Liputan6.com, Jakarta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2024 akan menjadi salah satu ajang demokrasi yang paling dinantikan warga Kota Kembang. Pada Pilwalkot kali ini, empat pasangan calon (paslon) resmi berlaga setelah melalui berbagai tahapan, mulai dari pendaftaran hingga kampanye terbuka.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah menetapkan nomor urut paslon yang akan memudahkan pemilih dalam menentukan pilihan. Setiap pasangan membawa visi-misi unik yang mencerminkan komitmen mereka untuk membangun Bandung lebih baik.
Advertisement
Artikel ini akan membahas profil, latar belakang, hingga nomor urut dan visi misi masing-masing paslon secara mendetail. Simak informasi lengkapnya dan tentukan pilihan Anda sebelum pemungutan suara pada 27 November 2024, dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber, Kamis (26/11).
1. Tahapan Pilwalkot Bandung 2024: Dari Pendaftaran hingga Debat Publik
Pemilihan Wali Kota Bandung 2024 dimulai dengan masa pendaftaran yang berlangsung pada 27–29 Agustus 2024. Pada hari terakhir, tepat pukul 23.59 WIB, KPU menutup pendaftaran dengan menerima empat pasangan calon.
Setelah pendaftaran, para kandidat menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, sesuai standar yang ditetapkan KPU. Tahapan ini penting untuk memastikan kesiapan fisik dan mental para calon.
Debat publik menjadi sorotan utama selama kampanye. Diselenggarakan pada 30 Oktober dan 19 November 2024, debat ini memberikan gambaran visi-misi dan strategi yang akan diterapkan masing-masing paslon.
Advertisement
2. Nomor Urut Pasangan Calon Pilwalkot Bandung 2024
KPU Kota Bandung telah menetapkan nomor urut empat paslon berikut:
Dandan Riza Wardana – Arif Wijaya: Diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.Haru Suandharu – Ridwan Dhani Wirianata: Mengantongi dukungan PKS dan Gerindra.Muhammad Farhan – H. Erwin: Berasal dari koalisi NasDem, PKB, Gelora, dan Partai Buruh.Arfi Rafnialdi – Yena Iskandar Ma'soem: Diusung Partai Golkar, PSI, PAN, Hanura, dan Garuda.Setiap paslon memiliki nomor urut sebagai identitas resmi yang digunakan dalam kampanye dan pemungutan suara.
3. Profil dan Visi-Misi Paslon Nomor Urut 1: Dandan-Arif
Dandan Riza Wardana merupakan politisi senior PDI Perjuangan dan anak mantan Wali Kota Bandung, Ateng Wahyudi. Bersama Arif Wijaya, pasangan ini mengusung visi “Bandung Asik” yang berfokus pada inovasi, kreativitas, dan kesejahteraan masyarakat.
Dandan memiliki latar belakang sebagai mantan Kepala Dinas Penanaman Modal Kota Bandung, sementara Arif adalah tokoh baru di dunia politik. Meski begitu, kolaborasi keduanya diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan.
Paslon ini mendapatkan dukungan dari dua partai besar: PDI Perjuangan dan Partai Demokrat, mencerminkan kekuatan basis massa yang cukup solid.
Advertisement
4. Profil dan Visi-Misi Paslon Nomor Urut 2: Haru-Dhani
Haru Suandharu, Ketua DPW PKS Jawa Barat, menggandeng Dhani Wirianata, mantan sekretaris pribadi Prabowo Subianto. Mereka diusung oleh PKS dan Gerindra dengan visi “Bandung Bersatu”, yang menekankan keberagaman dan integritas dalam pemerintahan.
Pasangan ini juga didukung oleh partai non-parlemen seperti Perindo dan Ummat. Haru dikenal sebagai akademisi dan politisi senior, sedangkan Dhani memiliki pengalaman strategis di bidang teknologi dan manajemen.
Kombinasi pengalaman keduanya diharapkan dapat menjawab tantangan kompleks yang dihadapi Bandung.
5. Profil dan Visi-Misi Paslon Nomor Urut 3: Farhan-Erwin
Pasangan ini mengusung visi “Bandung Utama” dengan fokus pada keterbukaan, keunggulan, dan agama. Muhammad Farhan, seorang presenter dan anggota DPR, menggandeng Erwin, Ketua DPC PKB Bandung.
Farhan terkenal sebagai sosok multitalenta di dunia hiburan dan politik, sementara Erwin memiliki pengalaman panjang di DPRD Kota Bandung. Mereka yakin dapat memenangkan hati masyarakat melalui pendekatan inklusif dan inovatif.
Partai pendukung mereka, termasuk NasDem dan PKB, menunjukkan keberagaman yang mencerminkan dinamika pemilih di Bandung.
Advertisement
6. Profil dan Visi-Misi Paslon Nomor Urut 4: Arfi-Yena
Arfi Rafnialdi, cucu Bupati Bandung ke-6, maju bersama Yena Iskandar Ma'soem, seorang tokoh perempuan dari keluarga Ma'soem Group. Pasangan ini membawa visi “Bandung Harmoni”, menekankan kolaborasi lintas sektor dan pemberdayaan perempuan.
Yena, dengan latar belakang farmasi dan manajemen rumah sakit, memberikan sentuhan berbeda dalam tim mereka. Sementara itu, Arfi dikenal karena keterlibatannya dalam program “Bandung Juara” selama pemerintahan Ridwan Kamil.
Dukungan dari Golkar, PSI, dan PAN menjadi modal politik kuat untuk bersaing di Pilwalkot Bandung.
7. Pentingnya Memilih dengan Bijak di Pilwalkot Bandung 2024
Pemilih memiliki tanggung jawab besar dalam menentukan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif. Pilwalkot Bandung 2024 menjadi momen penting untuk mengevaluasi rekam jejak dan visi-misi para kandidat.
Setiap paslon menawarkan gagasan dan strategi berbeda, yang harus disesuaikan dengan kebutuhan warga Bandung. Kampanye dan debat publik memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengenal lebih dalam tentang para calon.
Gunakan hak suara Anda dengan bijak untuk mendukung pembangunan Kota Bandung ke arah yang lebih baik.
Advertisement
Kapan tanggal pemungutan suara Pilwalkot Bandung 2024?
Pemungutan suara dijadwalkan pada 27 November 2024.
Apa yang harus dibawa saat memilih?
Pemilih harus membawa e-KTP atau formulir C6 sebagai bukti terdaftar di DPT.
Advertisement
Bagaimana cara mengetahui visi-misi paslon?
Anda dapat menyaksikan rekaman debat publik atau membaca dokumen visi-misi di situs resmi KPU Kota Bandung.