Liputan6.com, Jakarta PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI menyabet penghargaan Indonesia Most Trusted Companies dalam gelaran Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2024. Berkat penghargaan tersebut, BSI dinilai mampu menjaga dan meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/ GCG).
Direktur Compliance and Human Capital BSI, Tribuana Tunggadewi mengatakan, dalam menjalankan GCG perseroan menggunakan Three Lines Model untuk membantu organisasi mengidentifikasi struktur dan proses yang efektif sehingga memungkinkan pencapaian tujuan, dan memfasilitasi tata kelola dan manajemen risiko yang kuat.
Advertisement
“GCG adalah pilar fundamental yang mendukung seluruh operasional BSI dan kami selalu berkomitmen untuk menempatkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik sebagai fondasi dari setiap langkah bisnis kami, tujuannya memastikan integritas, transparansi, dan keberlanjutan,” katanya.
Sebagai informasi, dalam penerapan GCG, BSI tidak hanya memakai standar perbankan, tetapi juga menetapkan nilai-nilai syariah (maqashid syariah) menjadi landasan utama. Sebagai bank syariah, BSI menjalankan seluruh kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
Prinsip-prinsip tersebut diimplementasikan melalui tata kelola perusahaan yang baik, sesuai dengan ketentuan serta peraturan perundang-undangan Republik Indonesia yang mengatur BSI sebagai perseroan terbatas, bank umum syariah, dan perusahaan terbuka.
Selain itu, BSI telah mendapatkan sertifikasi ISO 37301:2021 Sistem Manajemen Kepatuhan, Sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Sertifikat ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu, Sertifikat ISO 22301:2019 Sistem Manajemen Keberlangsungan Bisnis, dan Sertifikat ISO 27001:2022 Sistem Manajemen Keamanan Informasi.
Tingkatkan Kepercayaan Publik
BSI menjadi Indonesia Most Trusted Companies dengan kategori Sangat Tepercaya dalam gelaran Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2024. Kategori CGPI yang dicapai perusahaan sendiri merupakan total dari skor nilai 3 aspek penilaian.
Pertama, aspek struktur tata Kelola. Kedua, proses tata kelola, dan ketiga adalah hasil tata kelola yang diperoleh dari pelaksanaan tahapan penilaian.
Dewi mengatakan, penghargaan tersebut menjadi motivasi mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap BSI dari sisi kinerja maupun transparansi usaha sebagai perusahaan terbuka.
"Apalagi untuk meraih indikator Sangat Terpercaya (score 91,80) memerlukan proses yang rinci dan standarisasi tata kelola perusahaan yang sudah tersertifikasi," katanya.
Dewi juga menjelaskan, BSI senantiasa berupaya menerapkan lima prinsip utama GCG bagi bank umum syariah, yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran.
"BSI juga mengimplementasikan berbagai kebijakan GCG melalui struktur, proses, dan hasil tata kelola yang sesuai dengan perspektif pemangku kepentingan," jelasnya.
"Melalui implementasi Three Lines Model pula membantu organisasi mengidentifikasi struktur dan proses yang efektif, serta memastikan manajemen risiko yang kuat," imbuh Dewi.
(*)
Advertisement
