Liputan6.com, Jakarta Syuting film Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga menyisakan sejumlah kenangan di benak Frederika Cull. Salah satunya, produser Sunil Soraya memintanya ganti warna rambut.
Dalam film Racun Sangga karya sineas Rizal Mantovani, Frederika Cull memerankan Maya, istri Andi yang jadi korban santet. Maya yang asli memang jarang makeup dan punya warna rambut spesifik.
Advertisement
Tak hanya itu, jelang syuting, Frederica Cull membiasakan diri pakai prostesis di bagian perut. Mengingat, Maya dalam Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga diceritakan sedang hamil.
“Kalau saya sebelum syuting diminta produser untuk ubah look-nya. Warna rambut hingga makeup sangat minimal untuk menyesuaikan dengan Maya asli yang jarang makeup. Semuanya detail. Sampai protetis pun harus pas, supaya tahu rasanya berbadan dua,” katanya.
Warna Rambut Cokelat Gelap
Dalam sesi wawancara khusus di kantor Liputan6.com, Jakarta, Senin (25/11/2024), Frederica Cull mengatakan Maya yang asli punya rambut kecolelatan karena ia belasteran.
“Warna rambut awalnya hitam terus dibikin lebih cokelat-gelap lagi karena Maya yang asli ada keturunan Arab, agar (saya) tampak belasteran (di layar lebar),” ungkap Frederica Cull.
Advertisement
Teror dan Psikologi Manusia
Setelahnya, ia mengenang momen kali pertama tuntas baca naskah. Frederica Cull jatuh cinta karena cerita Racun Sangga membawanya menyelami kondisi kejiwaan manusia saat diuji dengan kiriman santet.
“Ini kisah nyata. Itu yang pertama saya notice dari naskahnya. Yang saya juga suka dari naskahnya, fokus terhadap psikologi manusia. Tidak terlalu fokus pada jumpscare atau ghosts. Tapi lebih ke teror psikologi manusia,” akunya.
Kisah Nyata dengan Riset Detail
Tak sekadar menggambarkan kengerian, Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga terasa kuat dari aspek drama karena mengisahkan pernikahan Maya dan Andi yang tidak baik-baik saja.
“Penulisnya asli orang Banjarmasin. Dia tahu sekali tentang Racun Sangga ini. Risetnya mendalam. Jadi semua yang ada di film ini benar sudah diriset secara detail seperti kisah aslinya,” Frederica Cull menjanjikan.
Advertisement