Serangan Israel di Gaza 48 Jam Terakhir Bunuh 120 Orang

Lebih dari 100 warga Palestina tewas dalam 48 jam terakhir akibat serangan udara Israel, kerusakan signifikan juga dilaporkan dari Masjid al-Faruq di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 24 Nov 2024, 13:13 WIB
Perayaan Hari Anak Sedunia 2024 tidak bisa dirasakan oleh anak-anak yang berada di wilayah konflik. Tampak dalam foto, seorang anak laki-laki Palestina mengumpulkan barang-barang yang bisa diselamatkan dari puing-puing bangunan yang hancur akibat seragan Israel di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan pada 19 November 2024. (Eyad BABA/AFP)

Liputan6.com, Gaza - Serangan Israel ke Gaza masih terus berlangsung. Dalam gempuran selama dua hari terakhir, dilaporkan jumlah korban jiwa mencapai lebih dari 100 orang.

"Setidaknya 120 orang tewas dalam serangan Israel di Gaza dalam dua hari," kata pejabat kesehatan Palestina, saat Israel mengintensifkan pembomannya di wilayah yang terkepung itu seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (24/11/2024).

Setidaknya tujuh orang tewas ketika sebuah rumah tinggal diserang pada malam hari di pinggiran Zeitoun, Kota Gaza, kata pejabat kesehatan pada hari Sabtu (23/11). Kematian lainnya tercatat di Gaza tengah dan selatan.

Serangan udara Israel menyebabkan kerusakan signifikan pada Masjid al-Faruq di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, menurut video media sosial yang diverifikasi oleh Al Jazeera.

Pasukan Israel juga memperdalam serangan darat dan pembomannya di Gaza utara, tempat salah satu rumah sakit terakhir yang beroperasi sebagian terkena serangan, melukai beberapa pekerja.

Hussam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa pasukan Israel "secara langsung menargetkan pintu masuk ke area gawat darurat dan penerimaan beberapa kali, serta halaman rumah sakit, generator listrik, dan gerbang rumah sakit".

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya