Liputan6.com, Jakarta - Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja perdana dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Senin (25/11/2024).
Pada rapat perdana ini, Sjafrie memperkenalkan dua pejabat baru di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) kepada Komisi I DPR, yakni Mayjen TNI Tri Budi Utomo selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) baru Kemenhan.
Advertisement
"Saya ingin memperkenalkan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan yang baru Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo yang saat ini masih dalam proses peralihan jabatan sebagai panglima Mulawarman," ujar Sjafrie di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/11/2024).
Selain Tri Budi, Sjafrie juga memperkenalkan Mayjen TNI Rui Duarte sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenhan yang baru.
Menurutnya, Rui Duarte dan Tri Budi akan segera mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
"Keduanya segera akan menerima pangkat bintang tiga dan sedang menunggu keputusan presiden," kata Sjafrie.
Rapat akan membahas program kerja Menhan di 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hingga soal pengamanan Pilkada serentak 2024 dan komitmen netral.
"Secara kebijakan Kementerian Pertahanan TNI memang membawa tubuh prinsip netralitas dengan tugas mengamankan dan melancarkan Pilkada 2024 yang akan kita laksanakan pada tanggal 27 November 2024," kata Sjafrie.
Mahfud: Sjafrie Sjamsoeddin Sosok Tepat Pengganti Prabowo Sebagai Menhan
Eks Menko Polhukam Mahfud Md menghadiri serah terima jabatan Menteri Pertahanan (Menhan) dari Prabowo Subianto ke Sjafrie Sjamsoeddin, Selasa (22/10/2024).
Menurut Mahfud, sosok Sjafri sudah tepat menggantikan Prabowo karena kepakarannya di bidang pertahanan sebagai eks jenderal bintang 3.
"Sjafrie Sjamsoeddin merupakan sosok yang tepat menggantikan Prabowo Subianto untuk memimpin Kemenhan. Tim dari Prabowo Subianto pastilah sudah memiliki pertimbangan yang matang sebelum akhirnya menjatuhkan pilihan ke sosok seperti Sjafrie," kata Mahfud dalam keterangan tertulis diterima, Rabu (23/10/2024).
Mahfud mengaku sudah lama mengenal Sjafri dan dirinya sudah sering berkomunikasi pada kala itu. Karena sebelumnya, Sjafri diketahui adalah asisten langsung dari Prabowo Subianto saat masih menjabat sebagai menteri pertahanan.
"Sudah sering, sudah kenal lama. Jadi saya kira tepat dipilih oleh Presiden itu pasti memenuhi syarat minimal yang dibutuhkan," ungkap Mahfud.
Soal kedatangannya saat momentum sertijan di Kantor Kementerian Pertahanan kemarin, Mahfud menjelaskan dirinya diundang sebagai sosok yang juga pernah berdinas di sana sebagai menteri pertahanan di era Presiden Gus Dur.
Apalagi, jabatan tersebut adalah jabatan eksekutif pertamanya di tataran pemerintahan.
"Kementerian Pertahanan merupakan almamater pertama di pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan era Presiden KH Abdurrahmad Wahid atau Gus Dur," tandas Mahfud.
Advertisement