OJK: Anti-Scam Center Bisa Berantas Rekening Judi Online

OJK dapat melacak lebih cepat rekening-rekening yang terindikasi digunakan dalam transaksi judi online.

oleh Tira Santia diperbarui 25 Nov 2024, 14:30 WIB
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar (tengah) menjelaskan bahwa kerja sama dengan Komdigi mencakup upaya peningkatan literasi, edukasi, dan inklusi, khususnya di sektor keuangan dan platform digital. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, mengungkapkan pihaknya kini memiliki kapasitas baru dalam menangani tindak pidana judi online melalui penggunaan Indonesia Anti-Scam Center (IASC) atau Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan.

Menurut Mahendra, dengan adanya pusat ini, OJK dapat melacak lebih cepat rekening-rekening yang terindikasi digunakan dalam transaksi perjudian online.

"Sekarang juga dengan adanya kapasitas pelacakan lebih lanjut dengan proses yang kami lakukan dengan scam center, kita harapkan bisa lebih cepat dan menyeluruh proses penelusurannya," kata Mahendra usai peluncuran roadmap Pengembangan dan Penguatan LKM 2024-2028 di Jakarta, Senin (25/11/2024).

Upaya OJK Blokir Rekening

Lebih lanjut, Mahendra Siregar menyampaikan bahwa selama ini OJK sudah melakukan pemblokiran terhadap rekening yang dicurigai terlibat dalam kegiatan ilegal seperti judi online.

Namun, dengan adanya teknologi pelacakan terbaru yang dimiliki oleh IASC, proses identifikasi dan penelusuran dapat dilakukan dengan lebih cepat dan menyeluruh.

"Kami selama ini semua informasi rekening yang mencurigakan langsung kami lakukan pemblokiran," ujarnya.

OJK menegaskan bahwa upaya ini juga merupakan bagian dari komitmen lembaga untuk mendukung penuh langkah pemerintah dalam memberantas praktik judi online yang merugikan banyak pihak.

Melalui kerja sama dengan berbagai instansi terkait, OJK berusaha menjaga integritas sektor keuangan Indonesia agar tidak disalahgunakan untuk tujuan ilegal.

"Jadi, kami mendukung penuh proses untuk pemerintah membasmi persoalan judi online ini," ujarnya.

 


Tentang Satgas PASTI

Petugas saat bertugas di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebagai informasi, OJK bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI), yang juga didukung oleh asosiasi industri jasa keuangan, telah meluncurkan Indonesia Anti-Scam Center (IASC) atau Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan.

Peluncuran ini dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Jumat (22/11/2024).

IASC adalah forum koordinasi yang melibatkan OJK, anggota Satgas PASTI, dan pelaku industri jasa keuangan untuk menangani penipuan (scam) yang terjadi di sektor keuangan dengan cepat dan berefek jera.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya