10 Permintaan Mengejutkan Makanan Terakhir Narapidana Terpidana Mati, 1 Buah Zaitun hingga 1 Liter Es Krim

Dari yang mewah hingga yang mengingatkan pada kenangan, berikut ini adalah sepuluh hidangan terakhir narapidana terpidana mati yang menarik dan mengejutkan:

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 24 Nov 2024, 21:06 WIB
Ilustrasi seseorang yang sedang makan siang (Foto dok : Freepik/freepik).

Liputan6.com, Jakarta - Jika ditanya apa makanan terakhir Anda di dunia, apa yang akan dipilih? Apakah itu pesta yang mewah, kenangan yang menenangkan dari masa kecil Anda, pesta yang tidak sehat yang biasanya dihindari, atau ramuan yang menyehatkan dan menyembuhkan?

Makanan terakhir ini juga biasa diterapkan kepada para narapidana terpidana mati sebelum proses eksekusi dilakukan.

Selama bertahun-tahun, ada banyak permintaan kreatif untuk jamuan terakhir terpidana mati.

Dari yang mewah hingga yang mengingatkan pada kenangan, berikut ini adalah sepuluh hidangan terakhir yang narapidana terpidana mati yang menarik dan mengejutkan, mengutip situs willed.com.au, Minggu (24/11/2024): 

 

 

1. Joseph Mitchell Parsons Meminta Burger

Joseph Parsons dieksekusi pada tahun 1999 setelah ia menumpang kendaraan seorang pria bernama Richard Ernest, yang kemudian dibunuhnya.

Untuk hidangan terakhirnya, Parsons ditemani oleh saudara laki-lakinya dan sepupunya. Bersama-sama, mereka menyantap Burger King Whoppers, kentang goreng, shake cokelat, es krim cokelat, dan sebungkus permen karet Hubba Bubba rasa anggur.

Pada saat itu, pengacaranya mengatakan Parsons memilih hidangan Burger King karena slogan mereka 'have it your way', yang menurutnya merupakan simbol Parson yang mengendalikan hidupnya sendiri.

2. Gary Carl Simmons Jr. Meminta Pizza hingga 1 Liter Es Krim

Gary Simmons dieksekusi pada pertengahan Juni 2012 setelah ia dinyatakan bersalah terlibat dalam pembunuhan Jeffery Wolfe.

Permintaan makanan terakhirnya termasuk dua pizza Pizza Hut Supreme Deep Dish, 2 kg keju parmesan dan 10 cangkir saus ranch, 230 g keju jalapeño nacho, 100 g irisan jalapeño, 1,2 L Cherry Coke, 2 shake stroberi besar, satu liter es krim stroberi, dan satu kantong Doritos ukuran keluarga.

Dengan hampir 30.000 kalori, itu makanan yang banyak!

 

 


3. Gerald Lee Mitchell, Meminta Sebungkus Permen

Ilustrasi permen (Gambar oleh Дарья Яковлева dari Pixabay)

Gerald Mitchell dieksekusi pada tahun 2001 atas pembunuhan dua anak laki-laki berusia 18 tahun. Pada saat kejahatan itu terjadi, dia sendiri baru berusia 17 tahun. Untuk makanan terakhirnya, dia hanya meminta sebungkus aneka permen Jolly Ranchers.

4. Barton Kay Kirkham, Meminta Pizza dan Es Krim

Pada tahun 1956, Barton Kirkham membunuh dua pegawai toko kelontong saat merampok. Sebelum dieksekusi pada tahun 1958, ia meminta sipir penjara untuk menyediakan pizza dan es krim karena "Anda akan mendapatkan keju, daging, dan semua yang lain dalam satu kali makan. Tidak perlu repot-repot."

5. Dobie Gills Williams, Meminta Es Krim dan 12 Batang Cokelat

Dobie Williams dieksekusi pada tahun 1999 setelah ia dihukum karena memasuki rumah seorang wanita dan membunuhnya. Dari makanan terakhirnya, ia menginginkan sensasi sugar rush yang mungkin ia dapatkan dengan memakan es krim dan 12 batang cokelat.

6. Philip Ray Workman, Meminta Donasi Pizza ke Tunawisma

Pada tahun 1981, saat merampok restoran cepat saji, Philip Workman menembak dan membunuh seorang polisi.

Dalam upaya untuk menebus kesalahannya, alih-alih berpesta dengan makanan mewah terakhir, ia meminta petugas penjara untuk memberikan pizza kepada para tunawisma. Sayangnya, permintaannya ditolak. Sebagai bentuk protes, Workman menolak untuk makan apa pun sebelum dieksekusi.

7. Ronnie Lee Gardner, Meminta Pesta Steak hingga Ekor Lobster

Ronnie Gardner dijatuhi hukuman mati setelah ia membunuh dua orang. Yang pertama saat merampok dan yang kedua saat mencoba melarikan diri dari gedung pengadilan.

Dalam 36 jam sebelum eksekusinya, Gardner menghindari makanan dan hanya minum cairan. Tampaknya ia menyisakan ruang untuk makanan terakhirnya - pesta steak, ekor lobster, pai apel, es krim vanila, dan 7Up.

 


8. Thomas Joseph Grasso, Meminta Kerang Kukus hingga Spaghetti

Ilustrasi kerang. (Photo by Nick Karvounis on Unsplash)

Thomas Grasso dieksekusi pada bulan Maret 1995 atas pembunuhan dua orang lanjut usia.

Untuk makanan terakhirnya, ia meminta 24 kerang mussle kukus, 24 kerang clam kukus, burger keju ganda Burger King, enam iga panggang, dua milkshake stroberi, beberapa pai labu dengan krim kocok dan stroberi potong dadu, dan sekaleng Spaghetti-Os dengan bakso, disajikan pada suhu ruangan.

Meskipun memenuhi pesanannya yang sangat banyak dengan hampir sempurna, Grasso adalah pelanggan yang tangguh. Dalam pernyataan terakhirnya, ia berkata, "Saya tidak mendapatkan SpaghettiOs, saya mendapatkan spaghetti. Saya ingin pers untuk mengetahui hal ini."

9. Steven Michael Woods Jr., Pesta Daging Babi hingga Selusin Garlic Bread

Steven Woods dihukum karena pembunuhan pasangan muda pada bulan Mei 2001.

Sebelum dieksekusi pada tahun 2011, ia berpesta dengan 1 kg daging babi asap, pizza besar, ayam goreng, Mountain Dew, Pepsi, root beer, dan teh manis, es krim, dua burger dengan daging babi asap, kentang goreng, dan selusin garlic bread sticks (roti bawang putih) dengan saus marinara di sampingnya.

10. Victor Harry Feguer, Meminta Buah Zaitun

Pada tahun 1960, Victor Feguer, membujuk Dr. Edward Bartels ke sebuah kamar motel tempat ia menembak dan membunuhnya. Feaguer ditangkap ketika ia mencoba menjual mobil dokter tersebut.

Untuk santapan terakhirnya, Feaguer meminta satu buah zaitun dengan biji yang tertinggal di dalamnya. Setelah dieksekusi, para pemeriksa menemukan biji tersebut di saku jasnya. Ceritanya, Feguer berharap ia dikuburkan dengan biji tersebut sehingga pohon zaitun, simbol perdamaian, akan tumbuh dari kuburnya.


Aturan Jamuan Terakhir di AS

Ilustrasi bendera AS. (Unsplash/Jonathan Simcoe)

 

Di Amerika, merupakan kebiasaan bagi narapidana yang dijatuhi hukuman mati untuk diberi jamuan terakhir pilihan mereka. Kenyataannya, jamuan tersebut disediakan satu atau dua hari sebelum eksekusi dan ada beberapa batasan. Misalnya, alkohol dan tembakau sering kali tidak diperbolehkan.

Anggaran untuk jamuan juga sangat bervariasi menurut negara bagian. Misalnya, di Florida, jamuan harus berharga kurang dari US$ 40 atau sekitar Rp63 ribu dan di Oklahoma, batasannya hanya US$ 15 berkisar Rp239 ribu.

Di beberapa negara bagian, ada juga aturan tentang siapa yang dapat menghadiri jamuan terakhir. Misalnya, di Louisiana, direktur penjara bergabung dengan narapidana. Kadang-kadang, seorang narapidana diizinkan untuk berbagi jamuan dengan sesama narapidana atau meminta agar jamuan dibagikan kepada narapidana lain.

Hukuman Mati di Australia

Orang terakhir yang dieksekusi di Australia adalah Ronald Ryan, yang digantung pada tahun 1967. Ia dihukum karena menembak dan membunuh sipir George Hodson saat melarikan diri dari Penjara Pentridge di Victoria. Saat itu, terjadi protes besar-besaran dan kemarahan masyarakat umum.

Pada tahun 1985, hukuman mati telah dihapuskan di semua negara bagian dan teritori.

Hukuman mati di seluruh dunia

Hukuman mati masih berlaku di beberapa bagian Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika. Anda mungkin terkejut saat mengetahui bahwa sentimen publik terhadap hukuman mati sangat bervariasi menurut sejumlah negara dan kejahatan yang telah dilakukan.

Infografis Wacana Hukuman Mati Koruptor Kembali Muncul. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya