Liputan6.com, Jakarta - Ustadz Das'ad Latif kembali menarik perhatian jamaah dengan candaan yang mengandung pesan moral dalam ceramahnya. Dalam sebuah tayangan video yang dilansir di kanal YouTube @Hope19_M, Ustadz Das'ad Latif mengingatkan para ibu untuk tidak merasa sombong dengan perhiasan yang mereka kenakan, khususnya emas dan berlian.
"Ibu-ibu, itu emas dan berlian yang kalian pakai, jangan membuat ibu sombong. Pasti ibu tinggal emas berlian yang ibu pakai," ujarnya sambil tersenyum.
Ia melanjutkan, "Kalau ibu meninggal, siapa yang pakai? Siapa yang pakai istri kedua?" kata Ustadz Das'ad Latif dengan nada bercanda.
Hal ini memancing tawa jamaah yang hadir. Ia menyampaikan bahwa harta dunia, termasuk perhiasan, pada akhirnya akan diwariskan kepada orang lain, dan tidak ada yang bisa membawa kekayaan tersebut ketika mereka meninggal dunia.
Lebih lanjut, ia berbagi cerita tentang percakapan dengan istrinya yang menanggapi candaan serupa. "Dia (istri) lihat saya di YouTube. Oh, dia bilang, 'Jadi Ustadz, nanti kalau saya lebih duluan mati, Ustadz mau kawin lagi?' Saya bilang, 'Sini kau sayang, saya peluk-peluk dulu,'” kenang Ustadz Das'ad dengan tawa.
Cerita ini disertai dengan penjelasan ringan dari sang ustadz. "Lalu saya jelaskan, 'Sayangku, dengar baik-baik ya,'" lanjutnya, yang semakin membuat jamaah tertawa mendengar ceritanya. Ustadz Das'ad kemudian mengungkapkan bahwa meskipun ia hidup bersama istrinya, ia selalu memikirkan kemungkinan untuk menikah lagi jika istrinya meninggal dunia.
"Jangankan kau meninggal, kau masih hidup saja saya selalu berpikir kawin lagi, apalagi kalau kau sudah mati," lanjutnya dengan candaan yang mengundang tawa jamaah. Dengan gaya humor yang khas, Ustadz Das'ad mengingatkan bahwa kehidupan ini penuh dengan kejutan, dan sering kali kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Ceramah Ringan yang Bermakna
Candaan ini tidak hanya mengundang tawa, tetapi juga mengandung pesan penting tentang makna hidup dan nilai-nilai kekeluargaan. Ustadz Das'ad menekankan bahwa meskipun dunia ini penuh dengan hal-hal yang sifatnya sementara, yang terpenting adalah menjaga hubungan yang baik dengan pasangan dan keluarga.
Sambil melanjutkan ceramahnya, Ustadz Das'ad mengatakan, "Emas dan berlian itu hanya sementara. Yang penting adalah bagaimana kita menjalani hidup dengan ikhlas, dengan penuh kasih sayang dan kebersamaan dalam keluarga."
Bercanda dengan cara yang ringan, Ustadz Das'ad tetap menyelipkan pesan moral yang mendalam untuk jamaah. Ia mengingatkan bahwa kesombongan dan kecintaan berlebihan pada harta hanya akan membawa kita pada kesia-siaan. "Yang penting bukan harta, tapi bagaimana kita bisa hidup bahagia bersama pasangan dan keluarga," ujarnya.
Di tengah ceramah yang dipenuhi dengan tawa, Ustadz Das'ad mengingatkan jemaah untuk tetap rendah hati. Ia mengajak semua orang untuk merenungkan hidup yang mereka jalani dan tidak terjebak dalam pencapaian duniawi semata.
"Emas, berlian, atau harta yang kita miliki, semuanya tidak akan kita bawa ketika kita meninggal dunia," katanya.
Meskipun topik yang dibahas terkesan ringan, Ustadz Das'ad berharap jemaah bisa mengambil pelajaran berharga tentang pentingnya kebersamaan dan menjalani hidup dengan kesederhanaan. "Kita harus selalu ingat bahwa hidup ini hanya sementara. Yang abadi adalah kehidupan setelahnya," tambahnya.
Advertisement
Jangan Terus-terusan Pikirkan Harta, Ini Lebih Penting
Ceramah yang disampaikan dengan penuh humor ini juga menekankan pentingnya kebersamaan dan cinta dalam keluarga. "Jangan hanya berpikir tentang harta. Pikirkan bagaimana kita bisa saling mencintai dan menjaga hubungan baik dengan pasangan kita," imbuhnya.
Jamaah yang hadir tidak hanya terhibur, tetapi juga mendapat pelajaran penting mengenai makna sejati kehidupan. Ustadz Das'ad berhasil membawa pesan yang dalam dengan cara yang sangat menghibur dan mudah dicerna oleh semua yang mendengarkan.
Kehidupan dunia, menurut Ustadz Das'ad, adalah kesempatan untuk berbuat baik dan membangun hubungan yang sehat dengan keluarga. "Hidup kita hanya sekali, maka gunakan kesempatan ini untuk mencintai negeri kita, membangun negeri kita, dan bersatu dalam kedamaian dan kebaikan," pesannya.
Pada akhirnya, Ustadz Das'ad Latif menutup ceramahnya dengan harapan agar setiap orang dapat merenungkan makna hidup yang sesungguhnya. Ia mengingatkan agar kita tidak terlena oleh harta dan perhiasan duniawi yang hanya sementara.
Ustadz Das'ad juga menekankan bahwa hidup yang dijalani dengan baik, penuh kasih, dan berbagi kebaikan dengan sesama adalah salah satu cara untuk mencapai kebahagiaan yang sejati. "Yang penting adalah bagaimana kita hidup dengan baik dan menjaga hubungan dengan sesama, khususnya dengan pasangan kita," tegasnya.
Sebagai penutup, Ustadz Das'ad Latif kembali mengajak jamaah untuk selalu bersyukur atas apa yang dimiliki dan menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan. "Hidup ini penuh dengan kejutan, mari kita manfaatkan waktu yang ada untuk berbuat baik dan menjaga kedamaian," ujarnya dengan senyuman.
Ceramah ini berhasil menyampaikan pesan yang sangat berarti tentang kehidupan, keluarga, dan pentingnya tidak terjebak dalam dunia materialisme. Ustadz Das'ad berharap agar jamaah bisa terus menjaga hubungan yang harmonis dalam keluarga dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul