Shell Dikabarkan Tutup Semua SPBU di Indonesia, Menteri ESDM Beri Kepastian

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menanggapi isu yang menyebutkan bahwa Shell Indonesia berencana menutup seluruh SPBU di Indonesia

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Nov 2024, 16:15 WIB
Petugas SPBU Shell mengisi bahan bakar mobil di kawasan bisnis Soewarna, Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Kamis (19/4). Shell menambah SPBU di kawasan Bandara Soetta untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar berkualitas.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi isu yang menyebutkan bahwa Shell Indonesia berencana menutup seluruh jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tanah Air.

Bahlil memastikan bahwa hingga saat ini belum ada informasi resmi terkait rencana tersebut. Ia menyebut kabar ini kemungkinan hanya spekulasi.

"Saya belum dengar soal itu. Belum ada pembahasan terkait penutupan SPBU Shell di Indonesia," kata Bahlil saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Senin (25/11/2024).

Menteri Bahlil menambahkan bahwa bisnis Shell Indonesia diperkirakan masih dalam kondisi stabil. "Kabar burunglah, InsyaAllah semuanya baik-baik saja," ujarnya.

Isu Penutupan SPBU Shell dan Persaingan Bisnis BBM

Kabar mengenai penutupan jaringan SPBU Shell sebelumnya mencuat dari pernyataan Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas), Moshe Rizal. Menurutnya, Shell menghadapi tantangan berat akibat dominasi pasar oleh Pertamina.

"Mayoritas pasar SPBU dikuasai Pertamina. Saya tidak heran kalau Shell kesulitan berkembang. Kompetisi di sini sangat berat," ujar Moshe.

Ia juga mengungkapkan bahwa secara global, Shell tampaknya sedang mengalihkan fokus bisnisnya dari sektor hilir, seperti distribusi bahan bakar, ke sektor hulu.

 


Bantahan dari Manajemen Shell Indonesia

SPBU Shell Modular komersial pertama di Indonesia, terletak di Jombang, Jawa Timur. (Dok Shell)

Manajemen Shell Indonesia dengan tegas membantah isu yang menyebutkan bahwa perusahaan akan menutup seluruh jaringan SPBU-nya. Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, menyebut informasi tersebut tidak benar.

"Informasi yang beredar terkait rencana Shell untuk menutup seluruh SPBU di Indonesia tidak benar. Kami tidak dapat berkomentar atas spekulasi di pasar," kata Susi dalam pernyataan resmi pada Minggu (24/11/2024).

Ia menegaskan bahwa Shell Indonesia tetap berkomitmen melayani pelanggan melalui operasional SPBU yang ada. "Kami tetap fokus pada kegiatan operasional SPBU untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami," tambahnya.

Shell Indonesia Tetap Kompetitif di Tengah Persaingan

Meski menghadapi tantangan berat di sektor ritel bahan bakar, Shell Indonesia tetap berupaya menjaga posisinya di pasar. Dengan komitmen pada layanan pelanggan, Shell diharapkan dapat terus bersaing di industri yang didominasi oleh Pertamina.

Isu ini menjadi perhatian masyarakat karena Shell dikenal sebagai salah satu pemain utama dalam pasar SPBU global. Dengan klarifikasi dari pihak Shell dan tanggapan Menteri ESDM, diharapkan kabar ini tidak menimbulkan spekulasi lebih lanjut.

Kesimpulan

Shell Indonesia membantah tegas rencana penutupan SPBU di Tanah Air. Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut kabar tersebut sebagai isu belaka. Dengan tetap fokus pada layanan pelanggan, Shell Indonesia terus berupaya menghadapi persaingan di industri bahan bakar domestik.

 

 

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya