Sosok Scott Bessent, Menkeu AS Pilihan Donald Trump

Bessent merupakan pendukung awal pencalonan Donald Trump dalam Pilpres AS 2024.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 26 Nov 2024, 15:00 WIB
Donald Trump menari di akhir kampanyenya di Madison Square Garden di New York, Amerika Serikat (AS), pada 27 Oktober 2024. (Dok. Angela Weiss/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump telah menominasikan Scott Bessent untuk menjabat Menteri Keuangan di pemerintahannya.

Seperti diketahui, pemimpin Departemen Keuangan merupakan salah satu peran paling berpengaruh dalam pemerintahan AS dengan pengawasan luas terhadap kebijakan pajak, utang publik, keuangan internasional, dan sanksi.

Melansir BBC, Selasa (26/11/2024) sosok Scott Bessent dikenal sebagai seorang pemodal Wall Street yang pernah bekerja untuk George Soros.

Bessent merupakan pendukung awal pencalonan Trump tahun 2024 ini dan membawa resume yang relatif konvensional ke peran tersebut.

Bessent, penduduk asli Carolina Selatan, terkenal pada tahun 1990-an saat bertaruh melawan pound sterling Inggris dan yen Jepang saat bekerja untuk Soros, seorang donor utama Partai Demokrat.

Pada tahun 2015, ia memulai jasa pendanaannya sendiri, Key Square Capital Management, yang dikenal karena melakukan investasi berdasarkan kebijakan ekonomi gambaran besar.

Ia dan pasangannya, seorang mantan jaksa New York City, menikah pada tahun 2011 dan memiliki dua orang anak. Ia dikenal karena kegiatan filantropinya di Carolina Selatan, tempat keluarganya memiliki akar yang kuat.

Pencalonan Bessent sebagai Menkeu AS pada Jumat malam mengawali serangkaian pengumuman kabinet dan penunjukan Gedung Putih yang membuat tim kabinet utama Trump hampir lengkap menjelang kembalinya ia ke kursi kepresidenan pada bulan Januari mendatang.

"Scott sangat dihormati sebagai salah satu Investor Internasional dan Ahli Strategi Geopolitik dan Ekonomi terkemuka di Dunia," kata Trump dalam pengumumannya di Truth Social.

"(Dia) telah lama menjadi pendukung kuat Agenda America First," katanya, seraya menambahkan bahwa Bessent akan "mendukung Kebijakanya yang bertujuan mendorong Daya Saing AS, dan menghentikan ketidakseimbangan Perdagangan yang tidak adil.

Sebelumnya, Bessent telah menyatakan bahwa ia ingin memperpanjang pemotongan pajak yang dilakukan pada masa jabatan pertama Trump.

 


Dukung Tarif Impor Trump

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump juga menerima beberapa penjelasan terkait peluncuran uji terbang keenam roket SpaceX Starship dari pemilik SpaceX, Elon Musk. (Brandon Bell/Getty Images North America/Getty Images via AFP)

Dia juga membela penggunaan tarif impor, salah satu bagian yang paling kontroversial dari agenda kampanye Presiden terpilih, dengan menyebutnya sebagai "alat negosiasi yang berguna".

Di jalur kampanye, Bessent memberi tahu para pemilih bahwa Trump akan mengantar "zaman keemasan baru dengan deregulasi, energi berbiaya rendah, (dan) pajak rendah".

Dalam pengumumannya, Trump juga mengatakan Bessent akan "membantu mengekang jalur Utang Federal yang tidak berkelanjutan".

Isu itu telah lama menjadi prioritas bagi Partai Republik tradisional, tetapi pasar keuangan melihat peningkatan utang sebagai risiko dalam masa jabatan kedua Trump.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya