Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta meluncurkan Malaysia Gastronomy Truly Asia 2024 yang bertujuan untuk memperkenalkan kuliner khas Negeri Jiran kepada dunia.
Ini merupakan salah satu bentuk soft diplomacy yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia untuk memperkenalkan budaya lewat makanan.
Advertisement
"Resep asal Malaysia merupakan bentuk identitas nasional kita, menggabungkan rasa-rasa dari budaya Malay, China, India, dan komunitas asing menjadi sebuah permadani rasa yang harmonis," kata Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin dalam acara peluncuran yang diselenggarakan di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin (25/11/2024).
Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah duta besar asing di Jakarta, Kedubes Malaysia menyajikan sejumlah hidangan khas seperti asam laksa Penang, popiah basah, hingga nasi lemak. Sejumlah perwakilan yang hadir, termasuk Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi pun diajak untuk melihat langsung cara pembuatan beberapa menu itu.
Hussin menuturkan bahwa setiap makanan khas Malaysia yang disajikan memiliki latar belakang sejarah dan filosofi di baliknya.
"Setiap resep Malaysia menceritakan cerita sejarah, budaya, dan tradisi komunitas yang dihidangkan melalui beberapa generasi," katanya.
"Contohnya Asam laksa Penang, sebuah resep istimewa dari Penang, menceritakan gabungan tradisi Malay, China dan tradisi kuliner Peranakan."
Menurut Dubes Hussin, makanan merupakan sebuah bahasa universal yang bisa menyatukan orang dari berbagai latar belakang. Maka dari itu, Malaysia juga ingin berbagi cerita dan sejarah lewat gastronomi.
Ia berharap lewat acara tersebut, Malaysia tidak hanya mempererat hubungan bilateralnya dengan Indonesia namun juga dengan negara ASEAN lainnya.
Targetkan Kunjungan Wisatawan ke Malaysia
Lewat kuliner, Dubes Hussin juga berharap agar semakin banyak turis Malaysia dan Indonesia yang saling berkunjung.
"Kami berharap lewat sajian makanan Malaysia, diplomasi gastronomi ini juga dapat berkontribusi bagi hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia," kata Dubes Hussin.
"Diharapkan dengan adanya program ini, tidak hanya menggugah selera namun juga membuka hati untuk terus berkunjung ke Malaysia dan mempererat garis persahabatan kedua negara."
Menurut dia, sejak awal tahun hingga Oktober 2024 sudah ada tiga juta wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Malaysia.
"Kami harap angka ini akan meningkat. Dalam waktu yang sama, pengunjung Malaysia juga yang terbesar dating ke Indonesia," lanjutnya.
Advertisement
Tarik Minat Turis Lewat Makanan
Menurut laporan dari Kedubes Malaysia, pada tahun 2023 ada 3,1 juta warga negara Indonesia yang mengunjungi Malaysia, sementara 3,6 juta orang pada masa sebelum pandemi COVID-19.
Dubes Hussin berharap tahun ini angkanya paling tidak sama atau melampaui capaian tersebut.
Maka dari itu, ia berharap bahwa lewat makanan akan ada semakin banyak orang Indonesia yang mau berkunjung ke Malaysia.
"Karena rasanya agak mirip, mungkin ini bisa berkontribusi pada pertambahan minat orang Indonesia yang mau berkunjung ke Malaysia," kata Dubes Hussin.