Liputan6.com, Jakarta - Menjelang hari pencoblosan Pilkada, Polres Metro Tangerang telah menyiapkan skenario pengamanan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dianggap rawan. Sebagai langkah antisipasi, dua personel akan dikerahkan untuk berjaga selama proses pencoblosan hingga penghitungan suara berlangsung.
"Jadi pola pengamanannya, untuk yang kurang rawan, 2 personil Polri untuk 6 TPS, dibantu Linmas, Satpol PP dan TNI. Sedangkan untuk yang katagori rawan, 2 personil Polri untuk 2 TPS. Dan untuk yang sangat rawan tidak ada," ujar Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Selasa (26/11/2024)
Advertisement
Penentuan kerawanan TPS tersebut berdasarkan indikator yang telah ditentukan. Seperti jarak antara TPS dan Kantor Kepolisian, potensi kerawanan terhadap bencana alam, pernah terjadi permasalahan sebelumnya, dan pernah terjadi pemungutan suara susulan atau ulang.
"Pasukan gabungan ini akan ditempatkan di TPS mulai Selasa, 26 November hingga Kamis, 28 November 2024," katanya.
Sementara itu, jumlah TPS yang akan diamankan 3.552 TPS di Kota dan Kabupaten Tangerang. Personil yang dikerahkan sebanyak 9.164 personil terdiri dari Polri 1.128, TNI 314, Linmas 7.104, Satpol PP 422 dan Dinas kesehatan 196.
Imbau Jaga Kondusifitas
Kombes Pol Zain Dwi Nugroho memberikan imbauan kepada masyarakat untuk dapat menjaga kondusifitas wilayah. Jadikan pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024 ini menghasilkan kepala daerah terbaik sesuai dengan harapan masyarakat dan bisa membawa kemajuan buat Provinsi Banten maupun kota/kab Tangerang.
"Masyarakat silahkan datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilih. Hati-hati terhadap penyebaran berita hoaks. Masyarakat dapat menahan diri dan jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar. Segera lapor kepada petugas jika menemukan kejadian maupun pelanggaran pemilu saat pemungutan suara berlangsung," pesannya.
Advertisement