Kisah Delle Lumba-Lumba Laut Baltik yang Hobi Berbicara Sendiri

Rangkaian suara itu menggambarkan gambaran nyata tentang lumba-lumba yang beradaptasi dengan situasi tak biasa melalui kemampuan alaminya.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 27 Nov 2024, 01:00 WIB
Ilustrasi lumba-lumba. (fotor)

Liputan6.com, Jakarta - Delle menjadi satu-satunya lumba-lumba yang hidup di Laut Baltik, tepatnya sebelah timur laut benua Eropa. Lumba-lumba jantan jenis hidung botol jantan tersebut kerap terlihat di dekat Terusan Svendborgsund.

Ia jauh dari habitat lumba-lumba yang hangat dan ramai. Melansir laman IFL Science pada Senin (26/11/2024), kehadiran Delle menarik perhatian penduduk lokal dan ahli biologi laut.

Terlebih, hewan kesepian ini kerap mengeluarkan yang biasa digunakan anggota spesiesnya untuk berkomunikasi, seakan tengah mengobrol. Tim peneliti yang dipimpin Olga Filatova dari University of Southern Denmark datang untuk melihat keberadaan lumba-lumba penyendiri ini.

Tim mengumpulkan rekaman suara bawah air selama tiga bulan, mulai Desember 2022 hingga Februari 2023 untuk memahami perilaku dan komunikasi Delle. Para peneliti menggunakan perekam bawah air Soundtrap ST-500 yang ditempatkan di tempat favorit Delle, meskipun lokasinya dekat dengan terminal feri.

Kemudian para peneliti menganalisis rekaman, mereka menemukan sesuatu yang menarik tentang perilaku Delle. Delle tidak hanya berenang dalam keheningan, seperti yang mungkin diharapkan dari seekor lumba-lumba yang sendirian.

Sebaliknya, dia justru terus berkomunikasi. Ia memenuhi air dengan serangkaian suara seolah mengisyaratkan keterlibatannya yang aktif dengan lingkungan sekitar.

Mikrofon bawah air bahkan menangkap 10.833 suara selama penelitian, yang menunjukkan kompleksitas aktivitas vokalnya. Suaranya berkisar dari bunyi klik bernada tinggi dan siulan melodi, yang sering dikaitkan dengan interaksi sosial.

Delle juga mengeluarkan suara yang lebih dalam dan lebih intens yang dikaitkan dengan perilaku agresif atau teritorial di antara lumba-lumba. Rangkaian suara itu menggambarkan gambaran nyata tentang lumba-lumba yang beradaptasi dengan situasi tak biasa melalui kemampuan alaminya.

Menariknya, delle juga meniru suara yang biasa digunakan dalam komunikasi lumba-lumba. Hal tersebut menunjukkan bahwa dia kemungkinan berbicara pada dirinya sendiri.

 


Menciptakan Lumba-Lumba Lain

Peneliti curiga Delle "menciptakan" lumba-lumba lain dalam bayangannya agar bisa berbicara. Delle juga memamerkan penggunaan suara nada dan perkusi frekuensi rendah. Hal ini diyakini membantu navigasi dan menemukan makanan.

Melansir laman Earth pada Selasa (26/11/2024), delle terus mengeluarkan bunyi bahkan saat tidak ada orang di dekatnya. Fenomena ini menepis teori apa pun yang menyebut dia kemungkinan mencoba berkomunikasi dengan manusia.

Para peneliti meyakini, beberapa suara delle bisa jadi merupakan respons emosional yang mirip dengan tawa manusia atau rasa terhibur saat sendirian. Mereka turut berpendapat, dia mungkin sedang melampiaskan kesendiriannya dengan menggunakan dialog diri sendiri sebagai bentuk pengalihan perhatian akan rasa sepi.

Kehidupan di Laut Baltik menimbulkan tantangan unik bagi Delle, karena perairannya yang payau dan kurangnya populasi lumba-lumba penghuni. Tidak seperti habitat laut biasanya, ekosistem Baltik memiliki suhu yang lebih dingin, kadar salinitas kurang, dan pola makan yang mungkin berbeda dari yang biasa dikonsumsi lumba-lumba hidung botol.

Ahli biologi kelautan berspekulasi, kemampuan delle untuk beradaptasi dengan kondisi yang tidak dikenalnya mencerminkan ketahanan lumba-lumba yang luar biasa. Ilmuwan mengenali delle sebagai bagian dari kawanan besar lumba-lumba di perairan Skotlandia.

Tanda di sirip delle menunjukkan ia telah dicatat sebagai lumba-lumba nomor 1022 yang lahir pada 2017.

 


Lumba-Lumba Makhluk Sosial

Umumnya untuk bertahan hidup, lumba-lumba tergabung dalam sebuah kelompok yang disebut Pods. Dalam sebuah Pods terdiri dari puluhan lumba-lumba.

Mereka berenang bersama, mencari makan bersama, bahkan saling mengingatkan akan keberadaan musuh yang ada di sekitarnya. Tidak berhenti sampai disitu, para lumba-lumba ini juga bisa bergabung dalam sebuah kelompok Superpods yang terdiri dari 1.000 lumba-lumba.

lumba-lumba memiliki cara unik untuk mengenali teman-temannya. Mereka memiliki "nama" masing-masing.

Lumba-lumba mengeluarkan suara yang mirip dengan suara siulan. Siulan lumba-lumba itu berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Lumba-lumba juga mengingat "nama" teman-temannya dan masih akan mengingatnya meski mereka sudah terpisah selama beberapa puluh tahun.

(Tifani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya