Cerita Guru SMP di Kudus jadi Duta Teknologi 2024 Kemdikbudristek

Terpilihnya Ilining Uswatuun Khasanah menjadi kebanggaan pendidik dan dunia pendidikan di Kudus. Dunia pendidikan di Kudus mendapatkan angin segar berupa prestasi seorang gurunya di level nasional

oleh Tim Regional diperbarui 26 Nov 2024, 07:30 WIB
Ilining Uswatuun Khasanah guru SMP Negeri 5 Kudus ditahbiskan sebagai Duta Teknologi 2024 oleh Kemendikbudristek bersamaan Hari Guru Nasional. (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Lima orang guru berprestasi di Jawa Tengah dinobatkan sebagai Duta Teknologi 2024 bersamaan peringatan Hari Guru Nasional. Satu dari lima orang guru peraih Duta Teknologi, yakni Ilining Uswatuun Khasanah dari SMP Negeri 5 Kudus.

Penghargaan bergengsi tingkat nasional itu, diberikan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Layanan Platform Teknologi Pusat Data dan Informasi (BLPT Pusdatin), kepada puluhan guru berprestasi di Indonesia.

Anugerah Duta Teknologi kepada guru berprestasi bidang teknologi pendidikan ini, juga diberikan sebagai kado spesial bagi pendidik berprestasi di Hari Guru Nasional di Jakarta, 25 November 2024.

Duta Teknologi merupakan ajang prestasi bagi para guru untuk menyaring pendidik yang inspiratif dari karya dan strategi mengajar, terutama penggunaan teknologi untuk bahan belajar.

Setiap tahunnya, ada seleksi yang diikuti oleh ribuan guru dari berbagai kawasan di Indonesia. Selanjutnya diseleksi secara bertahap hingga mendapatkan satu Duta Teknologi pada setiap provinsi.

Untuk penghargaan Duta Teknologi bagi Provinsi Jawa Tengah, diraih Eko Susanto dari SMA Negeri 4 Kota Pekalongan dan Ilining Uswatuun Khasanah dari SMP 5 Kudus.

Selanjutnya Novi Mulyani dari SD Negeri 2 Banarejo Kebumen, Kemala Purna Utami dari SD Negeri Sidamulyo 01 Karangpucung Cilacap serta Rosiana Nur'Aini dari SD Negeri 3 Gelang Banjarnegara.

Sedangkan Ilining Uswatuun Khasanah meraih Duta Teknologi 2024 mewakili Provinsi Jawa Tengah. Guru asal SMP 05 Kudus ini, dikenal sebagai pendidik inspiratif yang berprestasi.

Ia juga dikenal sebagai pengajar yang piawai menggunakan teknologi untuk sumber belajar, sekaligus menunjang proses pembelajaran.

Terpilihnya Ilining Uswatuun Khasanah menjadi kebanggaan pendidik dan dunia pendidikan di Kudus. Dunia pendidikan di Kudus mendapatkan angin segar berupa prestasi seorang gurunya di level nasional.

Kudus memang selama ini dikenal sebagai kota yang kualitas pendidikannya menonjol, dengan pelbagai prestasi nasional dan internasional.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Apresiasi Pj Bupati Kudus

Penjabat Bupati Kudus Hasan Chabibie bangga dengan prestasi salah seorang guru di SMP Negeri 5 Kudus. (Liputan6.com/Arief Pramono)

Penjabat Bupati Kudus Dr. M. Hasan Chabibie mengapresiasi tinggi prestasi yang diraih Ilining Uswatuun Khasanah. Ia mendukung agar prestasi Ilining bisa menjadi penyemangat bagi guru-guru se Kabupaten Kudus. Selain itu, memberi inspirasi bagi siswa-siswa di Kudus untuk terus belajar.

“Saya mengucapkan selamat kepada Ilining Uswatuun Khasanah yang sudah menjadi Duta Teknologi 2024 dari Jawa Tengah yang beprestasi di level nasional,” ujar Hasan.

Hasan mengakui bahwa tahapan seleksi menjadi Duta Teknologi ini melalui proses panjang dan tahapan yang ketat. Karena itu, prestasi yang diraih Ilining membanggakan sebagai Duta Teknologi.

Menurut Hasan Chabibie, prestasi yang diterima Ilining haruslah menjadi pemompa semangat bagi dunia pendidikan di Kudus.

“Duta Teknologi ini menjadi ambassador bagi dunia pendidikan di Kudus, Jawa Tengah, dan Indonesia secara luas. Ini merupakan pengakuan prestasi, menunjukkan kegigihan, dedikasi dan kinerja yang luar biasa,” tukasnya.

Prestasi sebagai Duta Teknologi, kata Hasan, menjadi etalase berjalan, yang semoga terus menginspirasi warga Kudus dan Jawa Tengah.

Hasan Chabibie berharap agar prestasi pendidik dan siswa di Kudus semakin berkembang, sebagai produk dari perbaikan pendidikan di Kudus.

Hasan juga mendorong agar setiap pendidik bisa mengembangkan keterampilan serta dedikasinya untuk dunia pendidikan. Demikian juga dampak positifnya agar para murid bisa makin semangat belajar dan kemudian mengukir prestasi.

“Award atau penghargaan dalam bentuk apapun itu sebenarnya pengakuan publik, sebagai dampak dari apa yang kita kerjakan selama ini,” pungkasnya.

(Arief Pramono)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya