Liputan6.com, Jakarta Akademi Persib Cimahi berhasil merebut satu tiket menjadi wakil Indonesia di Gothia Cup 2025 di Swedia. Kepastian itu didapat usai mereka menjadi juara Grand Finale Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025 pada Minggu 24 November 2024.
Rangkaian Grand Finale Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025 digelar di Stadion ASIOP, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, 23-24 November 2024. Tahap puncak ini diikuti 20 tim, hasil dari Babak Regional di 6 kota, yakni Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Makassar, dan Pekanbaru.
Advertisement
Empat tim masing-masing dari Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya. Sedangkan Makassar dan Pekanbaru mengirimkan masing-masing dua tim. Babak Grand Finale dimulai dengan penyisihan grup yang berisikan 5 tim ke dalam empat grup, Sabtu (23/11/2024). Kemudian, babak 8 besar hingga final berlangsung Minggu (24/11/2024).
Hasilnya, empat tim terbaik melaju ke semifinal, yakni Akademi Persib Cimahi Biru, G Soccer Academy, ASIOP, dan Farfaza FC.
Di laga puncak, Akademi Persib Cimahi Biru keluar sebagai juara, usai menumbangkan G Soccer dengan skor 2-0. ASIOP menyabet posisi ketiga terbaik setelah menang 3-0 atas Farfaza FC. Hasil ini membuat Akademi Persib Cimahi Biru mewakili Indonesia pada ajang Gothia Cup 2025 di Swedia.
Kesuksesan Akademi Persib Cimahi semakin lengkap. Selain memboyong gelar juara, Akademi Persib Cimahi juga mengamankan trofi pemain terbaik melalui Algifarie. Tapi Sepatu Emas lepas karena direbut pemain G Soccer, Atfan Riski Dewa Pradipta dengan 7 gol.
8 Pemain Terbaik Juga Berangkat ke Swedia
“Alhamdulillah ini hasil kerja keras pemain staf, ofisial, pengurus dan juga para orang tua pemain yang terlibat. Mudah-mudahan para pemain yang menjadi bagian dari proses ini bisa menjadi pemain yang lebih baik lagi di masa depan," kata pelatih Akademi Persib Cimahi, Agi Maulana.
Berlaga di Gothia Cup 2025, Akademi Persib Cimahi akan didampingi delapan pemain terbaik hasil dari talent scouting di Babak Grand Finale yang dipimpin duo legenda sepak bola Indonesia, yakni Isman Jasulmei dan Nuralim.
Kedelapan pemain itu adalah Ridho Aditya (kiper/ASIOP), Alexander Leonard G.D (ASIOP), Gifahri Al Fakih (ASIOP), Muhammad Fattirmidzi Aditama (Farfaza FC), Muhammad Fayruz Razak Syam (RMIFA Merah), Mochamat Farendra Saputra (G Soccer), Atfan Riski Dewa Pradipta (G Soccer), dan Muhammad Rafa Lukmansyah (Diklat Reklamindo).
Selain itu, satu tim lain yang akan diberangkatkan ke Gothia Cup 2025 sebagai wakil Indonesia adalah Papua Football Academy (PFA) by Freeport. Mereka menggelar seleksi pemain langsung di Papua.
Advertisement
PSSI Senang dengan Antusiasme Peserta
Senior Vice President People Experience & Communication of SKF Sweden, Ann-Sofie Zaks, kaget dengan antusiasme yang luar biasa penyelenggaraan Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025 di Indonesia.
"Saya datang ke sini sangat terkesan dengan antusias yang sangat luar biasa dari peserta dan penonton yang berada di lokasi pertandingan. Saya mengapresiasi perjuangan para peserta yang dating dari berbagai kota berbeda dari yang dekat dan sangat jauh di Indonesia hingga mencapai babak Grand Finale. Sekarang, mereka berpeluang untuk menghadapi tim-tim dari berbagai negara berbeda," kata Ann-Sofie Zaks.
Satheswaran Mayachandran selaku Presiden Director SKF juga berpendapat sama. Ia menilai antusiasme Babak Grand Finale tak hanya sekadar tim peserta, melainkan para orang tua yang mengantar anaknya bertanding.
"Sungguh meriah atmosfir disini. Setelah lebih dari 200 tim mengikuti pertandingan di strata (regional) dari berbagai provinsi, kota dan kabupaten di Indonesia dan kini bisa mewakili 20 tim terbaik se-Indonesia masuk ke Grand Finale," kata Satheswaran Mayachandran.
Ratu Tisha Destria selaku Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI sangat mengapresiasi gelaran Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025, dari Babak Regional hingga Grand Finale.
"Yang pertama terima kasih kepada semua pihak terutama SKF, kolaborasi seperti ini membuat grassroot football kita berjaya. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, harus ada kolaborasi dengan swasta dalam hal investasi. Jadi kami harapkan event (Gothia Cup) bisa diadakan di Indonesia, agar grassroot lebih bergairah lagi, kita juga bisa mendatangkan sport tourism di dalam ekosistem sepak bola Indonesia. Kita juga bisa menghadirkan talent di grassroot, dengan database lebih rapih. Ketiga, harapan kami pihak-pihak swasta menyelenggarakan event-event serupa ke sini," kata wanita yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menpora tersebut.