Saat Stres Melanda, Ini 5 Langkah untuk Mengelolanya

Stres itu hal yang manusiawi. Namun, perlu dikelola agar tak berdampak berkepanjangan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 25 Nov 2024, 19:00 WIB
Ilustrasi Stres dan Pengelolaan Stres (Sumber: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Stres adalah hal yang manusiawi. Stres merupakan sinyal alami tubuh terhadap tekanan atau ancaman yang datang seperti disampaikan psikolog Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Barita Ulina Mariani Sianturi.

Meski begitu, stres jangan dibiarkan begitu saja. Jika dibiarkan tanpa pengelolaan, stres dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik, seperti gangguan kecemasan, serangan panik, hingga depresi.

"Misalnya kondisi kesehatannya jadi terganggu, akibat dia sering mengalami jantung yang berdebar, keringat dingin. Bisa jadi nanti bermasalah atau berpengaruh kepada kondisi jantungnya, atau pencapaiannya menjadi terganggu, atau sering sakit kepala," kata Barita.

Stres yang kronis dapat menyebabkan penyakit jantung, maag, darah tinggi, bahkan stroke.

Supaya stres tidak berkembang menjadi masalah serius, Barita membagikan lima langkah sederhana untuk mengelolanya:

1. Keluar dari Ruangan

Lingkup aktivitas yang terlalu sempit, seperti hanya berada di kamar atau terpaku pada media sosial, bisa memperburuk perasaan tertekan. Dengan keluar ruangan, Anda dapat menyegarkan pikiran, mendapatkan inspirasi, dan merasa lebih ringan.

"Dengan gerakan-gerakan tubuh itu bisa menenangkan pikiran, bisa menenangkan faktor fisiologi yang ada di dalam tadi, perasaan gelisah dan lain-lain," ujar Barita mengutip Antara.

Selain itu, katanya, terkadang inspirasi muncul ketika keluar dari ruangan, yang dapat membantu keluar dari situasi yang terlihat seolah tidak ada jalan keluarnya.

 

 

 


2. Beraktivitas Fisik

Olahraga atau aktivitas fisik sederhana dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan fisiologis. "Gerakan tubuh membantu menenangkan perasaan gelisah serta memperbaiki suasana hati," kata Barita.

3. Berbagi Cerita dengan Orang Terpercaya

Menceritakan perasaan pada orang yang dapat dipercaya tanpa rasa takut dihakimi bisa memberikan kelegaan emosional. Orang tersebut juga dapat memberikan perspektif positif yang membantu melihat situasi dengan lebih jernih.

4. Bergabung dengan Komunitas Positif

Berinteraksi dengan komunitas yang suportif dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung untuk melewati masa sulit. Lingkungan positif juga memperkuat rasa keterhubungan dan penerimaan diri.

 


5. Relaksasi dan Afirmasi Diri

Meditasi atau teknik pernapasan sederhana dapat membantu meredakan ketegangan. Barita menyarankan latihan menarik napas dalam, menahannya selama lima detik, lalu mengembuskannya perlahan.

"Jadi tarik nafas, dihitung di dalam hati, kemudian tahan selama 5 detik, terus selalu kemudian dibuang. Seperti itu. Itu bisa di mana saja. Sambil dia melakukan afirmasi, perkataan-perkataan yang baik untuk dirinya," katanya.

 

Stres memang tidak bisa dihindari, tetapi dengan langkah-langkah sederhana ini, Anda dapat mengelolanya dengan baik. Jika diperlukan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan dukungan profesional.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya