Liputan6.com, Jakarta - Hoaks kerap mencatut nama eks pejabat tak terkecuali mantan Menkes Nila Moeloek. Hoaks ini menyebar melalui media sosial.
Lalu apa saja hoaks catut nama mantan Menkes Nila Moeloek? Berikut beberapa di antaranya:
Advertisement
1. Cek Fakta: Hoaks Video Mantan Menkes Nila Moeloek Promosi Obat Prostat
Beredar di media sosial postingan video mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek mempromosikan obat prostat. Postingan itu beredar sejak awal bulan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 November 2024.
Dalam postingannya terdapat video Nila Moeloek sedang diwawancara Andy Noya dan membicarakan metode pengobatan prostatitis.
Akun itu menambahkan narasi:
"Anda boleh memesan di sini 👉🏻Semua orang membicarakannya! Prof. Nila Moeloek dianugerahi penghargaan atas keunggulannya dalam perawatan kesehatan setelah mempublikasikan metode pengobatan prostatitis yang akan menyelamatkan jutaan jiwa!"
Lalu benarkah postingan video mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek mempromosikan obat prostat? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar Video Najwa Shihab Wawancara Mantan Menkes Nila Moeloek Terkait Obat Prostatitis
Cek Fakta Liputan6.com mendapati video wawancara Najwa Shihab dengan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek terkait rekomendasi obat prostatitis.
Video wawancara Najwa Shihab dengan mantan Menkes Nila Moeloek terkait rekomendasi obat prostatitis, diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Januari 2024.
Video tersebut menampilkan Najwa Shihab sedang berbicara, dengan transkrip sebagai berikut.
"Saya melihat iklan online anda merekomendasikan prostanore sebagai obat terbaik prostatitis, apakah ini benar?"
Pada tayang berikutnya muncul sosok mantan Menkes Nila Moeloek berbicara menjawab pertanyaan tersebut.
Berikut transkripnya:
"Ya saya telah memutuskan untuk membantu tidak hanya pasien saya tetapi mereka yang tidak dapat datang untuk berkonsultasi, saya merekomendasikan prostanore kepada semua pasien saya.
Anda mungkin ragu tetapi saya siap mempertaruhkan reputasi saya untuk mengembalikannya, kegembiraan hidup tanpa prostatitis, produk dapat dipesan diwebsite kami dengan harga murah."
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"🚨Waspada Pria! Rahasia Mengatasi Prostatitis Terungkap, Cara Ini Bisa..."
Benarkah video wawancara Najwa Shihab dengan mantan Menkes Nila Moeloek terkait rekomendasikan obat prostatitis? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Pesan Mencegah Covid-19 Diklaim dari Eks Menkes Nila F Moeloek, Ini Faktanya
Kabar tentang mantan Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek yang mengirimkan pesan berisi pencegahan virus corona atau Covid-19 beredar di media sosial. Pesan ini tersebar lewat aplikasi percakapan WhatsApp pada 17 Maret 2020.
Dalam pesan tersebut, Nila diklaim menganjur menjemur uang dengan menggunakan kantong plastik guna mencegah penyebaran virus corona.
Berikut narasinya:
"Ini ada usulan dari ibu Nila Muluk ( mantan menkes)..Assalamualaikum, Saya menganjurkan kepada kita semua untuk membawa plastik bening ukuran 1 kg kalau keluar. Pastikan semua uang kembalian jangan dipegang, tapi masukan ke kantong plastik itu dan tutup rapat. Setelah ada kesempatan jemur plastik tersebut beserta uang tadi di matahari,.
paling tidak 30 menit, insyaa Allah sudah cukup aman. Mari kita mulai putuskan mata rantai penularan dari diri kita sendiri. Insyaa Allah bermanfaat 🙏Jangan lupa habis pegang uang cuci tangan, karna banyak yang tertular itu sebenernya bukan dari interaksi, melainkan dari uang. Di italia 70% orang2 tertular dari uang, padahal mereka sudah safety pakai masker dll, tapi mereka gak pada sadar ternyata mereka tertular dari uang.
Makanya sekarang mereka pembayaran sudah mulai beralih ke elektronik, kalau di kita seperti ovo gopay dll.Virus corona itu kan nyebar bukan terbang melalui udara, tapi nempel di barang, ya salah satu yang paling ringkih ya uang, uang kan kotor dari tangan siapa aja .Jadi rajin2 lah cuci tangan pakai sabun, dan selalu bawa hand sanitizer dimana pun.Semoga kita selalu diberikan kesehatan, dan dilindungi dimanapun kita berada, Amin 🙏🏻🙏🏻"
Lalu benarkah pesan berantai itu? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement