dengan tipe yang sama di kawasan Karawaci sudah mencapai rata-rata di atas Rp2 miliar," sebutnya kepada media, Rabu (20/11/2024). 

Hengky menjelaskan pengembangan Villa Rosa Karawaci oleh BIG Group, menyusul kesuksesan tiga proyek properti sebelumnya, yakni Citra Elok Jonggol, Pesona Elok Hambalang, Bogor serta Casa Laverde Lampung, Sumatera Selatan. 

Setelah Sukses memasarkan beberapa proyek perumahan seperti  kini BIG Group meluncurkan sebuah karya masterpiece terbarunya yakni Villa Rosa Karawaci, berada di area prestisius Karawaci. Kehadiran Villa Rosa merupakan inovasi terbaru diantara produk property lainnya, dengan menghadirkan hunian konsep Modern Villas Tropical yang pertama dan satu-satunya di kawasan Karawaci.

BIG Group merancang hunian tersebit ditujukan kepada masyarakat urban modern yang mendambakan tinggal resort villa di tengah lingkungan masyarakat urban, “Kami tidak hanya membangun rumah, namun juga menciptakan hunian sempurna yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat urban modern,” cetus Hengky Japri.

Hengky Japri optimistis bahwa Villa Rosa Karawaci akan disambut baik oleh pasar. Meski, tekanan terhadap daya beli masyarakat masih cukup berat seperti tingginya tingkat inflasi, kenaikan suku bunga dan beban PPN sebesar 12%.

 


Prabowo Bangun 3 Juta Rumah di Tanah BUMN hingga Koruptor, Cicilan KPR Bakal Ringan?

Suasana proyek pembangunan perumahan subsidi BTN di Kawasan Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/2/2022). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memacu penyaluran Kredit Pembiayaan Rumah Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR Sejahtera FLPP). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkomitmen mendukung program 3 juta rumah per tahun milik Prabowo Subianto. Komitmen ini diwujudkan dengan menyediakan lahan milik perusahaan BUMN di sekitar stasiun kereta api.

"Kita sudah membuat terobosan bersama dengan Kementerian PU sebenarnya, awalnya mengenai tadi stasiun-stasiun kereta api itu, lahannya yang tidak maksimal dulunya kan sekarang sudah dibangun, menjadi TOD bahkan ada subsidi antara yang mampu dan tidak mampu," ujar Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (15/11).

Selain bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Erick Thohir juga berkolaborasi dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara untuk menyediakan lahan sitaan koruptor hingga tanah milik BUMN untuk pembangunan 3 juta rumah per tahun.

"Pak Ara sekarang sedang memapingkan mana perumahan rakyat. Makanya beliau mendorong mendapatkan tanah-tanah dari hasil korupsi, atau tanah-tanah sitaan, atau tanah-tanah yang belum terbangun," ujar dia.

 


Optimalkan Lahan BUMN

Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/2/2021). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. meyakini tahun ini menjadi tahun pemulihan bagi sektor properti khususnya rumah tapak. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dia mengatakan, pengoptimalan lahan milik BUMN hingga hasil sitaan koruptor ini bertujuan untuk memangkas cicilan maupun sewa rumah bagi rakyat. Dengan ini, masyarakat dapat mencicicil maupun menyewa rumah menjadi lebih murah.

"Memang tentu harga rumahnya harus jauh lebih murah, makanya lahannya dicari yang tentu yang tidak perlu dibeli gitu misalnya," tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga mengusulkan perpanjangan tenor KPR menjadi 30 tahun. Perpanjang tenor ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat untuk memiliki rumah.

"Makanya kita mendorong yang namanya mortgage-nya itu cincilan rumah diperpanjang dari 15 hingga 30 tahun, dan itu nanti ekonominya akan terpengaruh," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya