Dua Sentimen Perlu Dicermati Investor di Pekan Terakhir November 2024

Terkait potensi market pada 25-29 November 2024 yang hanya akan berlangsung selama 4 hari karena ada Libur Pilkada pada Rabu, 27 November 2024.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 25 Nov 2024, 11:31 WIB
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis dalam sepekan terakhir sebesar 0,48 persen berada di level 7.195,565 pada akhir perdagangan pekan lalu, Junat, 22 November 2024.

Community Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menyebutkan penguatan tipis tersebut tertopang IDX TECHNO yang tumbuh + 4,56 persen karena kenaikan saham GOTO.

Sentimen Sepekan

Terkait potensi market pada 25-29 November 2024 yang hanya akan berlangsung selama 4 hari karena ada Libur Pilkada pada Rabu, 27 November 2024, Angga mengimbau para trader untuk mencermati 2 sentimen yang bakal mempengaruhi market yakni inflasi PCE YoY dan pergerakan investor asing.

Terkait sentimen inflasi PCE YoY, jelas Angga, inflasi PCE AS yang menjadi pertimbangan angka inflasi the Fed untuk mengambil keputusan suku bunga diprediksi cenderung flat di level 2,7 persen dan tidak mengalami perubahan dibanding bulan sebelumnya.

"Target inflasi AS masih di 2 persen dan the Fed diprediksi harus tetap mempertahankan suku bunganya pada bulan Desember 2024 nanti untuk mengendalikan inflasi. Probabilitas pelaku pasar terhadap suku bunga kurang lebih 50 persen untuk suku bunga flat dan 50 persen suku bunga diprediksi turun 25 bps," kata Angga dalam keterangan resmi, dikutip Senin (25/11/2024).

Sementara itu terkait sentimen pergerakan investor asing, selama seminggu terakhir investor asing tercatat melakukan penjualan Rp 3,6 triliun, disinyalir karena pelemahan USD-IDR kembali mendekati level 16.000.

 


Rekomendasi Saham

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berkaca pada sentimen-sentimen tersebut, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan 3 saham defensif untuk trading pada minggu ini hingga Jumat, 29 November 2024.

Japfa Comfeed Indonesia

Rekomendasi pertama, Buy JPFA (Current Price: 1.760, Entry: 1.760, Target Price : 1.850 (+5,1%), Stop Loss: < 1.710 (-2,8%), Risk to Reward Ratio = 1 : 1,8). Angga menjelaskan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), salah satu emiten perunggasan serius mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah dengan tujuan meningkatkan konsumsi protein untuk masyarakat.

Bank Mandiri

Rekomendasi kedua dari IPOT adalah Buy BMRI (Current Price: 6.250, Entry: 6.250, Target Price : 6.500 (+4,0%), Stop Loss: < 6.125 (-2,0%), Risk to Reward Ratio = 1 : 2,0).

Angga menyebut BMRI terlihat mulai mengalami rebound dari sisi teknikal dengan membentuk pattern bullish engulfing. Selain itu BMRI berpotensi melanjutkan kenaikan untuk re-test MA20 di level 6.500.

 


Saham Lainnya

Data RTI juga mencatat ada 382 saham mengalami penguatan, 212 saham melemah dan 197 saham stagnan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gojek Tokopedia

Rekomendasi terakhir dari IPOT adalah Buy GOTO (Current Price: 78, Entry: 78, Target Price: 86 (+10,3%), Stop Loss: < 74 (-5,1%), Risk to Reward Ratio = 1 : 2,0).

Angga menuturkan GOTO berhasil breakout dari level resistance 74-75 dan bertahan maka dapat melakukan pembelian dengan resistance sebelumnya menjadi resistance.

“Pemerintah memastikan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan di seluruh Indonesia pada Desember 2024 dan GOTO merupakan salah satu pendukung dari sisi logistik distribusi MBG,” pungkas Angga.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya