Ni Kadek Hellen Analisis Nama Ketiga Paslon Gubernur DKI Jakarta dan Peruntungannya

Ketiga paslon tersebut yaitu Ridwan Kamil (RK)-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno.

oleh Aditia Saputra diperbarui 26 Nov 2024, 14:35 WIB
Debat mengangkat tema 'Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global'. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Tiga pasangan calon (paslon) akan berlaga untuk pilkada DKI Jakarta pada 27 November 2024. Ketiga paslon tersebut yaitu Ridwan Kamil (RK)-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno. Warga DKI Jakarta dalam hitungan hari akan menentukan pilihannya. Lalu, bagaimana ahli nama melihat peruntungan para paslon ini?  

Ni Kadek Hellen, S.Psi, M. Ed seorang Transpersonal dan Pakar Nama telah menganalisis ketiga paslon Gubernur Jakarta.

Dilihat dari sisi nama, nama Ridwan Kamil dan Pramono Anung memiliki kekuatan yang hampir sama kuat untuk potensi keberhasilan dalam mencapai tujuan. Meskipun demikian terlihat nama Ridwan kamil ada sisi tantangan yang lebih besar daripada Pramono Anung.

 

Ridwan Kamil 

 

Pemilik nama lengkap Mochamad Ridwan Kamil, ST., M. Ud. Ini lahir pada tanggal 4 Oktober 1971. Hasil analisis Heleni, demikian nama panggilan sang ahli nama, memiliki kekuatan nama yang cukup kuat (80%).

 

“Kekuatan utama nama Ridwan Kamil (RK) ada pada kode kekuasaan, yang mana ini akan memberikan potensi untuk memegang kendali publik, mempunyai pengaruh atas sejumlah besar orang/kelompok masyarakat, memegang kekuasaan sejumlah kegiatan usaha, dalam kurun waktu cukup lama,” jelas Helleni.

 

Pramono Anung

 

Pramono Anung Wibowo, M.M. yang lahir pada 11 Juni 1963 memiliki kemiripan kekuatan dengan pasangannya, RK, angka kekuatan namanya sekitar 80 persen.

“Kekuatan nama ada pada kode capability, yaitu kemampuan melakukan pekerjaan dengan totalitas serta berpegang teguh pada prinsip dan misi baik dengan niat hati yang bersih,” papar Helleni.

 

Dharma Pongrekun

 

Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun, S.I.K., M.M., Hum. Lahir pada 12 Januari 1966 menurut Heleni juga memiliki kekuatan nama yang baik (80%).

 

“Biasanya indikasi pencapaian di atas rata-rata, namun jika dikaitkan dengan cagub maka peluang untuk terpilih belum sekuat calon lainnya. Tahun 2024 ke atas merupakan tahun-tahun yang banyak tantangan untuk nama Dharma Pongrekun,” ungkap Helleni.

 


Sisi Kesesuaian Pasangan 

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno saat menyampaikan visi misi dalam segmen pertama pada debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ridwan Kamil-Suswono

Menurut Heleni, nama Suswono belum termasuk nama yang positif. Namun melihat dari sisi kesesuaian (compatibility) maka calon gubernur dengan pasangannya, terlihat yang memiliki nilai keselarasan positif adalah Ridwan Kamil-Suswono.

“Kemampuan imajinasi dan perencanaan RK, digabung dengan keterampilan interpersonal Suswono merupakan sebuah kombinasi pasangan yang selaras. Tapi ada catatan khusus, keduanya harus mengendalikan sikap mereka yang tergesa-gesa dan impulsif,” pesan Helleni.

 

Pramono dan Rano Karno

“Keduanya intuitif, saling memahami, dan dengan tingkat spiritualitas yang baik, keduanya dapat menjadi pasangan sukses,” kata Helleni.

 

Dharma-Kun

“Dharma-Kun merupakan pasangan ambisius, ulet, dan bersedia melakukan apa saja demi kesuksesan. Dari hasil analisis, tim ini lebih sesuai untuk menjalanan bisnis bersama,” ungkap Helleni.

Heleni menegaskan bahwa nama seseorang berpengaruh besar dalam cara pandang dan menjalani kehidupan si pemilik nama tersebut. Perlu bijak dalam memilih calon pemimpin termasuk di dalamnya analisis nama dan potensi kemenangannya demi kebaikan bangsa.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya