Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang masih berjuang untuk menurunkan berat badan tapi tak kunjung berhasil bisa mencoba cara ini. Berdasarkan trial klinis yang melibatkan 813 orang ternyata menemukan faktor-faktor yang bikin lebih cepat berat badan turun.
Jadi, dari 813 orang tersebut dibagi dalam empat kelompok. Kelompok pertama diberi diet rendah lemak dan protein. Kelompok lainnya diet tinggi lemak dan protein.Sementara itu, kelompok ketiga tinggi lemak tapi rendah protein. Kelompok keempat konsumsi makanan rendah lemak tapi tinggi protein.
Advertisement
Mereka diminta untuk mengonsumsi karbohidrat bervariasi dari 35 persen dari kalori harian hingga 65 persen. Namun, semua kelompok tersebut menerapkan rendah kalori dan lemak jenuh.
Setelah berlangsung dua tahun. peneliti dari Pennington Biomedical Research Center, Harvard T.H. Chan School of Public Health, dan Brigham and Women’s Hospital di Boston menganalisis hasilnya.
Para peneliti menemukan bahwa anggota setiap kelompok diet mengalami penurunan berat badan rata-rata sekitar 3,3 hingga 4 kg.
Peneliti mencatat, bahwa pada partisipan overweight dan obesitas yang mengalami penurunan berat badan paling banyak ternyata punya kesamaan. Ada enam persamaan yakni
1. Konsumsi Protein Lebih Banyak
Orang-orang yang mengonsumsi jumlah protein lebih banyak kehilangan lebih banyak berat badan daripada orang-orang yang tidak melakukannya. Pada akhir uji coba, orang yang mengonsumsi makanan tinggi protein bisa turun 8-9 kg seperti mengutip Washington Post.
Alasannya? Makan lebih banyak protein bersifat termogenik. Tubuh kita menghabiskan banyak kalori untuk mencerna dan menyerap protein dibandingkan dengan lemak dan karbohidrat. Protein juga meningkatkan rasa kenyang.
"Ketika Anda meningkatkan asupan protein, Anda akhirnya mengonsumsi lebih sedikit makanan lain," kata George A. Bray, salah satu penulis studi dan direktur emeritus Pusat Penelitian Biomedis Pennington di Louisiana.
2. Konsumsi Serat Lebih Banyak
Orang-orang yang paling banyak meningkatkan asupan seratnya selama enam bulan pertama penelitian kehilangan sekitar 11 kg. Angka ini hampir dua kali lipat jumlah penurunan berat badan yang terlihat pada orang-orang yang menambahkan paling sedikit serat ke dalam pola makan mereka.
Kok bisa gitu ya?
Serat menyebabkan makanan bergerak lebih lambat dari lambung ke usus, alhasil bikin kenyang. Serat juga merangsang pelepasan hormon penekan nafsu makan.
3. Pangkas Konsumsi Makanan Olahan
Orang yang mengonsumsi makanan olahan paling sedikit berat badan dia bisa turun 9 kg. Sementara mereka yang mengonsumsi makanan olahan paling banyak berat badan turun sih tapi hanya 5 -6 kg.
Makanan olahan mengandung zat aditif yang dapat menyebabkan orang makan berlebihan, dan kurang bergizi dibandingkan buah dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan makanan utuh lainnya.
Advertisement
4. Konsumsi Makanan Sehat yang Beragam
Mereka menganut keberagaman.Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak makanan bergizi kehilangan lebih banyak berat badan secara signifikan dan mengalami pengurangan lebih besar pada lingkar pinggang dan lemak tubuh.
Para peserta meningkatkan asupan makanan seperti biji-bijian, buah beri, melon dan buah jeruk, serta susu rendah lemak, yogurt, dan sayuran berwarna hijau tua dan oranye.Peneliti menduga orang yang mengonsumsi lebih banyak variasi makanan sehat akan lebih mampu mempertahankan pola makannya karena mereka merasakan nikmat dari makanan itu.
5. Jalan Kaki dan Olahraga Lebih Banyak
Setiap orang dalam penelitian ini diberikan pedometer dan didorong untuk berolahraga. Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak orang berjalan maka semakin banyak pula berat badan dan lemak tubuh yang hilang.
Orang-orang yang mengalami peningkatan aktivitas fisik terbesar mampu mempertahankan penurunan berat badan mereka selama uji coba dua tahun.
6. Tidur Cukup
Orang yang menderita insomnia dan masalah tidur lainnya memiliki kemungkinan tiga kali lipat untuk gagal menurunkan berat badan.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ketika kita kurang tidur, hal itu dapat memicu perubahan otak dan hormonal yang mendorong kita untuk mendambakan dan makan junk food yang kaya lemak dan gula secara berlebihan. Jadi, cobalah untuk tidur secara teratur ya .
Advertisement