Liputan6.com, Jakarta Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina berhasil menemukan sumber minyak dan gas (migas) baru, yakni sumur migas nonkonvensional (MNK) Gulamo Det-1 di di Blok Rokan.
PHR mengkonfirmasi bahwa sumur Migas Non Konvensional (MNK) Gulamo Det-1 telah dinyatakan sebagai discovery. Penegasan ini setelah PHR melakukan evaluasi hasil data fracturing dan uji rekahan (flowback test) serta hasil pengeboran dan well testing Sumur Gulamo DET-1.
Advertisement
Proses main fracturing atau perekahan utama pada lapisan Formasi Brownshale telah selesai dilakukan dan hasil awal dari uji alir didapatkan sampel hidrokarbon.
Post drill atau rangkaian kegiatan yang dilakukan setelah proses pengeboran selesai, bertujuan untuk menganalisis kegiatan operasi pengeboran dan well testing serta mengevaluasi potensi hidrokarbon pada suatu sumur.
Dengan dinyatakan sebagai discovery, Sumur Gulamo DET-1 menjadi sumur MNK pertama di Indonesia yang berhasil membuktikan adanya aliran hidrokarbon ke permukaan dari MNK.
“Pencapaian ini merupakan tonggak sejarah baru bagi PHR dan industri migas nasional,” ujar Andre Wijanarko, EVP Upstream Business PHR dalam keterangannya, seperti ditulis Senin (25/11/2024).
Temuan sumur tersebut, dinilai menjadi bukti bahwa BUMN energi itu terus berupaya meningkatkan produksi migas nasional.
Ini diungkapkan Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman. "Tentu harus diapresiasi. Ini adalah upaya Pertamina untuk menaikkan produksi minyak dan gas bumi," kata dia melansir Antara, Senin (25/11/2024).
Penemuan sumur migas nonkonvensional (MNK), lanjutnya, merupakan prestasi bagi Pertamina karena berbeda dengan sumur konvensional, sumur MNK jauh lebih sulit mengingat letaknya yang lebih dalam.
Bahkan, temuan Sumur Gulamo DET-1 tersebut menjadi sumur MNK pertama di Indonesia dan merupakan tonggak sejarah bagi Pertamina dan juga industri migas nasional.
"Ini juga membuktikan, Pertamina bukan hanya mampu mengelola ladang minyak yang sudah ada (eksisting). Karena untuk eksplorasi, Pertamina juga membuktikan kemampuan dalam menemukan sumur-sumur minyak baru," katanya.
Menurut dia, penemuan sumur migas nonkonvensional tersebut merupakan hal yang sangat berarti bagi Indonesia, oleh karena itu temuan tersebut harus segera ditindaklanjuti sehingga bisa meningkatkan lifting migas nasional.
Dengan demikian, diharapkan juga, Pertamina terus mendukung upaya menciptakan ketahanan energi dan juga kemandirian energi.
Selain itu, Ferdy berharap Pertamina akan terus melanjutkan upaya pencarian sumur-sumur baru lain, termasuk melakukan ekspansi ke luar negeri. "Saya berharap ada penemuan-penemuan selanjutnya, karena kita tentu ingin menggenjot produksi," katanya.
Penuhi Kebutuhan Energi Nasional
Andre Wijanarko, EVP Upstream Business PHR mengatakan, dengan berhasil menemukan sumberdaya migas baru di Sumur Gulamo DET-1.
"Kami semakin yakin akan potensi besar pengembangan MNK di Blok Rokan. Ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan energi nasional," jelas dia.
Andre menambahkan bahwa Keberhasilan ini akan menjadi momentum bagi PHR untuk terus melakukan eksplorasi dan pengembangan MNK di Wilayah Kerja Rokan.
Tahapan berikutnya, ungkap Andre, adalah melakukan evaluasi potensi sumberdaya yang ditemukan, serta langkah-langkah eksplorasi tahap lanjut dan pengembangan lapangan yang lebih detail, termasuk pengeboran sumur appraisal untuk membuktikan konsep sumur MNK (long horizontal well dan multi-stage hydraulic fracturing) bekerja dengan baik dalam mengkonfirmasi potensi sumberdaya yang lebih luas.
Advertisement
Kembangkan Sumber Daya Migas
Senada dengan Andre, Kepala Divisi Eksplorasi SKK Migas, Sunjaya Eka Saputra, menyambut gembira pencapaian ini.
“Penemuan sumberdaya migas baru di Sumur Gulamo DET-1 merupakan kabar baik bagi industri migas Indonesia. Ini membuktikan bahwa upaya kita dalam mengembangkan sumber daya migas non-konvensional telah membuahkan hasil. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan-lapangan MNK lainnya di Indonesia,” ujar Sunjaya.
Minyak dan Gas Bumi Non-Konvensional (MNK) adalah minyak dan gas bumi yang terbentuk dan terkekang pada batuan reservoir berbutir halus dan berpermeabilitas rendah di dalam zona kematangan yang akan ekonomis apabila diproduksi melalui pengemboran horizontal dengan menggunakan teknik stimulasi hydraulic fracturing, antara lain shale oil, shale gas, tight sand oil, tight sand gas, gas metana Batubara dan methane-hydrate.